Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 28 Februari 2009

Sate Padang yang lezat di pasar Bukit Tinggi



Dalam perjalanan dinas ke Medan saya sengaja singgah pulangnya ke Padang dan Bukit Tinggi selama 2 hari. Hotel yang saya tuju sudah di booking dari Jakarta sehingga saya tinggal menuju kesana dengan taksi. Hari masih siang ketika saya sampai, sehingga masih ada kesempatan berkeliling kota Padang sambil mencari makan siang . Suasana kota cukup ramai, saya naik angkot yang bukan main berisik full musik dengan lagu-lagu dangdut.
Setiap angkot dilengkapi dengan berbagai sound sistem yang diletakan dibelakang sopir sehingga telinga rasanya mau pecah saking kerasnya lagu yang diputar.Kata sopirnya kalau tidak full musik penumpang tidak mau naik. Padang seperti kota besar pada umumnya ramai di pusat kota atau alun-alunnya.Saya masih berkesempatan membeli mukena padang pesanan teman yang katanya bordirannya bagus dan halus.Untuk saya agak susah membedakan antara bordir Padang dengan Tasikmalaya. Mendengar orang Padang bicara satu sama lain wah rasanya rame dan kesannya kaya orang berkelahi.

Dengan menyewa ojek Vespa saya dibawa ke tempat dimana legenda Malin Kundang . Dari atas bukit sebelum sampai tempat legenda saya berfoto dengan latar belakang kota Padang yang terlihat jelas dan indah. Tempat yang diyakini sebagai tempat pecahnya kapal Malin Kundang dan tempat ia dikutuk jadi batu terletak ditepi laut. Banyak anak muda yang berpacaran disana sambil menikmati hawa laut dan berpose ditempat legenda tersebut. Digambarkan dengan relief bentuk pecahan kapal dan kondisi Malin Kundang pada saat dikutuk menjadi batu.Semoga ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu mencintai orang tua dan tidak melupakan asal usul kita dari mana.

Esok harinya jam 7 pagi saya sudah siap ke terminal bis antar kota yang akan mengantar saya ke Bukit Tinggi. Perjalanan melewati pemandangan alam yang indah, apalagi ditambah dengan sebelah saya ada seorang Uni (panggilan untuk perempuan yang artinya kakak) yang saya lupa namanya menjadi teman ngobrol. Bersama Uni tadi saya ditemani berjalan-jalan mengelilingi kota Bukit Tinggi..Walau bus tidak memakai AC tapi udara sejuk sebab melewati pegunungan. Tiba-tiba saya dikejutkan oleh pedagang asongan yang menawarkan dagangannya dengan mengatakan ”begede atau bagade” , yang ternyata adalah perkedel kentang. Kalau di Jawa kita terbiasa jajan dengan misro, tahu goreng atau combro, di Sumatra Barat perkedel menjadi makanan camilan.

Bersama dengan Uni saya diantar ketempat jam Gadang dan berkeliling kota dengan bendi. Kami mampir untuk makan siang Sate (Padang) yang sangat lezat dan berbeda jauh rasanya dengan yang di Jakarta. Irisan daging dan lidahnya besar serta rasanya mantap sekali.Ada juga dadih yaitu semacam yogurt dari susu kambing yang merupakan makanan khas Bukit Tinggi, tapi saya tidak berani mencobanya, takut rasanya aneh dan merusak rasa sate yang lezat. Kami mengunjungi ”Ngarai Sianok ” yang keindahannya sangat terkenal. Kehijauan dan kesejukan membuat betah berlama-lama disana, semoga saya bisa kembali bersama keluarga kesana.

Setelah selesai lalu saya segera kembali ke kota Padang untuk mengejar pesawat terbang sore yang akan kembali ke Jakarta. Dalam perjalanan ke airport saya diantar sopir taksi membeli berbagai oleh-oleh seperti keripik singkong yang pedas, maupun yang asin yang meruapakan makanan khas Padang.

Kamis, 26 Februari 2009

Masalah Yang Mungkin Terjadi Dalam Pelaksanaan Outsourcing

Dalam workshop yang diadakan oleh PPM Manajemen bekerjasama dengan ABADI (Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia) pada hari ini Kamis, 26 Februari 2009, pembahasan Iftida Yasar adalah mengenai " Kemungkinan Masalah dalam Kegiatan Outsourcing"

1. Difinisi pekerjaan dan tanggung jawab yang kurang jelas dan rinci dalam perjanjian yang dapat mengakibatkan perbedaan persepsi dilapangan. Misalnya mengenai hal yang dapat mengakibatkan berakhirnya hubungan kerja. Harus dengan jelas dicantumkan apa atau kondisi apa yang mengakibatkan karyawan outsourcing dapat dikembalikan kepada perusahaan outsourcing.Misalnya seorang sales diangkat dalam kontrak 3 bulan dengan target tertentu yang kalau tidak tercapai dapat menjadi sebab berakhirnya hubungan kerja

2.Pemahaman mengenai "Full outsourcing", dimana semua tanggung jawab dan wewenang dilakukan oleh vendor dengan hasil kerja yang disepakati bersama, atau "Labor Supply" dimana vendor hanya menyediakan tenaga kerjanya dan semua tanggung jawab dan wewenang pekerjaan dilakukan oleh user.

3.Penggelapan uang. Jika ini terjadi maka masalah pidana melekat pada diri pelaku, ia yang bertanggung jawab untuk mengembalikan uang tersebut atau dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.Jika perusahaan terbukti terlibat baru dapat dimintakan tanggung jawabnya. Yang harus dilakukan vendor adalah mengurus masalah ini secara tuntas, baik penyelesaian secara internal maupun penyelesaian secara hukum.

4. Menggunakan nama/logo perusahaan user untuk kepentingan pribadi.Biasanya dilakukan dengan membuat surat keterangan sendiri dengan kop surat perusahaan untuk kepentingan karyawan pribadi.

5. Kehadiran/disiplin kerja.Biasanya hal ini dapat diatasi dengan kontrol yang ketat dari vendor dengan menyediakan mesin absensi.Cantumkan juga misalnya dalam perjanjian jika tidak masuk dalam hitungan hari tertentu, maka dapat dikenakan sanksi bahkan bisa dianggap mengundurkan diri

6.Diberikan kewenangan oleh User diluar kewenangannya. Dilapangan bisa saja terjadi atasan langsung dari pihak user memberikan kewenangan yang melebihi apa yang dicantumkan dalam kontrak.Jika terjadi suatu kesalahan atau kerugian, maka lihat kembali kontrak kerja apakah ini diatur. Jika tidak maka kesalahan tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada karyawan ybs.

7.Sharing Password. Kesalahan prosedur yang termasuk kedalam kategori pelanggaran berat ini dapat saja terjadi, seorang atasan yang memberikan passwordnya kepada karyawan outsourcing atau sebaliknya karyawan outsourcing yang mencuri password atasanya dapat dikeluarkan dan dikenakan pidana jika berakibat adanya kerugian

8.Pelaksanaan jam lembur dan perhitungannya.Ada perusahaan yang menentukan jumlah rupiah tertentu untuk mengganti jam lembur, misalnya setiap jam dibayar Rp 10.000.Ini bertentangan dengan UU, sebaiknya lembur dibayarkan sesuai dengan perhitungan yang telah ditetapkan pemerintah.atau jangan disebut lembur tapi tunjangan jika bekerja diatas jam 5-7 maka akan diberikan , misalnya Rp 20.000,-
Ada juga user yang memberlakukan jam kerja yang sangat panjang melebihi aturan jam lembur yang telah ditetapkan, jika ini terjadi maka dianggap pelanggaran

Outsourcing May Reduce Unemployment

Outsourcing May Reduce Unemployment
"Outsourcing may be a solution for increasing employment"
Friday, January 23 2009, 19:30
Antique, Elly Setyo Rini
Construction workers (AP Photo/Andy Wong)
related news

* Stimulation Only Reduces 0.5% of Unemployment
* Three Million Workers May Be Absorbed
* 2009 Unemployment to Increase by 300,000
* Unemployment Rate in August 8.39%
* 250,000 Faces Possibility of Layoff in 2009

web tools
smaller normal bigger

VIVAnews - Indonesian Employers Association (Apindo) recommended that outsourcing could be a solution for handling the increasing number of unemployment in Indonesia.

"Outsourcing may be a solution for increasing employment," said Apindo Deputy Secretary General Iftida Yasar said on Friday, Jan 23.

According to Yasar, as long as it employers' rights are respected, any forms of outsourcing companies will save laid-off workers. "I understand that people look at outsourcing in a negative manner. It is said as resembling slavery," he said.

However, he said, if the term outsourcing can be resolved, then the business may be an alternative in handling unemployment.

There are two sorts of outsourcing: assigning workers in a company; and outsourcing processes business such as working on orders," said Yasar.

Apindo views outsourcing as a promising business taking into account it has contributed significantly. "In Philippines, outsourcing contributes to 70 percent of employment," Yasar said. China and India also apply such strategy.

In addition to the labor intensive works sector, according to Yasar, outsourcing business also absorbs countless workers. "Say, there is an order from the Netherlands, for instance. Then an employer would only need to provide a building and technology before recruiting specific employees," Yasar said.

For the time being, said Yasar, Indonesia is yet to be targeted by countries handing out orders to outsourcing companies. "Apindo is targeting that [Indonesia] may start the business by 2010," he said.

For the time being, said Yasar, Apindo is trying to rebuild the twisted perception on outsourcing through seminars and international meetings.

Translated by: Bonardo Maulana Wahono
• VIVAnews

Rabu, 25 Februari 2009

Hillary Clinton

Tanggal 18 dan 19 Februari kemarin kita baru saja menerima tamu istimewa, seorang perempuan cerdas , cantik, kuat, berdedikasi terhadap keluarga dan negaranya. Kecerdasan, dan kekuaatan Hillary dalam meniti karirnya tidak diragukan lagi.Kita banyak membaca perjalanan karirnya yang cemerlang sejak sekolah hingga menjabat dibeberapa posisi penting dalam karirnya. Ia bukan hanya sekedar pemanis atau pelengkap dalam kehidupan orang disekitarnya tapi memainkan peranan utama hampir disemua bidang, termasuk menjadi penasehat pribadi yang utama pada saat ia menjadi “first Lady” untuk suaminya Persiden Bill Clinton. Jika ibu Negara lainnya redup sinarnya setelah suaminya tidak menjadi presiden, Hillary semakin bersinar dengan menjadi Senator dan sekarang menjadi Menteri Luar Negeri.

Kecantikannya memancar dari dalam dan tercermin dalam pancaran mata yang penuh semangat, percaya diri, hangat dan optimis disertai senyum ceria selalu membayang diwajahnya. Sejak kedatangannya turun dari pesawat terbang, berfoto bersama anak-anak yang menyambutnya, bertemu dengan presiden serta acara resmi lainnya, sampai mengunjungi proyek USAID di petojo, senyum ceria selalu tertangkap oleh kamera. Dalam usianya yang tidak lagi muda semangat dan dedikasinya mengabdi kepada Negara membuatnya tidak pernah merasa lelah.

Hillary tidak diragukan sangat cinta kepada negaranya, ia sudah mencapai tahapan mencintai Negara dan selalu ingin berbuat yang terbaik untuk masyarakat banyak. Dalam perebutan kekuasan menuju kursi persiden ia bukan hanya sekedar meramaikan, tapi ia adalah perempuan pertama yang mencalonkan diri menjadi presiden di Negara adidaya Amerika Serikat dan nyaris menang. Ia tidak pernah menyerah sampai titik darah penghabisan dan baru menyadari bahwa ternyata ia kalah dari Barrack Obama. Kekalahan yang sangat menyakitkan dan tidak pernah disangkanya. Walaupun begitu dengan cepat ia melepaskan ego nya dan merapat kebarisan Barrack Obama, karena sebagai kader utama partai Demokrat ia harus bahu membahu memenangkan partainya dalam Pemilu Amerika Serikat tahun lalu.Dalam pidatonya di Indonesia Hillary mengatakan kaget menerima tawaran persiden Barrack Obama untuk menjadi Menteri Luar Negeri, tapi ia menerima tugas itu dengan gembira karena itu adalah bentuk pengabdian lain kepada negaranya.

Hillary juga sangat mengagumkan dan menonjol kekuatannya dalam mempertahankan perkawinan dengan Bill Clinton. Tidak ada yang lebih menyakitkan hati seorang perempuan ketika ia mengetahui suaminya mempunyai hubungan intim dengan perempuan lain.Kebesaran hatinya dan komitmennya yang kuat terhadap keutuhan rumah tangga beberapa kali teruji dengan berbagai pengakuan perempuan lain yang mengaku mempunyai hubungan mesra dengan suaminya. Jika saja ia perempuan biasa bukan istri presiden apalagi presiden Amerika Serikat, mungkin skandal-skandal percintaan suaminya hanya diketahui oleh orang terdekatnya. Tapi karena ini mengenai diri seorang yang sangat terkenal dan berkuasa, maka gaungnya menjadi mendunia. Sulit membayangkan bagaimana Hillary mampu melewati hari-hari berat penuh perjuangan untuk tetap dapat memaafkan dan menjaga keutuhan keluarganya. Ia seorang perempuan cantik, mandiri, sukses, cemerlang, setia, berdedikasi kepada keluarganya, masih dikhianati oleh suaminya.

Masih banyak Hillary lain di dunia ini, perempuan yang berjuang dan terus menerus berkata kepada dirinya untuk sabar dan terus berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Apakah ia perempuan bodoh dan lemah yang mau saja dikhianati oleh suaminya?. Jawabanya berpulang kepada diri masing-masing, bahwa apakah kita termasuk perempuan yang bodoh, lemah, tergantung pada suami ataupupun kita termasuk perempuan sekelas Hillary, cantik, kuat, mandiri, sukses, setia?. Perempuan mempunyai pilihan untuk menentukan apakah ia mau dan percaya bahwa badai pasti berlalu, bahwa suaminya akan kembali baik dan manyadari kesalahannya. Perempuan yang memilih untuk hanya menikah sekali seumur hidup, yang memilih untuk setia dan memaafkan. Perempuan yang sabar dan memaafkan adalah lebih mulia dibandingkan dengan perempuan yang secara sengaja menjalin hubungan dengan suami orang lain dengan alasan apapun.

Perkawinan adalah sesuatu yang suci, bersatunya dua insan lahir dan batin dengan kalimat Allah dan ridho Nya, jika memang masih bisa pertahankanlah perkawinan, menikahlah sekali semumur hidup agar kita mempunyai garis keturunan yang jelas, keluarga yang hanya satu, tidak berganti-ganti foto keluarga. Semuanya tergantung pada pilihan hidupmu perempuan.

Hillary Clinton sungguh perempuan istimewa, cantik, cerdas, mandiri, sukses, setia dan berkomitmen tinggi dalam segala hal untuk mengisi kehidupannya. Komitmen terhadap karirnya, terhadap perkawinannya , terhadap keluarganya, terhadap masyarakat, terhadap negaranya dan juga terhadap masyarakat dunia. Saya ingin seperti Hillary...

Ulasan Outsourcing Bisnis Indonesia, 24 Feb 2009

30% Usaha outsourcing tak layak
Penggunaan pekerja alih daya untuk hindari pesangon

JAKARTA: Sebanyak 30% perusahaan penyedia jasa alih daya yang ada di kawasan Jabodetabek diperkirakan tidak profesional dalam menjalankan bisnis mereka, sehingga merugikan pekerja yang direkrut lewat sistem outsourcing tersebut.

Wisnu Wibowo, Sekjen Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (Abadi), memperkirakan perusahaan outsourcing penyedia tenaga kerja untuk level bawah yang ada di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 300 perusahaan.

Perusahaan-perusahaan yang tidak profesional itulah yang menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat terhadap bisnis alih daya (outsourcing).

"Kami tidak menutup mata terhadap perusahaan outsourcing yang tidak profesional, yang hanya melakukan fungsi penempatan tenaga kerja tanpa memerhatikan hak-hak pekerja mereka, khususnya untuk level pekerja rendah seperti buruh," ujar Wisnu kepada Bisnis, baru-baru ini.

Pekan lalu, Sekjen Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia) Muhamad Rusdi mengatakan penolakan sistem kerja outsourcing akan menjadi agenda nasional kalangan serikat pekerja dan buruh, karena dinilai merugikan pekerja.

Namun, menurut Wisnu, penolakan oleh serikat pekerja lebih kepada sistem kontrak yang ditawarkan oleh perusahaan outsourcing, bukan sistem alih daya itu sendiri.

Peta perusahaan penyedia jasa outsourcing 2008
Provinsi Jumlah perusahaan Tenaga kerja (orang)
Jawa Barat 813 35.221*
Sulawesi Selatan 185 12.637*
Aceh 167 1.500 *
Jawa Barat 265 11.864 **
Sumatra Utara 109 2.880**
Sumber: Depnakertrans
Keterangan: * Untuk pekerja di bidang pertambangan atau proyek lainnya
** Untuk pekerja di bidang informal seperti cleaning service

Dia menambahkan perusahaan outsourcing yang tidak profesional (nakal) itu tidak transparan dalam hal pemberian gaji pegawai. Mereka juga tidak memenuhi hak dasar pekerja seperti pemberian jaminan sosial tenaga kerja.

Eksploitasi hal tersebut sering dilakukan kepada pekerja di level bawah seperti buruh.

Tidak jarang, perusahaan outsourcing yang nakal itu memotong gaji pekerjanya lebih besar dari yang sudah ditentukan oleh perusahaan pemberi kerja (user).

Padahal, menurut Iftida Yasar, Penasihat Abadi, besaran biaya (fee) yang dipungut perusahaan outsourcing dari pekerja yang mereka rekrut hanya 10%-15% dari nominal gaji pekerja yang diberikan oleh perusahaan pemberi kerja.

"Itu juga tidak semuanya untuk perusahaan outsourcing, karena sebagian digunakan untuk membayar iuran jaminan sosial mereka atau tunjangan hari tua pekerja yang bersangkutan,"katanya beberapa waktu lalu.

Dia juga membenarkan ada banyak perusahaan penyedia jasa outsourcing yang tidak profesional, bahkan ada yang menjalankan bisnis mereka seperti agen tenaga kerja.

"Yang abal-abal [tidak profesional] itu memang banyak, terutama di daerah sentra industri. Ini yang merusak citra perusahaan outsourcing," ujar Iftida.

Hindari pesangon

Lea Januar, HRD & GA Manager PT Wincor Nixdorf Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, menyebutkan salah satu alasan penggunaan tenaga kerja outsourcing adalah untuk meningkatkan efisiensi.

Dengan menggunakan tenaga kerja outsourcing, perusahaan tidak perlu membayar pesangon pekerja yang mengundurkan diri atau berhenti bekerja.

Lea juga menilai pekerja outsourcing lebih efektif untuk segera mengisi posisi yang lowong karena ditinggal pekerja sebelumnya yang pindah ke perusahaan lain. "Pekerja call center merupakan salah satu yang sering pindah ke tempat lain, untuk memenuhi kebutuhan sektor perbankan."

Menurut Iftida, alasan utama perusahaan memilih menggunakan tenaga kerja outsourcing adalah karena dapat berbagi risiko dengan perusahaan alih daya dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk pekerjaan yang sifatnya tidak tetap.

Adapun, Wisnu menambahkan pada umumnya pekerja mengetahui mereka telah diperlakukan tidak adil oleh perusahaan outsourcing yang tidak profesional. Namun, pekerja terpaksa menerima hal itu karena minimnya lapangan pekerjaan yang ada saat ini.

Dalam hal kepatuhan perusahaan penyedia tenaga kerja outsourcing, hingga saat ini hanya 40 perusahaan yang mengikutsertakan pekerja yang mereka rekrut dalam sistem jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek).

Ahmad Ansyori, Direktur Operasi dan Pelayanan PT Jamsostek, menyebutkan pihaknya sulit memantau kepatuhan perusahaan penyedia jasa tenaga kerja outsourcing untuk mengikutsertakan pekerjanya dalam program jamsostek. (14/YENI H. SIMANJUNTAK) (redaksi@bisnis.co.id)

BISNIS INDONESIA

Selasa, 24 Februari 2009

Air Susu Dibalas Air Tuba

Ingat pelajaran bahasa Indonesia mengenai pribahasa "Air susu dibalas air tuba?". Ternyata pribahasa itu masih tetap berlaku sampai sekarang. Kebaikan yang kita berikan kepada seseorang belum tentu akan dibalas dengan kebaikan. Jangan pernah bertanya kenapa seseorang yang kita bantu ternyata berbalik menyerang dan berbuat jahat kepada kita. Kita memberikan sesuatu yang manis dan menyehatkan yaitu susu ternyata dibalas oleh air tuba, air yang dicampur dengan tuba sejenis racun dari bahan alami yang rasanya pahit dan dapat membuat mabok ikan.

Teman saya setahun yang lalu mempunyai masalah yang sangat serius dengan manajemen didalam perusahaannya, lalu dia mengajak seorang yang direkomendasikan kepadanya untuk membantu. Masuklah orang itu mula-mula sebagai advisor. Dengan penampilan yang halus, santun dan juga dilengkapi dengan atribut agama membuat teman saya akhirnya mempercayainya.Diangkatlah orang itu sebagai pejabat sampai akhirnya menduduki posisi direktur. Karena percaya dengan kejujuran, kebaikan dan keikhlasan yang ditunjukan maka akhirnya dia dipercaya oleh owner untuk menggantikan posisi teman saya tadi sebagai orang nomor satu diperusahaan.

Sebagai penghargaan teman saya tadi diberi posisi sebagai penasehat. Ternyata tidak butuh terlalu lama untuk melihat watak asli seseorang, orang yang tadinya santun berubah menjadi pribadi yang selalu berkata saya..saya.Saya membuat perusahaan menjadi baik dengan sistem yang tertata rapi dibantu oleh tekhnologi yang baik.Dia lupa bahwa pada saat impelementasi sistem dilaksanakan yang namanya approval budget dan support diberikan oleh teman saya sebagai atasan orang itu. Dengan bangganya setiap meeting didepan owner orang tersebut mencela dan mengatakan bagaimana buruknya manjemen lama dan mengatakan tidak akan mengulangi kesalahan dari manajemn lama.Dia lupa bahwa dia memang diajak oleh teman saya untuk membantunya memperbaiki manajemen dan kalau sekarang menjadi semakin baik sudah barang tentu bukan atas usaha orang itu sendiri tapi oleh team.

Saya memberikan keuntungan kepada perusahaan, jumlah klien bertambah dan pundi-pundi perusahaan bertambah besar.Dia lupa bahwa perusahaan sudah berumur 10 tahun sudah mempunyai nama dan dikenal, jadi bukan seluruhnya atas nama dia.Coba buat usaha dengan nama sendiri dan klien yang baru apakah ia bisa berhasil?. Orang itu meminta surat resmi dengan persetujuan owner jika teman saya bertanya tentang sesuatu. Orang itu lupa bahwa sebelumnya mereka adalah team dan dalam suasana bersahabat dan kekeluargaan, tapi sekarang dengan jabatannya orang itu merasa tidak butuh seorang penasehat.

Puncak dari segalanya adalah orang itu meminta kepada owner agar teman saya diberhentikan sebagai penasehat dengan ancaman ia akan pergi jika teman saya masih menjadi penasehat disana.Ancaman ditambah dengan mengajak anggota direksi yang lain untuk bersama menghadap owner dan menyatakan akan mengundurkan diri semua jika teman saya tidak diberhentikan. Dengan sombongnya orang itu mengatakan bahwa ia telah mendapat tawaran dengan jabatan dan fasilitas yang lebih hebat daripada di perusahaan ini.Apa yang ada dalam pikiran orang tersebut, apakah tidak ada rasa terima kasih, hormat kepada orang yang telah mengajaknya masuk dalam lingkungan perusahaan ketika ia sedang dalam kondisi "jobless"?. Apakah ia tidak berfikir bahwa teman saya itu mempunyai keluarga yang harus dibiayai?

Makanya peribahasa diatas diajarkan di sekolah dan masih berlaku sampai kapanpun, sebab selalu saja ada orang yang membalas kebaikan dengan fitnah dan kejahatan. Masih banyak orang yang melupakan asal usul darimana ia berada, dianggapnya semua adalah hasil jerih payahnya. Pada saat ia menjadi bawahan bukan main hormat dan santunnya, tapi setelah menjabat posisis tinggi langsung berubah sombong.Teman saya hanya sanggup mendoakan agar orang itu diberi petunjuk oleh Allah dan menyadari kesalahannya. Yang namanya rezeki, jabatan, harta semua adalah milik Allah, Yang Maha Esa yang menentukan nasib dan peruntungan manusia. Yang penting selalu berbuat baik, jangan menjadi pihak yang membalas kebaikan dengan kejahatan,Balaslah air susu dengan air susu coklat atau susu soda. Semoga kita tidak termasuk kedalam golongan orang yang tidak tahu berterima kasih, amin

Jumat, 20 Februari 2009

Job Description Outsourcing Officer

Pertanyaan
Job Description untuk Outsourcing Officer (dimuat di Portalhr)

Perusahaan kami berencana melakukan outosurcing. Sebagai staf dari bagian HRD, saya ingin tahu, secara umum seperti apa Job Description untuk officer yang bekerja menangani outsourcing. Terimakasih atas bantuannya.

Jawaban

Kita misalkan saja, nama jabatannya adalah Outsourcing Officer, maka jobdes-nya sebagai berikut:

Jabatan: Outsourcing Officer.
Melapor kepada: Procurement atau HRD Manager (tergantung kondisi perusahaan)
Department: General Affair (GA) atau HRD

Tugas spesifik:

1. Menjamin tercapainya “target pelaksanaan pemenuhan jumlah tenaga kerja” yang memenuhi persyaratan dalam melaksanakan program atau pekerjaan yang telah ditetapkan (misalnya sales, collection, data entry)
2. Menetapkan , mengawasi dan memastikan bahwa proses tender pelaksanaan outsourcing dilakukan dengan mengikuti peraturan perusahaan dan tidak melanggar peraturan ketenaga kerjaan
3. Mengusahakan agar budget yang telah disetujui mendapatkan tenga kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan. Pengawasan yang ketat atas lembur dan biaya2 lain agar menjadi prioritas sehingga tidak “over budget”
4. Menetapkan peraturan main dilingkungan internal tentang bagaimana tata cara peleksanaan outsorcing dengan mengacu kepada perauran perusahaan dan ketenaga kejaan
5. Memastikan bahwa “end user” mengerti dengan jelas aturan main dan mengawasi pelaksanannya dilapangan melalui mekanisme report bulanan dan audit
6. Membanatu bisnis agar dapat menjalin hubungan yang baik dengan vendor dan karyawan outsourcing sehingga pekerjaan berjalan dengan baik
7. Memahami dan mengerti peraturan ketenaga kerjaan dan pelaksanaannya
8. Memastikan tidak ada ”complience issues” dan melasanakan pekerjaan secara terbuka melalui tender atau penunjukan langsung setelah membandingkan kualitas beberapa vendor

Bisa ditambahkan di sini, misalnya:

Persyaratan:
Pria/wanita usia 30 – 40 tahun
Pendidikan : sarjana hukum atau S-1 dengan pengalaman dan mengerti tentang ketenagakerjaan.
Bahasa: Indonesia/ Inggris
Pengalaman: 2 atau 3 tahun dibidang HRD tau GA, pernah bekerja menangani outsourcing, mempunyai pengetahuan mengenai tehnis pelaksanaan bisnis secara umum

Ketrampilan intelektual: Mampu membuat analisa, membuat keputusan, mengetahui prioritas pekerjaan

Ketrampilan sosial: tegas, mampu bergaul dengan baik, bijaksana, mampu menjembatani antarkepentingan user dan vendor, mampu menyelesaikan konflik

Hal lain: bersedia bekerja keluar kota dan bekerja di luar jam kerja normal.

Babel Bentuk BKSP

Babel Bentuk Badan Sertifikasi Profesi
edisi: 20/Aug/2008 14:08 wib | sumber: BANGKA POS / Teddy
PANGKALPINANG -- Kamar Dagang Industri (Kadin) Propinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar sosialisasi Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP), Rabu (20/8) di Jaguar Music Resto Gedung El Jhon Plaza Jalan Sukarno Hatta Pangkalpinang. Sosialisasi tersebut mendatangkan utusan dari Kadin Pusat dan utusan Kadin Jerman.

Dalam acara yang di hadiri beberapa wakil dinas dari kalangan propinsi dan beberapa wakil sekolah menengah kejuruan tersebut Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Pemberdayaan Daerah, Asosiasi dan Himpunan, Kadin Babel Mimpin Sitepu SE MM kepada Bangka Pos Group pada saat sebelum digelarnya acara, rabu (20/8) mengatakan, sosialisasi Badan Koordinasi dan Sertifikasi (BKSP) adalah usaha membentuk badan tersebut dalam rangka mengatasi masalah produktivitas kerja SDM di Indonesia. "Badan Koordinasi dan Sertifikasi ini adalah salah satu langkah untuk mengatasi masalah produktivitas tenaga kerja, oleh sebab itu kita ingin membentuk suatu badan yang mengatur koordinasi dan sertifikasi yang mana kita saat ini pada tahap sosialisasi untuk pembentukanya," kata Mimpin.

Berdasarkan survei suatu lembaga independen, ia mengatakan saat ini indeks tenaga kerja di Indonesia tidak berkembang sedikitpun yaitu pada angka 0 persen peningkatan. Oleh sebab itu ia mengharapkan dengan keberadaanya BKSP, mutu tenaga kerja akan lebih baik dan produktivitasnya akan meningkat.

"Meskipun pernah diperdebatkan, hasil survei suatu lembaga independen menyatakan indeks pertumbuhan produktivitas tenaga kerja di Indonesia berkutat pada nol persen pertumbuhan. Tujuan dari ingin dibentuknya badan ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas untuk bersaing di dunia global," papar Mimpin.

Rakornas Gagas 3 in 1

Ia menuturkan sebelumnya telah dilakukan pertemuan oleh tiga menteri yaitu menteri pendidikan, menteri tenaga kerja dan menteri perindustrian dalam rakornas beberapa waktu lalu membahas kesiapan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi globalisasi.

"Dalam Rakornas tiga menteri beberapa waktu lalu membahas kesiapan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi globalisasi, meskipun belum ada keputusan hasil pertemua tersebut akan mencanangkan program 3 in 1 yaitu pelatihan, sertifiksi dan penempatan untuk sumber daya manusia di Indonesia." papar Mimpin.

Ia menambahkan bahwa BKSP tersebut sangat penting untuk menciptakan profesionalitas dalam pekerjaan sehingga mencapai produktivitas yang tinggi untuk kedepanya. Menurutnya untuk konteks Babel sasaranaya harus sama seperti tujuan program nasional tersebut, namun Babel semestinya harus mempunyai bidang unggulan sesuai kebutuhan dalam propinsi.h)"Saat ini sudah ada 14 BKSP di Indonesia, untuk Babel apabila terbentuk badan tersebut seharusnya mempunyai bidang unggulan sesuai kebutuhan dan potensi yang dimiliki di daerahnya. Badan tersebut berfungsi untuk mensertifikasi tenaga kerja, namun saat ini tenaga kerja umumnya tidak mempunyai sertifikasi dan tidak sesuai dengan dasar pendidikanya, sehingga badan seperti ni sangat diperlukan sekali untuk menjamin mutu kerja dan profesionalisme kerja, " ungkap Mimpin.

Utusan Kadin Pusat Iftida Yasar pada sosialisasi tersebut mengatakan harus dibentuknya BKSP adalah untuk persiapan menghadapi globalisasi, " Saat ini dalam pembangunan, kita lebih mementingkan perkembangan fisik namun melupakan tenaga kerja. Padahal dalam menghadapi globalisasi, semestinya hal tersebut adalah hal yang utama," kata Iftida.

Ia menuturkan, saat ini kondisi tenaga kerja di Indonesia sangat memperihatinkan. Oleh sebab itu perlu adanya badan yang menkoordinir dan meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan sertifikasi.

"Saat ini Indonesia banyak sekali sumber daya manusianya, namun kualitasnya tidak begitu maching. Untuk itu peran Kadin untuk meningkatkan produksi tenaga kerja sesuai Undangundang Nomor 13 Tahun 2003 adalah cara untuk sumber daya manusia di Indonesia menghadapi Globalisasi," kata Iftida. (bangka pos/mg1)

Selasa, 17 Februari 2009

Niagara Falls



Niagara falls atau air terjun Niagara adalah salah satu dari air terjun yang terbesar didunia.Terletak di Kanada, tepatnya dikota Ontario yang berbatasan langsung dengan salah satu kota di Amerika Serikat. Perjalanan ke Ontario dapat dilakukan melalui jalan darat dari Amerika Serikat dengan dilengkapai visa masuk.Berhubung kami adalah rombongan internasional dari berbagai negara yang sedang mengikuti program di Amerika Serikat, maka visa didapatkan dengan mudah melalui panitia penyelenggara dari pihak Amerika Serikat.Walaupun semua peserta mendapatkan izin masuk, tapi terdapat perbedaan perlakuan, kami yang berasal dari negara Asia dan Afrika hanya mendapatkan visa untuk tinggal selama 1 minggu, sedangkan teman-teman dari negara Eropah dan Amerika Serikat mendapatkan visa lebih dari 1 minggu walaupun kami datang dan pergi bersamaan dalam satu rombongan.

Sebelum mengunjungi air terjun niagara, kota pertama yang kami singgahi adalah Ontario, suatu kota yang sangat lengang, besar dan bersih.Sebagian besar masyarakatnya menggunakan bahasa Perancis. Pada musim semi kota Ontario sangat cantik dan bersih, perpaduan antara rindangnya pohon besar dan taman kota yang penuh dengan bunga yang indah.Sungguh mengagumkan melihat bagaimana pemerintah menata kotanya dengan memelihara pohon besar yang tersebar dimana-mana.Melihat penampilan fisiknya mungkin pohon besar tersebut sudah berusia lebih dari seratus tahun. Dengan situasi seperti itu tidak heran banyak burung merpati yang jinak beterbangan dan akan mendekat jika kita berikan makanan untuk mereka.

Air terjun Niagara sangat luas, membentang sejauh...meter dengan membentuk huruf L, sebagian berada di wilayah amerika Serikat dan sebagian besar berada di wilayah Kanada.Jika ingin melihat dan mendekati air terjun secara langsung harus masuk ke negara Kanada. Udara sangat cerah pada saat itu, kami menaiki kapal kecil untuk tepat sampai dekat dengan air terjun Niagara. Kami semua dilengkapi dengan jas hujan yang cukup tebal untuk melindungi badan dari angin dingin dan percikan air yang cukup deras menerpa wajah kami.Seperti anak kecil saja dengan riang bermain hujan diatas kapal yang terombang ambing mencoba mendekati air terjun.Percikan air dingin kewajah dan sebagaian tubuh cukup menyegarkan ditambah dengan sensasi spektakuler mendekati langsung air terjun membuat pengalaman yang mengesankan.Pada malam hari kita dapat menyaksikan air terjun dalam kilauan warna warni ceria yang berasal dari sorotan lampu aneka warna membuat pemandangan yang juga menakjubkan.

Andaikata kita dapat memelihara keindahan alam kita dengan baik, menyediakan fasilitas jalan yang mulus dan juga yang terpenting adalah rasa aman, rasanya Indonesia tidak kalah cantik dan menariknya dengan tempat-tempat indah lainya diluar negeri.

What can I do for You?

Ada kalimat dalam sebuah iklan yang sangat tepat menggambarkan bagaimana buruknya pelayanan publik dinegeri ini. "Jika bisa dibuat susah, kenapa harus dibuat gampang?.Bukankah mereka seharusnya sebagai pelayan masyarakat yang dibayar dengan uang yang berasal dari pajak rakyat memebrikan pelayanan yang mengacu kepada kepentingan masyarakat. "what can I do for you? mustinya menjadi bagian dari sikap mereka sehari-hari dalam melayani masyarakat.

Mulai dari berangkat kerja kita sebagai rakyat kecil harus berangkat pagi sekali jika mau mendapatkan tempat duduk didalam bus, kalau terlambat sedikit alamat bergelantungan seperti monyet di kebun binatang saking penuhnya kendaraan umum. Mau urus sertifikat rumah, jangan harap mendapatkan pelayanan yang jelas dan cepat, walaupun di loket terpampang dalam tulisan besar dan jelas "hindari calo" dan biaya resmi tertulis Rp.....Tapi kenyataannya saya pernah mengurus sendiri surat sertifikat tanah petugas loket mengatakan harus membayar Rp 750.000 kalau tidak salah, setelah saya membayar ternyata perincian resminya hanya Rp 500.000,-.Protes saya tidak didengar bahkan dianggap angin lalu.Ada yang berbisik kalau ingin cepat sudah relakan saja uang selisihnya.Bagaimana orang bisa hidup dengan tenang dan menghidupi keluarganya dengan uang uang dihasilkan dari orang seperti saya yang tidak akan merelakan uang itu, bukan rela namanya tapi terpaksa. Pada saat petugas pengukur tanah datang harus ada biaya pengukuran sebesar Rp 500.000,- dibayar kontan pada saat petugas datang sebelum mengukur.Sekali lagi saya tambah tidak rela ternyata biaya pengukuran sudah termasuk dalam biaya resmi yang telah saya bayarkan diloket.

Mau buat IMB rumah, wah belum-belum sudah ada rincian daftar biaya yang harus dibayarkan, misalnya Rp 750.000 buat gambar rumahnya.Kalaupun kita bisa menggambar sendiri biasanya nanti akan dipermasalahkan sampai akhirnya kita menyerah untuk memborongkan pekerjaan itu kepada petugas yang mempunyai pekerjaan sampingan sebagai pembuat gambar rumah.Bagaimana rakyat kecil mampu membayar biaya IMB yang sangat mahal itu diluar baiaya resmi, tidak heran lebih banyak rumah yang tidak memilki IMB dibandingkan yang sudah memilikinya.Saya pernah mau memberikan pelatihan kepada kelompok guru di sebuah kecamatan, karena merasa sudah dikoordinir oleh kelompok guru tersebut maka kami menganggap semua urusan beres. Ternyata pejabat diknas setempat merasa tersinggung dan merasa gerakan ini adalah liar tanpa izin apalagi melibatkan guru negeri.Akhirnya keluar surat teguran yang ujung-ujungnya ternyata mereka ingin diundang juga secara resmi, bahkan kalau perlu dalam upacara pembukaan tersebut ada amplop berisi sejumlah uang untuk penggantian transport pejabat yang membuka acara tadi. Aneh tapi nyata, kita yang membiayai pelatihan tadi untuk guru agar meningkat kompetensinya (yang seharusnya tugas para pejabat tadi) kok malah dibebani macam-macam.Maka kami akhirnya menyerahkan tugas mengkoordinir dan mengundang para guru termasuk kami sebagai instruktur kepada kelompok guru tadi.Jadi penyelenggaranya adalah kelompok guru bukan kami, maka urusan menjadi beres.

Yang agak mengejutkan adalah pelayanan kantor imigrasi Bogor, dimana saya memperpanjang pasport yang sudah habis masa berlakunya.Berhubung ingin sekalian mengetahui bagaimana pelayanan yang diberikan maka saya mengurus sendiri tanpa bantuan travel biro atau calo. pembelian formulir dilakukan dikoperasi karyawan dengan harga wajar.begitu juga proses menunggu dan mengantri, termasuk pemotretan, sidik jari, dsb masih dalam kurun waktu yang dianggap normal.wajah para petugas kelihatan bersih, muda dan profesional, bahkan ramah (hm..terjadi perubahan besar pada kantor imigrasi yang biasanya berwajah seram). Salah satu petugas wanita bahkan sempat mengobrol dan memanggil nama saya dengan benar beberapa kali.Saya harus kembali untuk mengambil pasport baru 3 hari lagi, dan tepat 3 hari kemudian saya sudah mendapatkan pasport baru saya.Pada waktu membayar di loket resmi tertera angka resmi yang tidak ada selisih satu rupiahpun untuk biaya siluman. rasanya sangat menyenangkan dan membanggakan ada satu pelayanan publik yang telah berubah dan mencoba untuk memberikan pelayanan yang baik. Rasanya tidak berlebihan kalau meraka sudah mempunyai cara berfikir yang "what can I do for you?

