Pelaksanaan ”Workplace Learning ” di AGP
Study Kasus yang dibahas pada tanggal 28 Januari 2009, OVTA, Chiba Jepang
AGP Corporation dibangun tahun 1965. masa dimana berkembanganya transportasi udara yang menggunakan pesawat jet. Perusahaan bergerak dibidang aviasi industri dengan tiga kegiatan utama; 1. Power dan Energy, 2. perawatan yang berhubungan dengan pesawat termasuk baggage handling dan penanganan penumpang dan 3. pengembangan dan penjualan kelengkapan makanan untuk rumah sakit dan fasilitas umum.
Dalam menangani pekerjanya .AGP mempunyai dasar filosofi yang menghargai Kemanusiaan dan moral. Kadangkala kita menilai orang berdasarkan perasaan bukan hasil kerjanya, atau rasa suka atau tidak suka. Padahal ini bisa berpengaruh besar terhadap karir seseorang. Semua pekerja harus punya nilai dan etika yang sama untuk mencapai tujuan perusahaan
Setiap pelatihan dirancang khusus sesuai kebutuhanya dan usia pekerjaannya, sebab jika pelatihan dilakukan dengan tidak mengindahkan tahapan dan kebutuhan maka akan merugikan individual dan organisasi. Berfikir dan bertindak harus merupakan kombinasi Jangan berfikir apa yang harus dilakukan tapi berfikir apa yang dibutuhkan. Pada dasarnya aksi terdiri dari pengetahuan dan ketrampilan, ditambah dengan ingatan dan pengetahuan. Pelatihan untuk ketrampilan adalah bagaimana melaksanakan kegiatan rutin dengan benar dan sesuai prosedur. Dilain pihak pekerja juga dibekali dengan pelatihan yang berhubungan dengan kepekaan atau awareness, termasuk prilaku, untuk mengembangkan kemampuan tentang kepekaan terhadap bahaya., karena dalam bisnis ini keamanan adalah nomor satu.
Pada saat pekerja baru diterima di AGP, pelatihan yang diberikan menitik beratkan pada pemberian dasar etika, moral yang membentuk prilaku yang sesuai dengan nilai dan etika perusahaan baru dilanjutkan dengan pelatihan keahlian.
Sabtu, 14 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar