Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 28 Juli 2009

Press Release Diskusi dan Seminar “Istimewanya Perempuan”

Jakarta, 16 Juli 2009, Ruang Tiara Hotel Crown Plaza, 15.00 – 17.00

PT. Pelita Fikir Indonesia bekerjasama dengan Radio Bahana 101,8 fm mengadakan acara Diskusi dan Seminar “Istimewanya Perempuan”.

Acara ini diadakan pada hari Kamis, 16 Juli 2009 bertempat di Ruang Tiara Hotel Crown Plaza jam 15.00 sampai dengan 17.00, dengan pembicara ibu Iftida Yasar (Praktisi, Penulis dan Pemerhati Perempuan) dengan topik pembahasan “Konsep Diri Perempuan” dan ibu Nita Yudi (Ketua IWAPI DKI Jakarta) dengan topik pembahasan “Perempuan yang Mandiri”.

Acara ini juga membahas mengenai buku “Perempuan Makan Perempuan” yang berisi mengenai bagimana perempuan menjalankan tugas dan memperjuangkan haknya sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk yang mulia. Diskusi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada para peserta diskusi mengenai Perempuan dan Konsep Dirinya, Perempuan dan Kodratnya sebagai makhluk yang mulia yang mempunyai rahim yang artinya adalah Kasih Sayang, dimana dengan kasih sayangnya itu ia mampu mengatasi berbagai masalah internal dan external Rumah Tangganya dan menjadi yang utama bagi keberhasilan anak-anaknya, sekaligus memberikan pemahaman bahwa, rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah dan Rahmah adalah surga dunia yang memerlukan perjuangan. Oleh sebab itu perempuan jangan memakan hak perempuan lain untuk meraih kebahagiaanya.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Siti Meiyana Arafah (0812 1930 3199).






Janda

Janda selalu mendapat banyak perhatian, apalagi jika ditambah dengan sebutan kembang. Kalau janda yang ditinggal mati suaminya, maka tempatnya lebih dihargai oleh masyarakat dibandingkan dengan janda yang bercerai atau dicerai suaminya. Artinya janda mati mendapatkan lebih sedikit perhatian dan kecurigaan dari masyarakat bahwa ia nantinya akan menjadi ancaman bagi perempuan lain terhadap keamanan rumh tangganya. Janda yang bercerai, apalagi yang dicerai oleh suaminya karena ketahuan selingkuh, maka posisinya akan menjadi lebih rawan. Mungkin saja ia akan di jauhi atau dijaga agar jangan dekat-dekat dengan keluarga kita terutama suami, karena kuatir akan mengambil suami kita.

Tidak semua masyarakat berpendapat begitu, ada juga yang cuek dan tetap menghormati para janda, terutama mereka yang di zalimi suaminya dan berani mengambil keputusan bercerai daripada hidup menderita. Sebetulnya keputusan perempuan bercerai adalah keputusan final yang sangat berat dan diambil setelah lewat berbagai pertimbangan dan proses yang panjang. Konsekwensinya berat untuk hidup sendiri, apalagi jika secara finnasial tergantung pada suami. Ada teman yang sudah mempunyai anak 3 , suaminya memilih menyelamatkan perempuan bekas pecandu, penganut sex bebas, karena katanya hanya dia yang bisa membimbing perempuan itu kembali kejalan yang benar. Sungguh pilihan aneh, langka dan tidak bertanggung jawab. Bagaimana dia memilih perempuan yang bisa dikatakan rusak dibandingkan dengan istri yang sudah belasan tahun mendampingi, bahkan memberikan 3 orang anak yang sehat cerdas, cantik dan ganteng. Katanya 2 dari 3 laki-laki selingkuh, tapi biasanya mereka tidak meninggalkan keluarganya. Akhirnya setelah mencoba bertahan 4 tahun dalam situasi tidak menentu, teman tersebut mengajukan gugatan perceraian. Ia termasuk janda yang tehormat, yang sekuat tenaga mencoba mempertahankan perkawinannya . Semoga Allah suatu saat memberikannya jodoh yang baik dan dapat membangun keluarga yang bahagia, atau semoga suaminya suatu saat diberi hidayah dan kembali kepada keluarganya.

Ada juga teman lain yang suaminya baru meninggal, ia begitu sedih dan gamang. Dalam usia sekitar 40 tahun, ia menghibur diri dengan aktif di usaha dan organisasi. Ia sangat senang dengan buku yang saya tulis mengenai ”Inspirasi, benang hikmah kehidupan”. Ia berharap dapat mengikuti buku itu dan mendapat pencerahan dengan membacanya. Kami sering bertemu dalam berbagai kesempatan di organisasi dan berdiskusi, pendek kata ia ingin menjadi perempuan mandiri, kuat dan terhormat. Apa yang terjadi? Belum lagi setahun menjanda ia menerima lamaran laki-laki beristri dan dijadikan sebagai istri keempat. Bahkan ia mengirim semua anaknya sekolah di pesantren agar ia dapat menikmati bulan madu dengan suami barunya. Sangat disayangkan bagaimana ia mau menjadi istri keempat, dari laki-laki yang reputasinya memang kawin cerai. Katanya diantara istri yang lain, dia yang paling disayang, selalu diajak kemanapun pergi dan bertindak seakan hanya ia istrinya. Dia lupa berarti telah menzalimi hak ke tiga istri lainnya dengan menguasai suaminya, atau karena baru kawin, maka tentu saja ia barang baru paling disayang. Kita tunggu saja bagaimana perkembangan selanjutnya.

Ada juga perempuan yang memilih menuruti hawa nafsu, bahkan melakukan perbuatan maksiat dan zina sehingga akhirnya diceraikan oleh suaminya. Ia menukar sebutan dirinya yang terhormat, ibu, tante, kakak, mama dengan segala penghormatan masyarakat. Ia adalah istri seorang pejabat terhormat yang dicukupi semua kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya, tapi menukar kehormatannya dengan predikat janda yang dikembalikan dan dicerai karena ketahuan selingkuh. Dalam keterangannnya mengenai alasan bercerai, ia mengatakan tidak cinta kepada suaminya karena dulu menuruti orang tuanya, ia dijodohkan oleh laki-laki yang usianya 20 tahun lebih tua. Katanya karena ia adalah anak yang ingin membahagiakan orang tua, ”Ridho orang tua adalah pintu ridho Allah”. Sungguh sebagai seorang yang cukup dikenal publik ia telah membohongi diri dan masyarakat. Sampai sekarang statusnya adalah janda yang mau dikawin siri bahkan dicerai begitu saja oleh laki-laki suami orang yang tidak jelas apa statusnya, hanya mau berhubungan gratis dan menikmati fasilitas perempuan itu saja. Padahal kalau saja ia mampu menjaga kehormatannnya ia bisa mengantar anak-anaknya sampai berumah tangga, dibandingkan hidup sebagi janda yang hanya menjadi permainan laki-laki iseng.

Sekali lagi predikat janda bukanlah suatu predikat yang hina, kalau saja proses menjadi janda itu terjadi karena keadaan yang diluar kehendaknya, bukan karena ia menjual dirinya secara murah ke pelukan laki-laki lain, sehingga diceraikan suaminya. Kalaupun sudah menyandang predikat janda, jagalah harkat dan martabat diri, selalu ada teman entah anak, adik, kakak, atau staf kantor yang menemani dalam berbagai aktifitas bisnis, apalagi jika keluar kota. Pengalaman saya yang sudah setua ini dan selalu memposisikan diri sebagai perempuan terhormat, istri orang, tidak menggoda dan mandiri, bukan janda masih saja ada laki-laki iseng yang tidak punya otak yang mencoba untuk menggoda. Katanya kalau dengan wanita matang enak dan sama-sama mengerti, sehingga tidak ada tuntutan komitmen. Apalagi jika kita diketahui mempunyai predikat janda, ditambah dengan cara kita bergaul yang kelihatannnya haus akan belaian kasih sayang. Maka dijamin begitu banyak tawaran iseng akan masuk dari berbagai pihak. Mulai yang mengajak makan siang, makan malam, BBS (Bobo siang), kawin siri atau hanya sekedar teman tidur jika dibutuhkan. Ada juga yang tidak siap menjadi janda dan menyerahkan seluruh urusan kepada selingkuhannnya, seperti betulkan AC, minta antar ke salon, ke Bank, lari pagi, nonton bioskop, sampai menemani melakukan bisnis.

Jadi para janda model begini, menceburkan dirinya pada keadaan yang membuatnya tidak akan bisa lepas dari kemaksiatan dan merebut kembali kehormatannnya. Jika laki-laki dapat mengajaknya tidur tanpa komitmen, hanya sekedar menemani jalan-jalan, nonton , dll, maka ia tidak akan pernah mendapatkan jodoh yang akan serius mengawininya. Posisi tawarnya menjadi lemah, karena ia sudah dikenal sebagai janda yang murahan, gampangan dan siap selalu diajak oeh siapa saja dan dalam situasi apa saja.Apalagi jika janda ini kaya dan mampu membiayai seluruh kegiatan esek-eseknya, maka banyak laki-laki pengereten masa kini yang tidak punya harga diri, yang penting happy. Kalau lagunya Oppie mengatakan ”Iam single and i am Very happy”, bukan berarti para singlewati ini happy diatas penderitaan perempuan lain, tapi ia menikmati kebaahagiannnya dengan cara yang benar, bukan dengan makan hak perempuan lain. Para janda jagalah kehormatan kalian, Insya Allah suatu saat akan datang jodoh laki-laki yang bertanggung jawab dan akan membahagiakan dirimu dan anak-anakmu.

Gigolo

Kalau laki-laki yang mau dibayar dan dijadikan simpanan perempuan untuk memuaskan nafsunya maka ia disebut “gigolo”. Gigolo hanya melayani tante-tante saja, dia diperlakukan sama dengan pelacur.Gigolo tujuannya biasanya untuk sekadar kencan saja atau morotin mangsanya. Bukan saja perempuan sekarang laki-laki juga tidak mau hidup susah.Mereka mau menikmati hidup dengan enak, baju bagus, makan enak, punya mobil dan ATM yang selalu terisi penuh. Ingat kasus Ryan sang jagal dari Jombang ia lebih mengerikan lagi melayani para laki-laki hidung belang yang homo. Karena serakah dan sakit jiwanya bahkan ia tega membunuh laki-laki yang telah memberinya materi.Dalam kasus gigolo posisi sang tante lebih aman, suami sibuk mengejar perempuan muda sehingga sang tante kesepian dan mencari hiburan. Biasanya para suami sudah cuek saja istrinya tidur dengan siapa, jadi amanlah nasib para gigolo dari teror para suami karena meniduri istrinya.

Ada juga laki-laki yang modus operandinya lebih canggih yang hanya bermodalkan tampang keren, wibawa, kesana kemari berpenampilan pengusaha sukses tapi sebenarnya hanya mendekati pengusaha-pengusaha perempuan yang kesepian. Dia akan menawarkan kerjasama untuk membantu agar bisnis perempuan itu dapat lebih maju. Yang model gini, ganteng, usia matang, telihat bonafit dan mempunyai banyak relasi. Karena tertarik dan bermodal tampang meyakinkan, maka percayalah perempuan pengusaha tadi. Mula-mula segala pengeluaran meeting dibayari oleh si laki-laki tadi, kartu kreditnya beberapa dan kebanyakan platinum (padahal jumlah tagihan membengkak dan hanya sanggup bayar minimum aja, kebanyakan sering telat jadi sering dapat telpon dari debt collector) jadi makin percayalah mangsanya.

Setelah beberapa lama sering bertemu, makin tertarik si mangsa, dengan alasan ia akan mantap membantu jika ada di struktur perusahaan, maka ia diangkat sebagai direktur marketing misalnya, membantu membuat proposal, menemani mengikuti tender dan terlihat sigap dan cekatan. Makin lama makin sayang perempuan pengusaha ini, mulailah hubungan berkembang menjadi percintaan. Kalau statusnya istri orang ya mereka selingkuhlah, kalau janda mereka lebih bebas lagi, bisa dikawin siri atau hanya sekedar ditiduri saja. Mulailah mengalir berbagai hadiah kepada si laki-laki, Black Berry dibelikan sebagai hadiah dan juga sebagai sarana komunikasi mereka berdua, laptop, gaji yang lumayan sebagai direktur marketing, ditambah dengan tidur gratis bareng dengan si boss merangkap kekasih.