Berbeda dengan pelayanan di bank swasta yang sudah sangat berfikir "customer oriented", mereka selalu menempatkan kepentingan kastemer dan berusaha untuk memenuhi kepentingan kastemer.Semangat "what can I do for you" sudah diterapkan di semua lini. Dari jajaran satpam, customer service, teller sampai kepala cabangnya sangat memperhatikan kastemernya. Mulai masuk kedalam gedung suatu bank, satpam akan membukakan pintu serta menyapa selamat pagi. lalu ketika kita sampai di kastemer service mereka akan menyapa kita dengan nama sehingga menimbulkan kesan akrab tapi tetap sopan.Jika kita kelihatan bingung waktu memasuki ruangan dengan sigap satpam atau petugas bank yang ada disana segera menanyakan " Apa yang bisa kami bantu bapak/ibu?. wah rasanya kok dihargai sekali, padahal mungkin tabungan kita tidak besar, bahkan mungkin kita adalah nasabah yang meminjam uang. Saya punya pengalaman yang sangat baik dengan salah satu bank swasta nasional yang sangat baik dalam memberikan pelayanan pemberian kredit kepada perusahaan.kalau dulu mungkin kita sebagai nasabah yang akan mengejar dan memohon bahkan kalau perlu menyogok petugas bank agar pinjaman kita cair.Tapi kami mendapatkan fasilitas pinjaman tanpa mengeluarkan biaya yang tidak resmi, bahkan mereka sangat baik dalam menjaga hubungan baik dengan kami.

Rasanya menyenangkan dan membanggakan jika semua pihak memberikan pelayanan publik yang baik dan menghargai kita sebagai kastemer .Semangat untuk memberikan yang terbaik, mendudukan diri pada sisi kepentingan kastemer dan selalu berorientasi kepada kepuasan kastemer akan dapat mengurangi stress dan meningkatkan harga diri sebagai bangsa yang tau caranya memperlakukan rakyatnya dengan baik.Semoga suatu saat kita akan dapat menikmati wajah ramah, profesional, semangat, bebas pungli disemua kantor pelayanan publik....What can I do bapak/ibu?

Free Country

Negara Merdeka

Kita sudah merdeka sejak 17 Agustus 1945 dari segala bentuk penjajahan dan sejak itu kita mencanangkan akan maju dan mensejahterakan rakyat. Pada zaman penjajahan kita susah, makan dengan beras jelek sebab beras kualitas bagus hanya boleh dimakan oleh penjajah atau kaki tangan penjajah. Pakaian yang dikenakan oleh rakyat kebanyakan juga lusuh, compang camping karena terbuat dari kualitas yang kelas kambing. Kalau mau pergi jauh jalan kaki, jika punya kendaraan paling sepeda atau kereta yang ditarik sapi atau kerbau. Rumah yang dimiliki juga jelek, beratapkan rumbia dan beralaskan tanah dengan dinding terbuat dari gedeg. Sebagai bangsa yang terjajah semua yang jelek adalah bagiannya rakyat, karena kita kelas proletar. Oleh sebab itu dengan nyawa, darah dan airmata kita perjuangkan kemerdekaan ini agar dapat menjadi warga negara kelas satu dinegeri sendiri.

Januari 2007 usia kemerdekaan sudah mencapai 62 tahun. Kalau dibandingkan dengan usianya seharusnya Indonesia sudah masuk kedalam golongan para pensiunan kaya yang tinggal menikmati hidupnya hasil kerja kerasnya dimasa muda. Kalaupun tidak masuk kedalam golongan pensiunan kaya setidaknya termasuk kedalam golongan pensiunan yang cukup, mandiri, tidak meminta bantuan anak atau mengandalkan tunjangan pensiun yang pas-pasan. Kenyataannya kok Indonesia seperti pensiunan yang ga punya apa-apa, nyaris bangkrut, kacau kehidupannya, bahkan tergantung dari tunjangan dan bantuan dari berbagai pihak. Kelihatannya pada waktu mudanya segala uang dan fasilita yang berlimpah digunakan dan dihamburkan tanpa mengingat masa depan. Falsafah yang dipakai bukan “Engke kumaha atau nanti bagaimana?”, tapi “kumaha engke atau gimana nantilah”.

Bisa saja berkilah bahwa sebagai negara usia 62 tahun kan masih muda, masih butuh perjalanan panjang untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan untuk seluruh bangsa. Bisa juga itu adalah alasan klise karena kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dimasa yang akan datang adalah urusan generasi yang akan datang. Hal terpenting adalah melindungi kepentingan “saya sebagai pribadi” dan generasi saya sudah terpenuhi.Mumpung menjabat dan memiliki kekuasaan lindungi dan amankan dulu posisi “saya” agar nanti anak cucu saya juga aman terkendali.

Rakyat buang sampah sembarangan, silahkan saja kan ini adalah negara merdeka.Rakyat mau menyalib kendaraan, mau memotong jalan, mengendarai dibahu jalan, silahkan saja sebab itu adalah haknya. Rakyat mau tinggal dibentaran kali ya silahkan saja, kalau ada sisa anggaran nanti akan disambungkan listrik, telpon dan fasilitas umum lainnya. Jika terjadi banjir seperti sekarang yang hampir menenggelamkan Jakarta, ya salah sendiri memilih mempunyai rumah di pinggir kali. Jika terjadi kecelakaan dijalan raya, ya salah sendiri kenapa ngebut, tidak memakai helm, bahkan ternyata belum cukup umur karena punya SIM nembak. Sebagai negara merdeka rakyat berhak menentukan jalan hidupnya masing-masing.



Lalu tugas negara yang dalam hal ini diserahkan kepada pemegang pemerintahan apa?. Ya sebagai bagian dari warga negara merdeka pemerintah juga mempunyai hak untuk melakukan apa yang diinginkannya. Misalnya pada saat tahun 2006 ada banjir juga yang melanda Jakarta, katanya kanal mau dibetulkan, katanya bertekad mau mencegah banjir ditahun 2007. Kenyataannya pemerintah DKI juga punya kebebasan dong untuk merubah kebijakannya dan memprioritaskan membuat busway dulu dibandingkan mencegah banjir. Walaupun kenyataannya kalau banjir busway juga ga bisa jalan, bahkan terminal busway dipakai sebagai tempat penampungan para pengungsi banjir.

Negara atau pemerintah itu fungsi dan tugasnya adalah seperti orang tua. Ia harus mempunyai rencana yang jelas mengenai masalah pendidikan anaknya. Ada diskusi, ada pengarahan , ada panduan , ada nasehat agar anaknya selalu berada dijalan yang benar dan lurus. Dari kecil anak harus sudah dididik budi pekerti, etika, sopan santun, bahkan sampai anak menikah dan hidup terpisah dari orang tuanya mustinya perhatian dan kasih sayang tetap diberikan. Negara juga harus memberikan arahan dalam bentuk peraturan yang tegas mana yang boleh mana yang tidak, mana yang prioritas mana yang tidak. Intinya harus jelas hukumnya mana haram, halal, makruh atau mubah. Tanpa arahan yang jelas sudah pasti anak-anak atau masyarakat akan tumbuh menjadi anak yang liar, masyarakat yang tidak tau aturan, yang chaos, yang seenak udelnya.

Anak itu bagaimana besarnya adalah tergantung dari hasil didikan oran tuanya, begitu juga masyarakat,. Masyarakat yang tidak tau aturan, yang susah diatur, yang membuang sampah seenaknya, yang menyeberang jalan tidak pada tempatnya, yang memilih membayar petugas daripada ditilang adalah hasil dari didikan pemerintah yang tidak pernah mendidik warganya dengan benar. Padahal orang Indonesia terkenal gampang diatur, penurut dan mempunyai toleransi yang tinggi. Negara maju yang menerima pegawai orang Indonesia sangat terkesan dan senang dengan prilaku bangsa kita yang santun dan tidak neko-neko.Dinegara orang kita adalah tamu yang patuh pada peraturan yang dibuat tuan rumah. Setiap tahun jemaah haji Indonesia selalu mendapat pujian sebagai jamaah yang patuh pada aturan, menuruti anjuran dan tidak pernah membuat onar.

Masih panjang perjalanan bangsa ini, mari kita mulai dengan menjadi orang tua yang bertanggung jawab, yang memikirkan masa depan anaknya. Jangan biarkan anak kita menjadi anak yang merdeka dalam artian liar tanpa aturan. Mari bangun bangsa ini agar kelak jangan ada penyesalan kenapa kita dilahirkan sebagai anak Indonesia, kenapa kita katanya merdeka tapi tetap saja masih susah cari makan, masih antri minyak tanah, masih jadi pengungsi karena banjir. Mereka tidak minta dilahirkan, tugas kitalah yang menjadi perantara membawa mereka ke dunia untuk mensejahterakan keluarga kita, masyarakat kita. Merdeka….

Minggu, 15 Februari 2009

Honey Money

Honey Money

Siapa yang tidak suka uang? Hampir semua orang punya impian muda foya-foya, tua kaya raya dan mati masuk sorga.Tidak ada yang salah dengan impian dan keinginan untuk memiliki uang banyak,sangat manusiawi. Yang menjadi salah adalah jika keinginan untuk memiliki uang itu dilakukan dengan berbagai cara. Kalau kita seorang pekerja dengan gaji misalnya Rp 2.000.000 sebulan, maka seharusnya pengeluaran kita disesuaikan dengan pendapatan yang kita punya. Prioritaskan apa yang harus kita bayar pada awal bulan, seperti biaya makan sebulan dimuka, uang sekolah anak, listrik, telpon, transport.Sisihkan walaupun sedikit dana cadangan yang dapat dipergunakan untuk keperluan darurat sepertin sakit, musibah dsb, jika nanti ada. Rasanya memang pas sekali penghasilan yang kita terima untuk memenuhi kebutuhan hidup, padahal keinginan lain masih banyak, mau jalan-jalan ke mal, mau beli baju baru, mau ganti handphone, mau ini..mau itu, semua mau. Begitu banyak barang yang belum kita miliki atau keinginan yang belum terlaksana, semuanya butuh uang.Kalau kita tidak kuat menahan keinginan dan menyelaraskannya dengan kemampuan maka sudah dapat dipastikan hidup kita akan kacau.

Sebetulnya bukan berapa besar uang yang kita miliki yang dapat membuat hidup kita senang dan teratur tapi yang lebih penting lagi adalah seberapa besar kemampuan kita mengatur uang yang kita miliki agar hidup kita aman dan senang.Berapapun banyaknya uang yang kita miliki tidak akan pernah cukup untuk memenuhi keinginan kita. sebetulnya kitalah yang berperan besar untuk dapat menentukan bagaimana kita mau mengatur hidup ini. Kalau kita kaji sebenarnya berapapun kecilnya gaji yang diterima selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, walaupun menurut kacamata orang lain yang pendapatannya lebih banyak "kok ya bisa ya hidup dengan penghasilan segitu?. . Sebaliknya berapapun besarnya uang atau penghasilan yang diterima kok ya rasanya ada saja alasan untuk merasa kurang. Gimana ga merasa kurang sebab selalu ada keinginan untuk memilki sesuatu yang nilainya lebih besar dari penghasilan yang diterima, sehingga rasanya ga ada habisnya mencari jalan keluar untuk memenuhi keinginan itu.

Memiliki impian atas suatu barang yang mahal seperti mobil, rumah atau perhiasan dapat memicu kita untuk bekerja keras agar terwujud keinginan itu disuatu saat. gantungkan cita-cita kita setinggi langit, miliki impian dan terus menerus dengungkan itu di kepala kita agar dapat tercapai. Biasanya keinginan yang kuat akan terwujud asalkan kita secara spesifik memvisualisasikan dengan jelas, lalu mentargetkan kapan harus terwujud dan membuat perencanaan dan strategi bagaimana. melaksanakannya. Jangan lupa memasukan kedalam kepala kita bahwa untuk mencapai impian itu tidak mudah, ada kendalanya, perlu kerja keras, kreatifitas dan mental baja untuk mewujudkannya. Jika hal ini tidak dimasukan kedalam paket impian kita, maka sudah dapat dipastikan yang terjadi adalah bagaimana meraih impian tadi dengan segala cara.

Cara cepat jadi kaya, investasikan uang anda dan dalam waktu cepat uang anda akan berkembang tanpa perlu bekerja keras. Anda akan menerima 5 % sebulan ditambah bonus akhir tahun jika anda mempercayakan uang anda untuk kami kelola kata sebuah iklan di koran. Begitu serakah kita ingin segera meraih keuntungan sehingga langsung tergiur oleh tawaran itu. Hasilnya bukan keuntungan yang didapat malah malapetaka yang kita dapatkan.Uang tidak kembali, apalagi keuntungan manis yang dijanjikan. Karena kemalasan kita untuk bekerja keras sehingga akal sehat kita tidak bekerja dengan baik.Jika saya memiliki usaha yang sangat bagus dengan keuntungan sebesar 5 % sebulan atau 60 % setahun itu artinya saya mempunyai pohon uang yang akan saya sembunyikan dari orang lain. Usaha itu akan saya jalankan sendiri secara diam2 agar keuntuingannya dapat saya nikmati sendiri, buat apa saya mengajak orang lain apalagi orang yang tidak saya kenal untuk bersama-sama menikmati pohon uang itu. Kalaupun saya mau membaginya sudah barang tentu keluarga, saudara dan sahabat saya dahulu yang akan mendapatkan prioritas menikmati pohon uang itu bukan orang lain.

untuk pekerja ada juga cara cepat menjadi kaya, lakukan korupsi, misalnya penggantian uang perjalanan dinas sesuai dengan penggunaaan "at cost", maka masukan semua kemungkinan untuk memperoleh cash dengan jalan mengeluarkan kwitansi fiktif. untuk pekerja yang menempati posisi basah misalnya bagian pengadaan barang, menangkan vendor yang bersedia memberikan sebagian keuntungannya kepada kita.Nilai proyek yang hanya sepuluh juta naikan menjadi 15 juta agar sisanya dapat kita kantongi. Cara cepat lainnya untuk mendapatkan gaji lebih tinggi adalah dengan jalan menjilat atasan agar disayang dan cepat naik pangkat atau diberikan berbagai macam proyek tambahan. Usahakan hanya kita yang mendapat penghasilan tambahan tadi, kalau perlu sikut kanan kiri dan injak kaki bawahan agar semua masuk kantong. mempunyai hubungan khusus atau intim dengan atasan atau pemberi proyek dapat juga merupakan jalan pintas untuk menggelembungkan pundi-pundi kita.

Apakah hanya uang satu-satunya yang dapat membuat kita bahagia?. Ada penelitian yang mengatakan bahwa uang atau dalam bentuk kenaikan gaji misalnya hanya dapat membuat orang senang atau bahagia selama 3 bulan.Ada hal lain seperti ketenangan kerja, penghargaan, suasana kerja sama, kekeluargaan yang jauh lebih membuat orang sengan dan bahagia lebih lama. Tidak heran saya pernah bekerja diperusahaan yang memberikan penghargaan berupa uang atau fasilitas yang sangat baik, tapi karyawannya banyak yang hanya bertahan sebentar disana. Perusahaan membesarkan karyawannya atau merasa hanya uanglah yang mampu membahagikan karyawannya. Banyak komentar atau ketidak puasan yang dilontarkan karyawan justru pada saat mereka naik pangkat atau naik gaji.Kalau naik gaji komentarnya "Kok cuma segini naiknya? atau kalau naik pangkat diberikan misalnya mobil Corolla Altis, komentarnya bukan berterima kasih tapi "kok bukannya BMW?. Mungkin itu adalah buah yang dipetik karena membesarkan karyawan dengan hanya berdasarkan nilai material semata, sehingga mereka tidak merasa bersyukur apalagi berterima kasih. Sebaliknya ada juga perusahaan biasa-biasa saja dalam memberikan paket material kepada karyawannya tapi kok herannya mereka betah disana, malah tidak mau dibajak walaupun dengan iming2 gaji besar.

Sebagai manusia kita diberi akal pikiran oleh Tuhan untuk dapat menilai mana yang benar mana yang salah sebelum memutuskan sesuatu. Mustinya kita dapat belajar dari pengalaman orang-orang terdahulu. Lihat bagaimana kehancuran suatu keluarga yang kaya raya tapi mungkin mendapatkannya dengan jalan pintas. Lihat juga contoh keberhasilan tokoh yang berhasil mengembangkan usahanya dan juga berkah serta selamat karena semua kekayaannya didapatkan dengan jalan halal, kerja keras, kreatif dan juga berbagi dengan sesama. Usaha yang langgeng adalah mempunyai mesin uang yang dilumasi dengan minyak halal hasil dari kerjasama seluruh team yang percaya bahwa intergritas, kerja keras dan keadilan dijalankan dalam usaha itu.

Jadi jangan pernah percaya dengan orang yang mengatakan "Mencari uang haram saja susah apalagi yang halal". Uang memang manis bagai madu tapi akan berubah menjadi racun jika kita mendapatkannya tidak dengan jalan yang benar.

Apakah hanya anak yang durhaka?

Hanya anak yang durhaka?

Banyak cerita tentang bagaimana seorang anak yang tidak berbakti kepada orangtuanya yang akhirnya dikutuk menjadi batu seperti si “Malin Kundang”.Dari kecil kita diajari untuk patuh kepada orang tua, menghormati dan mentaati perintahnya. Anak yang menurut apa kata orang tuanya akan selamat dan yang tidak menuruti nasehat orang tua akan celaka. Kebanyakan orang tua masuk dalam kategori baik dan normal, sehingga antara nasehat dan perbuatan seiring sejalan, Anak akan mengikuti nasehat orang tuanya jika ia juga tau bahwa orang tua melakukan hal yang dinasehatinya. Orang tua yang mengajarkan disiplin misalnya bangun pagi, jika mereka juga setiap hari bangun pagi, maka akan menularkan kebiasaan bangun pagi kepada keluarganya.

Sebaliknya jika antara nasehat dan perbuatan tidak seiring sejalan bahkan bertolak belakang, maka anak akan sulit menuruti nasehat orang tuanya.Orang tua yang merasa bahwa nasehat itu hanya berlaku untuk anaknya dan bukan kepada dirinya akan kesulitan dalam memberikan pengertian kepada anaknya.Contoh paling nyata adalah jika kita tidak pernah dilihat melakukan sholat lima waktu bagaimana kita dapat membuat anak kita sholat. Mungkin pada saat kecil mereka bisa dipaksa untuk melakukan hal itu, tetapi pada saat mereka sudah mampu berfikir apalagi sudah dewasa, maka nasehat orang itu tidak berlaku.

Beberapa teman sering mengeluhkan bagaimana perilaku orang tua mereka.Ada yang tidak memikirkan sama sekali bagaimana persiapan pensiuannya.Pada waktu muda dan masih menjabat uang dihabiskan untuk kesenangan diri sendiri. Pada saat sudah tidak mempunyai penghasilan lagi , gaya hidup enak sudah tidak bisa diubah. Kebiasaan hidup senang, makan enak, baju bagus dan bepergian kemana dia suka tidak dapat ditinggalkan.Hasilnya sedikit demi sedikit uang yang tersisa habis, lalu mulai menjual harta benda yang ada, bahkan sampai tidak mempunyai apa-apa sama sekali.

Memang kewajiban anak adalah menjaga dan merawat orang tuanya pada saat mereka sudah tidak mampu. Disisi lain orang tua juga harus sadar atas kemampuan anaknya.Jika kebetulan mempunyai anak yang berlebihan dan cukup, mungkin persoalan menjadi lain, tapi jika anak hidupnya pas-pasan, seharusnya orang tua memahami keadaan ini.Kalaupun anak hidup berkecukupan, alangkah indahnya jika kita sebagai orang tua tidak menggantungkan diri sepenuhnya kepada anak. Untuk orang tua yang memang keadaannya tidak mampu dapat dimaklumi, mengharapkan agar anaknya gantian menjaga dan merawat mereka. Yang ingin saya bicarakan disini adalah orang tua yang tidak mempersiapkan hari tuanya padahal mereka mampu. Ada yang tidak mau tahu dengan keadaan anaknya, mereka dengan gaya hidupnya yang tidak mau susah bisa menjadi beban anaknya. Keadaan rumah tangga anakpun dapat menjadi panas dikarenakan urusan mertua dan orang tua yang tidak ada habisnya.

Ada juga orang tua yang senang menjalin hubungan dengan orang lain dalam arti mempunyai “affair” atau kawin cerai tanpa memikirkan bagaimana nasib anaknya.. Yang dikejar hanya kesenangan dirinya sendiri. Untuk laki-laki dengan dalih mampu dan mengikuti sunnah Rasul melakukan poligami. Jika dilakukan dengan baik dan terbuka serta dimusyawarahkan dengan baik, apalagi jika dapat berlaku adil terhadap keluarga, maka keadaan akan aman damai. Biasanya yang terjadi sebaliknya, selingkuh atau kawin lagi dilakukan dengan diam-diam.Jika ketahuan akan terjadi keributan. Bisa juga mereka yang doyan kawin cerai, hanya mengurus istri dan anak yang terakhir saja, anak-anak dari perkawinan yang terdahulu tidak diurus lagi.

Ada teman perempuan yang sudah kawin cerai sebanyak tiga kali, setiap kali kawin pasti mempunyai anak, dan ketika bercerai semua anak ikut dia.Masalahnya selain beban ekonomi juga adanya masalah antara anak dengan bapak tirinya atau dengan keluarga suaminya.Biasanya perempuan menjadi rentan atau stress dan berakhir dengan marah dan pelampiasan terhadap anak-anaknya yang tidak berdosa.Dari cerita teman itu suami ketiganya yang diharapkan terakhir ternyata hanya bertahan baik setahun pertama. sekarang suaminya mulai main judi dan tidak memberikan nafkah lagi.Apa ini nasib atau terlalu cepat mengambil keputusan kawin lagi sebelum mengetahui dengan cermat.

Ada juga teman yang punya anak 5 dengan alasan kawin tidak dengan dasar cinta karena dijodohkan (anak lima?) dan membalas prilaku suaminya yang selingkuh ia juga ikutan selingkuh.Lucunya pasangan selingkuhnya suami orang dan jauh kualitasnya dibandingkan suaminya yang dulu.alhasil anak-anak kecewa apalagi anak2 sudah besar dan bahkan sudah ada yang menikah. Ibu seharusnya memberikan contoh ketabahan dan kesetiaan bukan menghibur diri sendiri dengan jalan yang salah.


Dari cerita diatas kemungkinan besar anak akan mendapat gambaran yang buruk mengenai prilaku orang tuanya.Ia merasa sebagai pihak yang disakiti, tidak diperhatikan, kurang mendapatkan kasih sayang, bahkan berebut perhatian dan kasih sayang antara saudara. Sebagai anak hak kita dirampas tanpa bisa berbuat apapun. Kalaupun kita termasuk anak yang tidak terurus tapi nanti berhasil, maka jangan disalahkan jika anak tidak menaruh hormat atau sayang kepada orang tuanya. Ia merasa meraih kesuksesan tanpa dukungan orang tuanya.Mereka yang tidak mengerti latar belakang kenapa anak bersikap demikian akan memberikan komentar bahwa kita adalah anak yang tidak mengurus orang tuanya. Apalagi jika kita mampu dan kaya, komentarnya mungkin mengatakan kita sebagai anak durhaka.

Selalu dikatakan bahwa jangan pernah melawan orang tua, jangan pernah menyakiti mereka, dengan alasan apapun tidak ada ruang gerak bagi anak untuk berbuat tidak baik terhadap orang tuanya.Memang tidak dapat dipaksakan jika anak yang merasa disakiti, tidak diuruis bahkan ditelantarkan untuk tidak memperdulikan orang tuanya. Kalau kita termasuk orang yang bijak dan ikhlas kemungkinan besar kita akan mengurus orang tua kita tanpa memperhitungkan bagaimana jeleknya perlakuan orang tua kepada kita dahulu. Yang terpenting kita mengambil hikmah untuk tidak melakukan hal yang sama seperti orang tua kita dan belajar bagaimana menjadi orang tua yang baik, yang mempersiapkan hari tuanya, yang dapat menjadi teladan bagi anaknya serta tetap dapat bermanfaat bagi lingkungan kita.

Sabtu, 14 Februari 2009

AGP ILO Chiba

Pelaksanaan ”Workplace Learning ” di AGP
Study Kasus yang dibahas pada tanggal 28 Januari 2009, OVTA, Chiba Jepang


AGP Corporation dibangun tahun 1965. masa dimana berkembanganya transportasi udara yang menggunakan pesawat jet. Perusahaan bergerak dibidang aviasi industri dengan tiga kegiatan utama; 1. Power dan Energy, 2. perawatan yang berhubungan dengan pesawat termasuk baggage handling dan penanganan penumpang dan 3. pengembangan dan penjualan kelengkapan makanan untuk rumah sakit dan fasilitas umum.

Dalam menangani pekerjanya .AGP mempunyai dasar filosofi yang menghargai Kemanusiaan dan moral. Kadangkala kita menilai orang berdasarkan perasaan bukan hasil kerjanya, atau rasa suka atau tidak suka. Padahal ini bisa berpengaruh besar terhadap karir seseorang. Semua pekerja harus punya nilai dan etika yang sama untuk mencapai tujuan perusahaan

Setiap pelatihan dirancang khusus sesuai kebutuhanya dan usia pekerjaannya, sebab jika pelatihan dilakukan dengan tidak mengindahkan tahapan dan kebutuhan maka akan merugikan individual dan organisasi. Berfikir dan bertindak harus merupakan kombinasi Jangan berfikir apa yang harus dilakukan tapi berfikir apa yang dibutuhkan. Pada dasarnya aksi terdiri dari pengetahuan dan ketrampilan, ditambah dengan ingatan dan pengetahuan. Pelatihan untuk ketrampilan adalah bagaimana melaksanakan kegiatan rutin dengan benar dan sesuai prosedur. Dilain pihak pekerja juga dibekali dengan pelatihan yang berhubungan dengan kepekaan atau awareness, termasuk prilaku, untuk mengembangkan kemampuan tentang kepekaan terhadap bahaya., karena dalam bisnis ini keamanan adalah nomor satu.

Pada saat pekerja baru diterima di AGP, pelatihan yang diberikan menitik beratkan pada pemberian dasar etika, moral yang membentuk prilaku yang sesuai dengan nilai dan etika perusahaan baru dilanjutkan dengan pelatihan keahlian.