Kinerja petualang ini sebetulnya mulai terlihat kedodoran, sudah beberapa bulan bahkan tahun membantu hanya loba lobi, pendekatan serta ikut tender terus. Pekerjaan yang didapat kurang sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan bossnya. Beberapa pekerjaan diaku sebagai prestasinya, padahal sebenarnya dia hanya berkontribusi kecil terhadap keberhasilan kemenangan tender itu. Berhubung sudah terlanjur sayang maka perempuan tadi menutup mata saja melihat kenyataan bahwa sebenarnya petualang cinta tadi hanya parasit. Dia beralasan yah hitung-hitung sebagai teman tidur dan teman tukar pikiran saja. Biasanya para petualang ini juga termasuk suami yang tidak bertanggung jawab, uang yang didapatkannya habis untuk dirinya sendiri memenuhi gaya hidupnya yang flamboyan. Alhasil sang petualang akan berlama-lama dalam pelukan sang partner bisnisnya atau pindah ke pelukan tante kesepian lain yang lebih hot pundi-pundinya.

Memang dunia ini sudah gila, laki-laki yang seharusnya jadi iman, pemimpin keluarga, mencari nafkah buat anak istri, malah berperan sebagai gigolo.

Bangkrut

Siapakah orang yang dianggap bangkrut? Pendapat umum menggambarkan bangkrut yaitu sebagai suatu keadaan kita tidak mempunyai apa-apa sama sekali, bahkan menanggung hutang yang sangat besar. Hidup yang tadinya jaya, kaya raya, dihormati orang, sekarang sebaliknya.Uang tidak ada, bahkan dikejar hutang dan tidak ada lagi teman, karyawan yang dulu selalu mengitari kita dengan hormatnya. Yang tadinya naik Mercedes sekarang naik mobil butut atau motor bahkan naik angkot. Yang tadinya mempunyai sopir, pembantu, baby sitter, sekarang semuanya harus dikerjakan sendiri. Kalau tadinya punya rumah, villa bahkan mungkin kapal pesiar, sekarang semuanya tidak ada, dijual dengan harga murah, diiklankan dengan tambahan dua huruf “BU = Butuh Uang”.Teman-teman yang tadinya tidak pernah berhenti silih berganti berdatangan atau mengajak berteman, sekarang menghindar, boro-boro membantu. Karyawan yang tadinya hormat, menjilat, terbungkuk-bungkuk menghormati, sekarang menyapapun tidak apalagi ingat bahwa mereka dulu pernah bekerjasama.
Dalam ajaran agama Islam, seorang dikatakan bangkrut jika amal perbuatannya setelah dikurangi dengan dosa-dosa yang telah diperbuatnya menjadi minus. Jika amal ibadhnya masih seimbang dengan dosanya, mak ia disebut merugi, tapi jika sampai pada posisi tekor, maka ia disebut bangkrut. Ada juga yang merasa begitu banyak kebaikan yang telah diperbuatnya, tapi ternyata ia tidak ikhlas menjalankannya, bahkan melakukan kebaikan untuk pamer dan dipuji. Maka sia-sialah segala amal perbuatannya , akan dikurangi dengan perbuatan yang tidak baik, sehingga bisa saja terjadi ia akan dalam keadaan bangkrut juga.