Loyalty

Jika kita bicara mengenai kesetiaan atau setia, yang langsung terbayang di benak kita adalah hubungan antara pria wanita, suami istri yang saling setia satu sama lain. Mereka hidup bahagia dan hanya maut yang mampu memisahkan mereka. Begitu juga kalau kita bicara mengenai ketidaksetiaan, maka yang ada adalah cerita mengenai perselingkuhan atau hubungan gelap yang terjadi antara aku, kamu dan dia. Sering kita sebut dengan cinta segi tiga, segi empat, bahkan multi segi.
Padahal kesetiaan bisa diimplementasikan pada semua segi kehidupan. Kesetiaan adalah karakter yang bisa dibentuk pada diri manusia ketika ia berinteraksi dengan banyak hal. Ayah saya adalah pegawai negeri yang sampai usia pensiun bekerja dengan setia mengabdikan diri pada Negara. Karirnya diawali dengan menjadi tentara pelajar, lalu menjadi pengusaha yang cukup kaya tapi kemudian bangkrut sampai akhirnya menjadi pegawai negeri. Pekerjaan ini ditekuninya dengan dedikasi tinggi.
Saya ingat, sebagai anak dari karyawan perusahaan Negara yang kaya pada saat itu, segala kebutuhan kami sangat tercukupi. Sejak kecil saya boleh ikut kegiatan volley, tennis, bowling, karate, dan kegiatan pramuka dengan fasilitas terbaik dan semua atas biaya perusahaan. Dengan fasilitas yang menurut ukuran kami sudah sangat bagus, masih saja ada orang yang tidak pernah puas. Ada saja yang melakukan kecurangan, ada yang melakukan bisnis pribadi dengan menggunakan fasilitas kantor atau bekerja dengan malas-malasan karena tidak akan dipecat dari kantor. Seharusnya karyawan yang sudah dicukupi kebutuhan hidupnya dan keluarganya oleh perusahaan mampu menunjukan kesetiannya dengan cara bekerja yang benar.
Hubungan antar teman sejawat, antara atasan dan bawahan juga harus didasari dengan saling setia. Keberhasilan suatu departemen atau divisi adalah keberhasilan tim, bukan perorangan. Kalau kebetulan kita mempunyai jabatan sebagai pemimpin suatu perusahaan, jangan pernah mengklaim keberhasilan itu adalah hanya karena usaha pimpinan semata. Begitu juga sebaliknya, jika gagal maka dengan mudahnya kita sebagai atasan menyalahkan anak buah. Keberhasilan atau kegagalan suatu proyek atau pekerjaan adalah hasil dari seluruh tim. Pemimpin akan mendapatkan nilai lebih jika pekerjaan timnya berhasil. Tapi sebaliknya juga akan mendapat kecaman lebih jika gagal. Masih banyak orang yang tidak berani menunjukkan kesetiannya membela teman atau anak buah jika menghadapi kegagalan.
Dalam perjalanan karir saya ada beberapa boss yang merupakan atasan saya yang sebetulnya saya tidak cocok dengan mereka. Kebanyakan ketidakcocokan itu didasarkan pada perbedaan nilai hidup. Misalnya saya pernah punya atasan yang kalau berbicara antara benar dan bohong sangat tipis bedanya. sangat berani mengemukakan satu pandangan tanpa didasari dengan data dan fakta yang ada. Kata orang Sunda, kumaha engke. Artinya yang penting omong besar dulu supaya lawan bicara tertarik dan kita mendapatkan pekerjaan, urusannya nanti belakangan. Dalam hal ini saya berusaha untuk memberikan data dan analisis kepada boss ini agar ia jangan berbicara terlalu jauh dari kenyataan.
Saya selalu dengan setia membantu dan mencoba untuk sedapat mungkin mengurangi atau setidaknya memahami apa maksud dari semua omong besarnya. Saya mencoba untuk tidak menghianatinya dan mendukungnya semampu saya selama masih menjadi asistennya. Tapi hanya bertahan selama 1 tahun, karena ternyata untuk bisa setia kepada orang yang tidak sama cara pandangnya dengan kita, sungguh sangat sulit.
Ada juga tipe orang yang tidak pernah setia terhadap teman, bawahan atau atasan. Jika ada yang mempunyai gagasan atau usulan proyek maka dia akan mengambilnya dan mengaku sebagai gagasannya. Jika ada masalah atau ada kegagalan di kantor yang kebetulan dia ada dalam tim itu, dengan cepat ia membersihkan diri dan mengatakan bahwa itu bukan gagasannya, atau dari awal memang dia sudah tidak menyetujui gagasan itu tapi si anu memaksakan.Tepat sekali gambaran dari salah satu iklan rokok yang menggambarkan ada seorang cowboy dengan kudanya yang berlari kencang siap berperang. Pada saat dia sudah berhadapan dengan pasukan Indian yang jumlahnya banyak, maka dia sangat kaget ternyata teman-temannya tidak ada satupun yang mendukung dia dan dia hanya sendirian. Perasaan ini yang dirasakan oleh kita atau teman kita yang ditinggalkan dan menghadapi kegagalan sendirian.
Banyak kejadian nyata di sekitar kita di mana harus tegar menghadapi penghianatan dari orang yang dekat dengan kita, yang diharapkan memberi dukungan dalam suka dan duka, ternyata pergi ketika duka menyapa. Untuk saya kesetiaan adalah terhadap nilai-nilai yang baik seperti integritas misalnya, bukan setia pada seseorang secara membabi buta. Jika nilai yang baik itu sudah tidak ada pada diri teman, atasan atau bawahan kita lebih baik dipikirkan kembali hubungan itu. Dalam perjalanan hidup kita ditinggalkan teman, kekasih atau sahabat sangat mungkin terjadi. Banyak orang yang berubah cara pandang hidupnya karena pergaulan atau untuk meraih suatu kepentingan. Untuk saya kalau harus memilih lebih baik dihianati daripada menghianati.

Role Model

Jika kita baru saja mengikuti suatu pelatihan yang sifatnya pencerahan atau berupa membangun kecerdasan spiritual, biasanya kita akan ikut terbawa semangat atau merenungkan kembali apa tujuan hidup kita di dunia. Sang instruktur begitu meyakinkan kita dengan cara pandangnya dan nilai-nilai hidup yang diajarkannya. Pulang dari sana kita akan mencoba menerapkan nilai-nilai baik yang telah diingatkan kembali kepada kita. Misalnya nilai “intergrity”, bagaimana pergaulan kita selama ini di pekerjaan, apakah kita mencapai kedudukan yang sekarang dengan mengambil jalan yang lurus, tanpa menjilat atasan, tanpa menyikut kiri kanan. Dalam berusaha apakan tender yang kita menangkan adalah hasil kerja keras dan profesionalisme bukan hasil KKN dan pemberian amplop dibawah meja kepada ketua proyek.

Apa jadinya jika kita ternyata mengetahui bahwa sang intruktur tadi hanya “Omdo atau omong doing”, demi melariskan modul pelatihannya.Dari beberapa sumber yang dipercaya kita mengetahui bahwa nilai yang diajarkan tidak lebih hanyalah slogan belaka.Seorang instruktur atau guru atau dosen bukan hanya cukup menguasai ilmu pengetahuan dan ketrampilan tertentu, tapi dia juga harus mampu berperan sebagai pendidik yang mengamalkan nilai-nilai baik itu sebelum diajarkan kepada orang lain. Dia adalah role model atau panutan yang meyakini kebenaran nila baik yang diajarkannya sehingga mampu menerapkannya dalam prilaku sehari-hari. Pendidik bukan saja bertanggung jawab atas kecerdasan anak didiknya tapi juga memastikan nilai baik tertanam dibenak dan dihati anak didiknya.kalau dia mengajarkan kejujuran, maka dia harus berlaku jujur terlebih dahulu.

Tidak ada kekuatan yang lebih besar dari seorang guru atau pemimpin tanpa dia menjadikan dirinya contoh soal atau panutan. Kalau kita melihat film perang atau membaca cerita kepahlawan zaman dahulu, maka kita akan melihat dan membaca bagaimana seseorang dipilih menjadi panglima perang.Panglima perang sudah pasti adalah orang yang terberani, terpandai, ahli strategi dan yang pasti memimpin didepan. Sang panglima memberikan perintah langsung dan berhasil mengalahkan lawannya lebih banyak dibandingkan prajurit manapun dipasukannya .Bukan perang zaman sekarang yang hanya menerjunkan prajurit didepan dan para jenderal dibelakang layar.

Jangan mengaku menjadi pemimpin jika anda termasuk orang yang hanya mau cari selamat. Kegagalan suatu pekerjaan adalah kegagalan kita sebagai seorang pemimpin, bukan hanya kegagalan anak buah. Jika kita mau bawahan kita bersemangat maka pemimpin harus lebih semangat dari mereka. Jika kita menginginkan anak buah memiliki rasa bangga terhadap perusahaan, maka kita harus menunjukan rasa bangga itu terlebih dahulu baru menularkannya pada mereka. Jika meminta karyawan untuk disiplin, kerja keras, dan tepat waktu, tunjukan dahulu kita adalah orang yang lebih disiplin, lebih kerja keras dan sangat menghargai waktu. Hanya dengan contoh….contoh.. contoh….dan melakukan serta menyelaraskan antara ucapan dengan perbuatan, maka kita akan membangun sebuah kepercayaan yang hebat dari anak didik, dari bawahan, dan dari karyawan. Dengan kepercayaan itu akan terbentuk sebuat tim yang hebat

Mitra Kerja atau Budak Kerja?

Perusahaan besar biasanya memberikan kesempatan kepada pihak ketiga yang dalam hal ini bisa berupa perorangan atau badan hukum untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya. Misalnya, menjadi pemasok barang-barang merchandize berupa gelas, jam tangan, tas dengan logo perusahaan sebagai alat bantu promosi. Atau, bisa juga pencetakan alat-alat kantor.
Banyak perusahaan yang telah menerapkan cara ini. Sebuah jaringan pusat perbelanjaan di Indonesia bahkan sama sekali tidak memiliki stok barang sendiri. Para pihak ketigalah yang memasok barang untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Proses terjalinnya kerjasama antara mereka biasanya didahului dengan pengumuman terbuka akan adanya tender pengadaan barang atau jasa. Kualifikasi dan persyaratan untuk dapat mengikuti tender itu juga diumumkan. Dengan penggambaran umum yang cukup jelas biasanya berbagai pihak yang merasa memenuhi kualifikasi untuk ikut tender akan tertarik.
Setelah itu, mulailah perjalanan panjang bagi mitra kerja untuk mengikuti berbagai babak kualifikasi, sampai akhirnya mendapatkan pekerjaan itu. Banyak hal yang menjadi alasan sebuah perusahaan dapat dipilih untuk menjadi mitra kerja. Misalnya pengalaman dari pemilik atau profesionalisme dalam menangani pekerjaan yang sama sebelumnya. Siapa saja klien yang pernah ditangani, berapa lama usia perusahaan, nama baik perusahaan dan harga yang kompetitif sering menjadi pertimbangan.
Sebagai perusahaan kecil, tentu saja bangga jika terpilih menjadi mitra kerja perusahaan besar. Terbayang hal itu akan dapat mendongkrak citra bonafiditas perusahaan dengan menyebutkan nama perusahaan besar itu dalam daftar portofolio klien. Begitu juga bayangan keuntungan yang akan mengalir dari perusahaan besar tadi.
Karena bayangan-bayangan indah itu, tak jarang mitra kerja mau saja melaksanakan apa yang diminta oleh perusahaan besar pemberi kerja. Biasanya perjuangan tahap akhir adalah menentukan harga jasa atau barang yang akan dijadikan obyek pekerjaan. Tim dari perusahaan besar biasanya sangat ahli dan piawai dalam menekan harga. Maklum mereka adalah sekumpulan orang pintar yang memang terlatih untuk melakukan pekerjaan itu.
Semua alasan yang dikemukakan mitra kerja seperti kualitas, keunikan, nilai tambah, dan lain-lain bisa saja tidak digubris oleh tim itu. Mereka hanya mau tahu, apakah si vendor bersedia atau tidak dengan harga yang ditawarkan. Setelah itu, take it or leave it. Vendor juga tak diberi waktu yang cukup untuk berfikir, karena masih banyak mitra kerja lain yang antri untuk mengerjakan pekerjaan ini, jika ia tidak mau. Take it or leave it, dengan kata lain tidak perduli apakah mitra kerjanya ini akan dapat bayaran atau imbalan yang layak sehingga dapat bekerja dengan baik.. Mitra kerja yang dapat memberikan harga yang paling murah adalah mitra kerja yang bisa diajak bekerja sama dan diberikan kesempatan.


Akhirnya menyerahlah mitra kerja tadi terhadap harga dan kondisi kerja yang sudah ditentukan oleh perusahaan besar. Harapannya, dengan mengerjakan pekerjaan ini akan memberikan nilai tambah terhadap nama perusahaannya, dan itu dapat menjadi bekal untuk mendapatkan pekerjaan lainnya di perusahaan besar lainnya. Mulailah mitra kerja ini bekerja dengan keras untuk mensiasati bagaimana dengan budget yang minim dapat memenuhi permintaan dan persyaratan dalam perjanjian kerja itu. Berat rasanya apalagi ditambah dengan adanya permintaan tambahan pekerjaan yang tidak tercakup di perjanjian kerja tapi harus dikerjakannya. Mau menolak tidak enak, karena berharap akan mendapatkan pekerjaan tambahan lagi.Akhirnya diakhir kontrak pekerjaan babak belurlah mitra kerja tadi baik dalam pengerjaannya maupun dalam meraih keuntungan.

Perusahaan besar seharusnya menjadi bapak angkat, menjadi pendorong serta mentor agar perusahaan kecil dapat belajar mendapatkan “transfer of knowledge atau technology”, bukan menjadi monster yang menjadikan mitra kerjanya sebagai budak kerja. Hei..why not? Ini adalah hukum dagang , siapa yang pintar dan kuat berhak menentukan siapa yang menjadi mangsanya. Kalau tidak mau masih banyak perusahaan lain yang antri untuk mendapatkan pekerjaan ini. Bertanyalah pada hati nurani, jika kita sebagai pihak yang mengerjakannya apakah sudah layak antara hak dan kewajibannya?. Sudah saatnya diatur perjanjian kerjasama yang lebih adil antara pihak yang kuat dengan pihak yang lebih lemah agar perusahaan kerja betul menjadi mitra kerja bukan budak kerja.

Merdeka atau Mati

Baru saja bulan Agustus seluruh rakyat Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaan yang ke 61.Kegiatan klasik perayaan tahunan biasanya sekitar perlombaan balap karung, makan kerupuk.Malamnya dalam acara tujuh belasan biasanya berupa pertunjukan drama bagaimana perjuangan para pejuang kemerdekaan melawan penjajah. Tulisan pada gapura dimulut gang atau ilustrasi pada panggung pertunjukan biasanya selalu ada tulisan "Merdeka atau Mati".

Tidak ada yang salah pada perayaan itu sebab mengingatkan kembali pada bagaimana kita menghadapi perjuangan merebut kemerdekaan. Pertanyaannya adalah, apakah sudah saatnya jenis perlombaan dalam menyambut hari kemerdekaan itu ditingkatkan mutunya?.Apa tidak bisa dijadikan momentum untuk mencari bibit unggul diberbagai bidang dari tingkat TK sampai dengan perguruan tinggi dengan misalnya menyelenggarakan pertandingan olah raga, lomba science, komputer, Fisika, dsb..Bisa juga meningkatkan mutu SDM guru dengan menggelar berbagai acara misalnya lomba penulisan buku dan cara mengajar yang baik..Para juara tingkat provinsi akan mendapat kesempatan bertemu presiden pada upacara 17 an di istana,para juara tingkat kabupaten akan merayakan acara 17 an bersama bupati, begitu juga ditingkat kecamatan dan desa.

Adakan juga pemberian penghargaan bagi karyawan berprestasi yang kriterianya misalnya mempunyai kompetensi yang tinggi dibidang otomotif atau bidang lainnya. Perusahaan yang mempunyai tingkat produktifitas tinggi, membayar pajak tertinggi dengan benar, melaksanakan hak-hak karyawannya, memberikan pelatihan dan memberikan kesempatan magang bagi para pencari kerja dengan baik juga diberi penghargaan.begitu juga bagi perusahaan negara atau BUMN yang melayani masyarakat dengan baik mendapatkan penghargaan pada acara itu.Penting sekali bagi perusahaan negara yang melayani publik meningkatkan mutu pelayanannya kepada masyarakat, mengingat mereka memang digaji untuk melayani masyarakat bukan mempersulit masayarakat. Dengan semangat sportifitas dan suasana kompetisi secara sehat diharapkan secara bertahap bangsa Indonesia mempunyai perubahan menjadi bangsa yang lebih bermutu..

Sudah saatnya berubah, lebih mandiri jangan mau ketinggalan dengan bangsa lain.semboyan "Merdeka atau mati" harus benar dipilih yang mana, mau merdeka atau mati, jangan memilih yang ditengah"atau" yang mengakibatkan kita tidak maju-maju.Jangan bangga menyebut diri sebagai bangsa yang merdeka kalau pembuatan tahu saja masih menggunakan kacang kedele import. Kemana semangat memajukan industri pertanian kita yang kalah jauh dengan Thailand.Semua buah enak diakhiri dengan kata Bangkok.Jambu Bangkok, Durian Bangkok, Pepaya Bangkok.Apa sudah begitu malas dan bodohnya kita ini sampai tidak bisa menghasilkan buah unggulan yang mampu dibanggakan. Tidak heran jika kita menjadi surga tempat barang bermerek terkenal tapi palsu, karena kita lebih bangga memakai tas "Cartier" palsu dibandingkan dengan tas indah asli buatan cibaduyut. Begitu juga banyak para pejabat negara, anggota DPR/DPRD yang terlibat dalam pemalsuan ijazah demi meraih jabatan dengan menggunakan segala kepalsuan.

Berkacalah pada India negara besar dengan segala kekurangannya tapi bangga sebagai orang India. Orang India dimanapun diseluruh dunia selalu memakai pakaian nasional mereka, didalam negeripun para pejabat tinggi memakai mobil sederhana yang sesuai dengan kemampuannya, bukan Volvo atau Camry yang dibeli dengan cara berhutang.Tidak usah jauh jauh mengambil contoh lihat negara tetangga Malaysia yang jauh lebih maju dari kita, padahal tahun 60 an kita menjadi panutan Malaysia dibidang pendidikan . Kalau kita ke Malaysia begitu mendarat di bandaranya, kesan mewah, bersih, teratur dan bebas prokem sangat terasa.Sebagai turis tanpa rasa kuatir kita dapat kekota dengan bis atau taksi dengan harga resmi ditambah bonus rasa aman.Sebagai negara yang mayoritas muslim Malaysia mampu menggaet turis dari Timur Tengah untuk menghabiskan real dan dirhamnya disana.Contoh negara merdeka lain dalam arti yang sebenarnya adalah Korea, mereka menggunakan semua produksi dalam negerinya mulai dari baju, elektronik, sampai dengan mobilnya.Begitu baiknya pemerintah Korea mengelola negaranya sehingga rakyat Korea dapat menikmati kesejahteraan secara merata dengan baik.Berbeda dengan kita yang hanya sebagian kecil rakyat yang misalnya memang berasal dari keluarga kaya atau mereka yang mendapat kesempatan untuk mendapat pendidikan yang baik yang dapat hidup dengan layak.Korea sangat bangga dengan identitas bangsanya, para pejabat tinggi selalu berbahasa Korea dalam memberikan sambutannya dalam berbagai acara internasional.Sebagai negara kaya mereka dengan mudah dapat membayar penterjemah untuk membuat pendengarnya mengerti.

Hayati arti kemerdekaan dengan baik, jangan hanya menjadi bangsa yang bermental meniru atau hanya sebagai pengguna atau pasar dari produk negara lain.Gunakan daya dan upaya yang ada untuk menciptakan sesuatu agar bangsa ini menjadi bangsa yang mandiri.Makan nasi dari hasil petani sendiri bukan mencari keuntungan terus dari hasil import beras.Memakai produk tekstil buatan sendiri jangan hanya membeli murah dari negara Cina.Menghargai mutu SDM dalam negeri dengan memberikan penghargaan dan imbalan yang adil dan layak kepada tenaga kerja kita, jangan "bule minded" yang menganggap bangsa asing lebih pandai dan layak digaji lebih dari bangsa sendiri.Gunakan APBN secara maksimal untuk meningkatkan mutu manusia Indonesia, jangan hanya sibuk menghabiskannya untuk proyek yang tidak memberikan manfaat bagi bangsa sendiri. Ingat berani berkata "Merdeka" berarti berani untuk memperjuangkan kemajuan bangsa ini sampai titik darah penghabisan.Atau lebih baik mati saja kalau hanya sekedar bertahan hidup tapi sebenarnya sudah mati....

Jangan mengharapkan Terima kasih

Tuhan menciptakan manusia agar selalu mengingat-Nya, bersyukur atas karunia dan rezeki yang diberikan Nya. Begitu banyak karunia yang diberikan Tuhan kepada hambaNya, tapi sedikit sekali yang bersyukur atas nikmat yang ada. Jika manusia berada dalam kesusahan, misalnya sakit matanya, maka baru terasa betapa berharganya penglihatan yang diberikan Tuhan selama ini. Ia berjanji akan mensyukuri nikmatNya, akan berbuat baik jika Tuhan memberikan kesembuhan padanya. Pada saat ia telah sembuh mungkin ia sudah lupa akan janjinya dan kembali tidak mengingat kebaikan yang diberikan Tuhan. Memang begitu watak manusia, ia selalu meremehkan dan mengingkari kenikmatan yang telah diberikan padanya.

Kepada Tuhan yang menciptakannya, yang membuatnya terlahir didunia ini, yang memberikan karunia dan nikmat yang begitu banyak saja manusia ingkar, tidak mengakuinya.Tidak heran jika kita juga mengalami peristiwa dimana orang yang telah kita tolong akan melupakan dan tidak berterima kasih kepada kita.Tidak perlu bersedih atau sakit hati mengingat betapa besar jasa kita menolong seseorang ternyata dilupakan begitu saja. Mungkin saja orang yang dengan menangis meminta pertolongan kepada kita, setelah kita tolong dan masalahnya selesai, maka ia juga akan melupakan kita.Bisa saja orang yang pernah kita selamatkan hidupnya, pada saat kita membutuhkan pertolongannya ia pura-pura tidak tau atau terang-terangan menolak untuk menolong.

Oleh sebab itu jika kita berbuat baik, jangan mengharapkan imbalan baik dalam bentuk ucapan terima kasih ataupun harapan agar ia kelak membalas kebaikan kita. Dengan begitu kita tidak akan kapok untuk terus berbuat baik, karena kebaikan yang kita lakukan hanya demi Tuhan semata. Yang penting kita tidak akan terusik dengan kejahatan dan ketegaan mereka yang mengingkari kebaikan kita. Teruslah berbuat baik, mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan, dan berterima kasih serta membalas budi orang yang pernah berbuat baik kepada kita.

Semoga kita tidak termasuk kepada golongan orang yang kepada Tuhannya saja ia berani mengingkari karunia dan nikmat yang telah diterimanya, apalagi kepada kita sesama manusia.

Presentation at Japan

Kamis, 12 Februari 2009

Lakukan pekerjaan satu persatu

Lakukan pekerjaan satu persatu

Stress, lesu, lelah membayang dengan jelas diwajah kita ketika banyak pekerjaan yang belum selesai.Pekerjaan yang lama belum selesai sudah datang pekerjaan baru, rasanya otak mau pecah, kepala pusing, coba satu hari lebih dari dua puluh empat jam, pasti pekerjaan yang menumpuk ini akan selesai.Jika saja bos berbaik hati memberikan asisten kepada kita pasti pekerjaan ini selesai pada waktunya. Kelihatannya teman sebelah meja kok tenang-tenang saja dalam menyelesaikan pekerjaan, mungkin dia pekerjaannya lebih ringan dari kita jadi pekerjaannya cepat selesai.

Tunggu dulu, jangan terlalu cepat menyalahkan keadaan diluar diri kita sendiri. Coba analisa keadaan kita satu persatu. Dimulai dengan bagaimana cara kita mengerjakan pekerjaan, apakah langsung dikerjakan atau kita tunda sampai tenggat waktu mengejar kita.Perhatikan juga apakah kita mampu membedakan mana yang penting tapi mendesak, atau penting tidak mendesak, atau sebaliknya mendesak tapi tidak penting dan yang terakhir tidak penting dan juga tidak mendesak. Kerjakan dahulu yang penting dan mendesak, kerjakan ini sendiri tanpa mendelegasikan kepada orang lain.Jika memang dapat di delegasikan, pastikan bahwa pekerjaan itu dikerjakan sesuai perintah dan tepat waktu.Kerjakan yang lainnya satu persatu sesuai dengan skala prioritas.

Tidak mungkin kita mengerjakan banyak hal dalam satu waktu, ini akan membuat kita tidak fokus dan bingung memilih mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Jika begitu banyak hal yang harus dikerjakan, buat suatu daftar pekerjaan beserta tenggat waktunya dan periksa kembali mana yang harus didahulukan dan mana yang harus ditunda. Biasakan menuliskan dalam suatu kertas kerja agar kita dapat melihat dengan jernih apakah memang pekerjaannya banyak atau hanya bayangan kita saja yang mengatakan bahwa kita mempunyai banyak pekerjaan. Dengan menuliskannya terlihat nanti mana yang harus kita lakukan sendiri dan mana yang bisa didelegasikan kepada orang lain.

Bisa juga daftar pekerjaan tadi kita pisahkan mana yang pekerjaan kantor, mana yang urusan pribadi.Dapat juga kita mendiskusikan dengan teman, atasan atau bawahan untuk mendapatkan pencerahan atau wawasan atau bantuan pemikiran, karena mungkin saja saking paniknya kita menjadi buntu untuk berfikir. Fokus untuk mengerjakannya satu demi satu bagaimanapun beratnya masalah yang kita hadapi..Kita akan memetik manfaatnya dan melihat bahwa ternyata semua dapat dikerjakan dengan mengerjakannya secara displin satu demi satu.

Kalau masih stress juga dan tetap merasa “Over load” coba lihat kembali kapan terakhir kali anda tertawa, menikmati hidup, bepergian bersama keluarga atau teman. Jika itu sudah lama sekali mungkin memang benar anda butuh istirahat dan berlibur agar dapat cerah kembali dan focus terhadap pekerjaan.

Selasa, 10 Februari 2009

Makan untuk Hidup

Makan untuk Hidup…

Kompas Minggu 18 Desember 2007 menceritakan bagaimana para pencari sagu suku asmat
harus berjuang melawan ratusan nyamuk dihutan demi mendapatkan sagu untuk keluarga mereka. Kebanyakan pencari sagu adalah para ibu rumah tangga.Setelah berjalan sekitar 2 jam dihutan baru mereka menemukan pohon sagu dan setelah ditebang dan diproses kira-kira sore hari baru mereka pulang dengan membawa sagu untuk keluarganya.Betapa berat perjuangan mereka untuk mendapatkan bahan makanan buat keluarganya dirumah. Dibandingkan dengan kita warga metropolitan yang dalam keadaan yang berkecukupan selalu bingung untuk menentukan mau makan apa .

Saya pernah berkantor di setiabudi building dimana banyak sekali tempat pilihan restoran disana.setiap hari mulai dari waktu sarapan sampai dengan malam hampir semua tempat penuh.Biasanya mulai jam 11 siang deretan panjang mobil yang antri untuk masuk pelataran parkir sudah mulai terlihat.Pihak pengelola gedung yang sudah menambahkan sarana parkir masih saja tidak bisa menampung jumlah mobil yang datang.Untuk tempat yang paling sering didatangi pengunjung mereka tidak memperbolehkan pengunjung me reserved tempat.Penikmat makan enak harus rela datang lebih dahulu untuk mendapatkan tempat atau menunggu selesai orang lain yang sudah lebih makan disana.Bagi yang sudah mendapatkan tempat lebih dahulu juga harus tebal muka dan cuek untuk tetap menikmati makan siang sambil ha ha hi hi dengan teman semeja tanpa memperdulikan tatapan tidak sabar dari pengunjung yang masih antri didepan kita.Belum lagi tatapan para waitres yang tidak sabar ingin segera membersihkan meja kita begitu melihat makanan dimeja telah habis.

Biasanya kalau kita makan di restoran kita sudah tau makanan apa yang enak disana, tapi tetap saja masih suka bingung menu apa yang akan dipilih.Semua kelihatannya enak dan mengundang selera, sehingga akhirnya karena lapar mata memilih berbagai menu. Baru setelah makanan terhidang baru menyadari banyak betul makanan yang dipesan.Karena semua makanan enak sayang jika tidak dihabiskan sehingga semua disikat walaupun akhirnya kekenyangan.Alhasil setelah kekenyangan menjadi kurang nikmat lagi dan membuat rasa begah diperut bahkan menjadi mengantuk.