Dalam dunia usaha, untung rugi, kalah-menang tender adalah hal yang biasa, apalagi dalam situasi ketidak pastian akibat adanya krisis global. Kita ambil contoh misalnya “Kantor Pos”,dulu segala urusan surat menyurat mengandalkan kesigapan si tukang pos. Tukang pos yang dinanti-nanti, tadinya bereliling dengan sepeda, sekarang sudah berganti dengan motor. Masih banyak desa terpencil yang masih mengandalkan komunikasi melalui surat. Dulu betapa berjayanya Pos Persero itu, tidak ada saingannya, hidup mati kita tergantung dari kebaikan dari para pegawai pos. Dulu surat datang saja sudah bukan main bersyukurnya, karena berarti kita menerima berita dari orang dekat (saudara, orang tua, teman, kerabat) yang jauh disana. Tidak ada orang yang berfikir untuk mempertanyakan berapa lama surat itu seharusnya sampai ketangan kita. Tidak berapa lama lahir saingan Pos milik negara, dengan lahirnya para kurir dari perusahaan pengantar surat swasta. Ada Elteha, ada Tiki, yang dengan cepat menjadi saingan berat Pos. Maka mulailah timbul ada ”Kilat Khusus”, yang menjamin bahwa surat atau kiriman barang akan sampai dalam waktu sehari atau dua hari. Masuk juga perusahaan asing seperti Fedex, dll yang mampu memberikan jaminan lebih cepat sampai dengan aman, bahkan untuk tempat yang jauhpun berani para pelaku usaha antar kirim barang itu menjamin dengan tepat watunya, jika tidak uang kembali misalnya. Maka berlomba-lombalah sekarang mereka memberikan bukti bukan janji.
Tidak disangka kemajuan teknologi demikian cepat , lahirlah hand phone yang dengan cepat menjadi benda yang tidak dapat lepas dari genggaman orang indonesia. Jika dulu susah sekali mendapatkan sambungan telpon dari satu-satunya perusahaan telekomunikasi disini, sekarang setiap orang bahkan dimanapun dipelosok Indonesia mempunyai hand phone. Mulailah babak baru dalam menyampaikan berita dengan cepat, singkat da padat. Bisnis pos mulai ternacam bahkan menjadi bangkrut karena tidak ada lagi atau berkurang dengan drastic orang yang menulis surat melalui pos. Semua dapat dilakukan dengan SMS atau melalui email.Jika dulu setiap lebaran berjuta kartu lebaran harus dikirim pak pos, sekarang semua dilakukan lewat sms lengkap dengan gambarnya. Profesi sebagai pembuat kartu lebaran/natal dan juga percetakan yang biasa mencetak juataan lembar kartu lebaran/natal menjadi sepi order. Kalau dulu mengirim uang kepada anak yang meantau menuntut ilmu dengan wesel, maka sekarang dalam hitungan detik transfer lewat ATM dapat dilakukan.
Inti dari cerita diatas adalah jika kita tidak mempunyai kreatifitas yang mampu melahirkan suatu inovasi baru, maka kemungkinan kita akan bangkrut. Tidak perduli berapa banyak dan betapa berkuasanya kita pada suatu masa, tapi jika ada teknologi baru, ada perusahaan lain, ada profesional lain yang lebih canggih dan dapat meyesuaikan diri dengan perkembangan masa, maka ia yang akan menjadi pemenangnya. Jadi sepanjang kita hanya kalah tender atau mempunyai hutang di bank dalam jumlah besar atau mengalami kerugian, maka orang bisa saja mengatakan kita bangkrut. Tapi jika kita sendiri masih mempunyai semangat, mempunyai keyakinan, mempunyai kreatifitas yang mampu melahirkan inovasi baru, maka kita tidak pernah bangkrut. Yang ada hanya suatu keadaan dimana harta benda yang tadinya tidak ada, menjadi ada lalu karena keadaan apapun bentuknya menjadi tidak ada lagi. Selama kita yakin bahwa Allah akan menolong hambanya yang tidak pernah berputus asa, maka kita tidak pernah bangkrut.