Saya pernah menjadi training manajer di sebuah perusahaan asing dimana training selalu dilakukan dihotel berbintang, minimal hotel bintang 3.Makanan yang terhidang sangat mewah dan berlebih. Mulai dari coffee break pertama setidaknya 2 macam snack ditambah kopi atau teh.Makan siangnya beraneka macam makanan enak ditambah dessertnya yang juga sangat menggugah selera.Diakhiri dengan coffee break sore yang juga sarat dengan pilihan kue yang lezat. Dengan pilihan makanan yang menurut saya sudah diatur sedemikian baik oleh para ahli perhotelan, ternyata masih ada saja yang komplain.Menunya yang kurang cocok, kuenya kurang enak, dessertnya kurang banyak, dll. Kalau komplain sudah keterlaluan biasanya saya Tanya “Apa sih yang kamu makan dirumah? Saya pengen lihat, kok makanan begini enak masih komplain.

Tidak ada yang salah dengan pola makan yang seperti itu, terutama jika kita telah mencapai taraf hidup tertentu yang memang mampu membiayai hal tersebut. Saya sendiri dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang selalu menyediakan makanan satu untuk semua, tidak ada yang diitimewakan.Saya pernah komplain keibu kenapa tiap anak tidak dimasakan sesuai dengan kesukaannya masing-,masing seperti ibunya teman saya sebelah rumah. Teman saya sangat dimanjakan oleh ibunya tiap hari untuk 4 orang anak dimasakan menurut kesukaan masing-masing.Kalau sore hari selalu ada kue-kue dan kulkas serta lemari makanya selalu penuh dengan makanan enak.Sering sekali bau asap sate atau bau kuah bakso tercium dari rumah sebelah karena mereka sering sekali jajan.Rasanya saya iri dan menganggap ibu saya pelit, ingin rasanya ibu saya juga seperti ibu teman saya.Usulan dan komplain tetap tidak didengar, makanan yang terhidang selalu sama untuk semua.Kalaupun ada kue-kue paling pisang goreng atau rebus yang juga dalam jumlah yang banyak untuk orang sekampung.

Ibu saya selalu memasak dalam jumlah besar dan biasanya banyak sayur mayur dibandingkan dengan lauk daging atau ikan, Selain keluarga kami yang 6 orang dirumah banyak saudara baik dekat maupun jauh yang ikut kami.Kadang-kadang jumlahnya tidak tanggung-tanggung pernah yang ikut kami berjumlah 16 orang ditambah kami 6 orang sehingga jumlahnya 22 orang.Bayangkan setiap hari berapa liter beras yang harus dimasak. Waktu kecil saya sebal sekali dengan mereka sebab kadang-kadang lauk habis dimakan oleh mereka tinggal sisa sayur, padahal pembantu setia kami selalu menyembunyikan lauk untuk saya tapi kadang tetap saja hilang.Kalau saya marah biasanya ibu akan berkata sudahlah kasihan mereka, kamu dibuatkan telur goreng aja ya.

Kini hasil didikan ibu saya yang selalu mengajarkan berbagi dengan saudara dan makan apa saja yang terhidang membuat saya gampang sekali dalam hal makanan.Saya tidak pernah komplain mengenai makanan yang disediakan oleh pembantu dirumah atau di kantin kantor.Karena terbiasa dari kecil makan sayur, maka jumlah serat dari sayur dan buah mendominasi pola makan saya. Komposisi jumlah sayur dan buah sekitar 2/3 dari jumlah karbohidrat dan protein. Makan hanya untuk hidup bukan hidup untuk makan..Dirumah saya juga jarang sekali menyediakan camilan atau makanan kecil, isi kulkas juga sesuai dengan kebutuhan.Kalaupun saya harus makan enak direstoran itu hanya untuk menyenangkan keluarga sekali-kali atau makan dengan klien urusan bisnis.

Dampaknya terhadap saya adalah dalam usia 47 tahun saya tetap langsing untuk ukuran emak-emak, awet muda dan jarang sekali sakit karena pola makan saya yang sehat. Tentang teman saya yang dulu yang terbiasa makan enak kelihatannya jauh lebih tua dari saya, badannya gemuk, sakitan, bahkan kena gula sehingga ia sangat tersiksa karena makan sekarang harus ditakar. Makanan rumahan biar bagaimana walaupun sederhana tetap lebih sehat dibandingkan dengan makanan restoran.Sekali-kali boleh makan enak di restoran tapi jangan jadikan sebagai gaya hidup jika anda ingin sehat dan hemat.

Iftida Yasar- Jakarta

Sabtu, 07 Februari 2009

Sebarkan energi positif

Sebarkan energi positif

Saya selalu percaya bahwa segala sesuatu dialam ini terjadi bukan secara kebetulan,artinya kejadian hari ini ada kaitannya dengan kejadian dimasa lalu.Lebih jelasnya misalnya kebaikan yang kita terima hari ini adalah buah dari kebaikan yang telah kita tanam lebih dahulu. Begitu juga sebaliknya malapetaka atau musibah atau kesulitan yang menimpa kita adalah akibat dari perbuatan jelek kita, atau kalaupun bukan akibat hal buruk yang kita lakukan dimasa lalu, mungkin ada hikmah dibalik kejadian tadi. Ada pelajaran yang harus diambil dari musibah tadi, agar kita lebih waspada dan mengevaluasi diri. Terimalah musibah itu sebagai peringatan bahwa Tuhan sayang kepada kita.

Banyak peristiwa dalam hidup saya menambah keyakinan saya bahwa dibalik semua kejadian ada yang mengaturnya.Tuhan selalu berada dibalik kejadian atau peristiwa yang kita alami. Saya pernah mengikuti berbagai kegiatan pertukaran pelajar atau pekerja, dimana kita tinggal dirumah orang lain untuk belajar mengenai kehidupan mereka. Saya selalu bertemu dengan orang yang bahkan baru dikenal atau tidak dikenal yang memperlakukan saya dengan baik. Menganggap anak sendiri, memberikan hadiah atau kemudahan atau mencoba membuat saya nyaman dan bahagia. Ini mungkin merupakan buah dari kebaikan yang ditanam oleh orang tua saya yang selalu dengan senang hati menerima tamu dan menjamu mereka sesuai dengan kemampuannya. Walaupun saya waktu kecil tidak terlalu suka dengan tamu yang datang silih berganti, menginap bahkan ada yang sakit dan meninggal dirumah kami. Ternyata kebiasaan baik itu secara tidak sadar juga menular kepada saya, walaupun anak-anak seperti saya dulu juga tidak terlalu senang dengan tamu yang sering datang, tapi mereka juga merasakan manfaatnya secara langsung. Dimanapun anak-anak saya berada untuk mengikuti kegiatan pramuka atau “home stay”, mereka diperlakukan dengan baik oleh mereka yang bukan orang tua kandungnya.

Ada juga beberapa peristiwa tidak enak yang saya terima dari orang lain, misalnya ditipu, dikhianati atau dimarahi oleh orang lain. Biasanya setelah mendapat kesempatan merenung saya akan menerimanya dengan lapang dada dan menganggap itu bagian dari teguran Tuhan kepada saya agar lebih hati-hati. Untuk urusan menipu dan menghianati sampai hari ini Alhamdulillah saya tidak pernah melakukannya, tapi kalau hal itu menimpa saya yang penting nasehat ibu saya selalu terngiang” bahwa tidak apa-apa orang menipu, menjahati atau mengkhianati kita, yang penting bukan kita yang melakukannya”.

Kejelekan saya waktu kecil misalnya nakal sama pembantu, suka melawan orang tua, lebih suka main dibandingkan belajar dan kalau punya kemauan pasti harus dilaksanakan dibalas secara tunai oleh anak-anak saya. Mereka juga nakal sama pembantu, kadang mbak-mbaknya sampai menangis dan ga betah karena kenakalan mereka. Padahal untuk menebus kenakalan saya masih kecil saya baik terhadap pembantu dan selalu menegur anak2 kalo mereka nakal terhadap mbaknya. Begitu juga soal main, anak saya semuanya mementingkan main dan bergaul dengan temannya dibandingkan belajar. Mereka juga suka mengkritik dan mendebat pendapat saya jika tidak setuju. Memang betul buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.Rumah saya waktu anak2 kecil hampir tidak punya kursi apalagi guci dan kristal seperti rumah yang dihias pada umumnya.Hanya ada karpet dan bantal sehingga anak-anak bebas berlarian bahkan main sepeda dan bola didalam. Saya suka kagum dengan teman yang punya anak kecil tapi dapat menghias rumahnya dengan pernak pernik yang terbuat dari keramik atau gelas. Kata mereka anak-anak sudah diberi pengertian agar jangan merusak atau memainkan benda pajangan tersebut. Kalau saya perhatikan dengan cermat ternyata teman saya itu juga adalah orang yang baik dan tidak mempunyai sejarah nakal atau memecahkan perabot rumah tangga waktu kecilnya. No wonder anak-anak merekapun juga mempunyai sifat yang sama dengan orang tuanya.

Berbuat baiklah terhadap siapa saja dengan niat baik, tulus dan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan. Jangan pernah menjadi orang jahat karena kita diperlakukan tidak adil atau jahat oleh orang lain. Menebarkan energi positif akan mendapat imbalan dengan mendapatkan tambahan energi positif juga. Mungkin bukan dari orang yang kita berikan kebaikan tapi dari orang lain yang tidak kita duga-duga. Alam semesta ini dapat menagkap energi positif yang kita sebarkan dan tahu kapan waktunya akan dikembalikan kepada kita. Jangan pernah berputus asa memberikan energi positif.

Enaknya jadi orang Indonesia

Wah ternyata jadi orang Indonesia enak dan asik, hal ini terasa banget setelah saya baru kembali dari pelatihan di Jepang selama dua minggu. Mendarat di bandara tercinta, lumayan sekarang toiletnya baru, bersih dan ada tissuenya lho, padahal udah jam 10 malam. Senang melihat pak porter berseragam hijau yang dengan sigap membantu membawakan tas. Di Jepang masih lumayan sopir bus dan taksi masih membantu menaikan dan menurunkan tas ke bus dan taksi, di Italy misalnya, no way deh.. semua urus sendiri.Pelayanan imigrasi dan kostum juga cepat dan baik, hanya perlu agak ramah.Begitu keluar dari bandara wah udara enak betul, nyaman dan sejuk.Di Jepang dua minggu kalau mau keluar ruangan harus berjuang dengan hawa dingin, hujan dan angin yang menyengat dengan suhu 3 derajat. Baju harus pakai sampai dengan lapis empat, ditambah sarung tangan dan topi, didalam ruangan juga harus dibantu dengan hangatnya heather. Didalam ruangan dengan heather apalagi tidur dengan udara panas buatan, membuat napas kering dan tidak nyaman.Kulit saya yang cukup sensitif mulai terasa gatal pada hari ke tujuh walaupun sudah mengoleskan begitu banyak krem kulit.

Yang namanya lagu anak TK "bangun tidur keterus mandi" mungkin hanya cocok di Indonesia, sebab siraman air dingin dipagi hari membuat segar dan semangat. Di Jepang bangun tidur berjuang dulu mengatasi rasa malas, ngantuk, dingin dan takut kena air, walau mandi air hangat tetap saja abis mandi kedinginan.Senang rasanya bertemu tempat tidur saya yang besar dan hangat dengan banyak bantal, di Jepang kami tinggal di asrama, dengan tempat tidur cukup satu orang dan bantal hanya satu yang ada isinya semacam jagung. Bantal di Jepang diisi semacam butiran sebesar jagung yang kalau kita tidur terasa seperti dipijat, tadinya saya mau beli satu tapi ternyata harganya cukup malah sekitar 1 juta rupiah.

Habis mandi lewatlah berbagai tukang makanan seperti bubur ayam, roti, bubur kacang hijau, bahkan jamu sehat langganan saya jam 7 sudah siap meracik jamu yang membuat tubuh segar dan kuat. Dirumah saya lihat juga sudah tersedia makan pagi, ada nasi goreng, roti dan teh manis. Di asrama saya harus turun kelantai dua dari lantai 18 kamar saya hanya untuk mengambil air panas mau buat teh atau kopi. Kalau mau makan juga harus kekantin dilantai satu, kadang kami beli makanan di supermarket dan makan bersama didalam kamar dengan teman-teman. Pagi hari saya hanya mengeluarkan uang Rp 10.000 buat jamu, dan 2 mangkok bubur ayam juga Rp 10.000. Di Jepang saya baru merasakan lezatnya indomie Indonesia, sebab makanan mahal sekali. Untuk makan di kantin, nasi, sop, salad dan satu macam lauk kita harus membayar Y.850 atau setara dengan Rp 100.000, pop mie harganya sekitar Rp 12.000 sd Rp 16.000 per bungkus, di kita bisa dapat 5 buah. Semua makanan serba mahal jadi bagusnya buat saya bisa diet.

Yang sangat saya senang di Jepang adalah melihat bagaimana makanan khas mereka yang sangat sederhana seperti moci (beras ketan diisi kacang merah manis yang di haluskan) dan kacang hijau kupas yang dibentuk berbagai macam boneka jepang menjadi souvenir yang sangat cantik dan menarik buat oleh-oleh, walau rasanya sayang memakannya karena bagus banget . Disepanjang bandara narita dipajang berbagai oleh2 khas Jepang, yang mustinya kita dapat meniru melakukannya.

Home sweet home, biar bagaimana Indonesia adalah negara kelahiran kita, maka apapun yang ada mari kita syukuri dan mari terus berkontribusi membuat negara tercinta ini menjadi lebih baik lagi.