Who is the Boss

Dalam kehidupan, banyak orang yang berlagak boss melebihi bossnya itu sendiri. Ada teman yang penampilannya keren sekali, selalu rapi, pakaian licin dandanan khas laki-laki urban masa kini. Ada juga yang berdandan semakin lama semakin heboh, menyesuikan diri dengan kenaikan pangkat jabatannya. Tadinya manis dan sederhana, sekarang dengan dandanan make up lengkap, rambut kadang di buat seperti spiral, lengkap dengan kutex sesuai warna baju, bahkan dengan warna yang mengerikan hijau atau biru. Mungkin yang bersangkutan tidak menyadari evolusi perubahan cara berdandannya, tapi dijamin yang sudah lama tidak bertemu dengannya akan terkaget-kaget. The real Boss sendiri sederhana, berpakaian selalu batik, ramah, sopan, tidak banyak bicara dan sangat low profile. Padahal atasannya itu juga merangkap sebagai pemilik perusahaan. Banyak orang terkecoh dan menyangka ia adalah bossnya, katanya sih untuk menjadi seorang boss ia harus berakting sebagai boss dulu menyesuaikan. Tidak hanya soal gaya berpakaian, dalam interaksi sehari-hari dengan karyawan lain sang boss palsu ini juga berlagak seperti penguasa tunggal. Lagak dan gayanya sungguh berlebihan, mentang-mentang boss aslinya tidak terlalu memperhatikan sepak terjangnya atau boss asli bersikap demokratis, membiarkan asal pekerjaan beres.
Kalau ada pekerjaan, maka ia akan mendelegasikan dengan cepat, yang enak-enak dan sifatnya dapat dilakukan didepan real boss, maka ia yang akan mengerjakan. Lagaknya selalu mencari kesalahan orang lain, kalau ia menemukannya dengan cepat lapor ke real boss, agar kejelekan orang cepat terlihat. Fasilitas kantor juga dipakai secara maksimal, kalau perlu semua pengeluaran bahkan yang ga jelas apakah pengeluaran pribadi atau perusahaan dimasukan menjadi biaya kantor. Tapi kalau sama teman wah selalu memata-matai dan mengawasi seakan hanya dia yang bener kerjanya, Mengadu kepada boss bahwa teman tidak becus bekerja, tidak jujur dan kurang kompeten. Sama teman saja menyikut apalagi sama bawahan, semua yang dikerjakan bawahan salah,hanya dia yang benar
Terhadap the real boss jug sikapnya sangat dominan, ia yang mengatur ini dan itu, memberi informasi dan arahan mana yang boleh dan mana yang tidak.Dengan kepandaiannya bicara ia mengemukakan berbagai argumen dengan analisa yang masuk akal. Boss tenang aja tidak usah bertemu dengan klien, sebab kita sudah bereskan semua dilapangan, nanti boss kita atur waktu makan siang saja bersama klien. Larangannya agar the real boss tidak bertemu klien kelihatan wajar, katanya boss turun gunung kalau ada masalah besar saja, yang kecil biar saya bereskan. Ternyata dia selalu rutin bertemu klien dan makan siang atau di acara lainnya, tujuannya agar klien lebih dekat dengannya dan jangan menyampaikan masalah dilapangan kepada real boss. Jika suatu saat real boss bertemu klien tanpa sengaja, pendapat klien adalah kok sudah lama kita ga dikunjungi, sombong ya, yang dikirim anak buah terus.
Sebagai atasan apalagi pemilik perusahaan kadang kita merasa sangat terbantu dengan tipe bawahan yang kelihatannya mampu dan mau melakukan segala sesuatu dengan cepat dan penuh inisiatif. Waktu dan kegiatan kita yang terlalu padat dan banyak bepergian membuat tidak mampu menganalisa dengan benar dan akurat. Kadang kita terkecoh oleh penampilan luar bawahan yang terlalu aktif dan selalu berinisiatif mendekati kita. Kebanyakan karyawan yang baik dan tidak neko-neko tidak mendapat perhatian kita karena mereka bekeja dengan baik dan hampir tidak punya waktu buat menjilat atasannya. Sebaiknya kita sebagai atasan, apalagi sebagai pemilik perusahaan tetap melakukan sidak atau inspeksi mendadak langsung kebawah, berbicara dengan para karyawan dan mereka yang satu tingkat dengannya dan tetap mengadakan pertemuan dengan klien secara berkala, jangan percaya begitu saja dengan laporan ABS (Asal Boss Senang).

Ketika Hidayah Datang

Saya selalu percaya bahwa perselingkuhan tidak akan terjadi atau tidak akan banyak jumlahnya jika kita perempuan mampu berkata tidak. Kita punya peranan untuk menentukan pilihan apakah mau atau tidak menjalin hubungan dengan suami orang. Sebagai perempuan yang terlibat hubungan terlarang dengan suami orang jangan bersembunyi dibalik alasan kita adalah korban, tertipu dan termakan bujuk rayu laki-laki. Perempuan diberi kelebihan mempunyai perasaan yang lebih sensitif untuk mengetahui atau akhirnya menemukan fakta bahwa laki-laki yang kita cintai tenyata suami orang. Sebelum menjalin hubungan sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi siapa laki-laki itu sebelum kita memutuskan menyerahkan hati kita kepadanya. Tidak masuk akal jika kita dengan mudahnya memberikan kepercayaan bahkan menyerahkan hati dan diri kita kepada laki-laki tanpa mengetahui lebih dulu siapa dia.

Kalaupun sudah terlanjur terjadi hubungan cinta, mustinya setelah kita tahu dia adalah suami orang segera putuskan hubungan ini. Jangan terjebak dalam situasi dimana kita menjadi tidak berdaya dan berputar-putar dalam lingkaran setan. Semakin dalam kita terlibat, maka semakin susah kita mengakhiri. Ada teman yang memang dari awal sudah tau bahwa laki-laki yang dicintainya adalah suami orang bahkan bapak dari sahabat anaknya, tapi dia tidak mampu melepaskan diri, bahkan selama bertahun-tahun terlibat cinta terlarang yang menghancurkan perkawinannnya bahkan menghancurkan kepercayaan dan perasaan anak-anaknya. Berbagai cara sudah dilakukan oleh keluarga dan anak-anaknya termasuk keluarga laki-laki selingkuhannnya untuk menyadarkannya, tapi dia seperti buta mata hatinya menikmati hubungan ini. Sebagai perempuan yang sudah mempunyai anak banyak, bahkan sudah mantu dia mau menukar harga diri dan kehormatan seta keutuhan rumah tangganya dengan laki-laki yang tidak jelas. Laki-laki itu tidak mau menikahi secara resmi hanya mempermainkan saja dan menina bobokan dengan janji manis akan menikahinya suatu saat. Dengan perjuangan dan doa akhirnya laki-laki tadi kembali kepada keluarganya, semoga perjalanan hidup bersama menuju keluarga yang penuh kasih sayang membina anak-anak di ridhoi Allah.

Ada teman yang punya hubungan dengan laki-laki beranak 2 . Pada awalnya dia mengaku sedang dalam proses perceraian dan sudah pisah rumah lama. Untuk meyakinkan teman saya, laki-laki tadi memperkenalkan teman tadi kepada ibunya dan ibu laki-laki tadi merestui hubungan itu dan berharap agar anaknya dapat menikah dengan teman saya itu. Melihat keseriusan laki-laki tadi luluhlah hati teman saya dan mereka akhirnya menjalin hubungan. Tidak disangka ternyata proses perceraian berlangsung alot, laki-laki tadi mememerlukan waktu lama untuk meninggalkan istrinya. Teman saya mulai diteror oleh istri laki-laki tadi, berbagai sms, telepon yang menyebutnya ”lonte, pelacur, perebut suami orang” mulai berdatangan secara rutin, kehidupannya menjadi terganggu. Tadinya dia berfikir bahwa kehadirannya bukan penyebab rusaknya rumah tangga itu, tapi memang mereka sudah dalam masalah. Laki-laki tadi dan ibunya mencoba meyakinkan bahwa masalah akan segera berakhir dan meminta kesabarannya menunggu. Akhirnya kesadaran datang pada diri teman saya, bahwa kalau laki-laki itu dapat menceraikan istrinya yang telah memberikan dua anak dengan begitu saja, siapa yang bisa menjamin bahwa teman saya tidak akan diceraikan suatu saat. Dengan menetapkan hati ia meninggalkan laki-laki tadi, walaupun laki-laki itu menangis dan memohon agar tetap bersamanya.Alhmdulillah dengan keputusannya itu sekarang ia mendapatkan suami yang jauh lebih baik dan berstatus jelas ”single”. Mereka baru saja melangsungkan perkawinannya dan semoga Allah memberikan kebahagian, keberkahan dan anak-anak sholeh dan sholeha untuk perempuan yang mampu menjaga kehormatan dan perasaan perempuan lain.

Ada juga perempuan yang pernah khilaf dan meninggalkan suaminya. Pada waktu itu rasanya benci sekali kepada suaminya dan selalu yang terlihat kekurangannya. Pada saat goyah dia menjalin hubungan dengan laki-laki pacarnya dulu. Hampir setahun mereka berhubungan dan akhirnya pencerahan datang kepada perempuan itu karena merasa marah dan tidak habis pikir, bagaimana seorang laki-laki yang sudah kehilangan anak sebanyak 2 orang meninggal dunia masih berfikiran untuk melamarnya menjadi istri kedua dengan resmi. Apalagi kalau melihat keadaan istrinya kasihan sekali perempuan sederhana yang setia dan mengabdi kepada suaminya dan kehilangan dua orang anak harus ditambah lagi dengan penghianatan suaminya. Ditinggalkannya laki-laki itu dan tidak pernah mau berhubungan sama sekali. Keputusan meninggalkan suaminya sebetulnya bukan karena laki-laki lain tapi karena banyak hal. Perpisahan itu sangat disesalinya, kenapa ia tidak tabah, sabar dan ihklas menerima kekurangan suaminya dan melihat kelebihannya. Akhirnya dengan izin Allah mereka sekarang sudah berkumpul kembali dan semoga Allah memberikan ridhonya membentuk keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah .

Mama terlalu mengatur

Komentar kedua anak mengenai saya adalah mama terlalu mengatur, dominan dan mau ikut campur urusan mereka. Kalau memahami cara berfikir remaja tentu saja mereka mau bebas, tidak mau diatur dan kalau bisa orang tua tidak perlu tau urusan mereka. Ada orang tua yang tidak bisa membedakan mana yang harus diatur dan mana yang bisa dibiarkan. Mereka dengan alasan demokrasi membiarkan apa saja kemauan anaknya menurut versi anak. Padahal anak memerlukan suatu rambu/petunjuk/arahan yang jelas mana yang boleh dan mana yang tidak. Kalau pernah lihat bagaimana para Super nanny beraksi di Metro TV, terlihat bahwa keluarga yang kacau adalah mereka yang tidak memberikan arahan yang jelas mengenai mana yang boleh mana yang tidak.Lucu campur heran melihat seorang anak berumur 3 tahun bisa membuat ayahnya takluk. Dia bisa menangis berguling-guling kalau perminataannya tidak dipenuhi, dan ayahnya dengan sabar akan memenuhi segala keinginannya. Ibunya terlihat tertekan karena aturan yang diterapkan menjadi berantakan jika ayah ada dirumah. Dengan bantuan Super Nanny akhirnya ayah dapat menerapkan disiplin kepada anaknya dan keluarga itu menjadi lebih nyaman dan teratur.Dengan adanya batasan dan aturan yang jelas ditambah dengan disiplin dan konsistensi maka anak menjadi nyaman dan dapat mengatur dirinya sendiri.

Untuk hal yang berhubungan dengan kejujuran misalnya apakah kita mau membiarkan anak mempunyai pilihan mau jujur atau tidak jujur?.Merekaa harus diajarkan dengan jelas bahwa segala sesuatu harus dilandasi dengana itikad baik dan kejujuran. Untuk urusan disiplin waktu masuk sekolah apakah kita mau membiarkan anak memilih mau masuk sekolah atau mau membolos. Saya punya pengalaman dengan anak saya yang pernah 17 hari tidak masuk sekolah membolos, jelas ini tidak ada koordinasi antara guru dan orang tuanya. Guru tidak memberitahu orang tua dan saya sebagai orang tua juga tidak menjalin komunikasi yang baik dengan guru. Berdasarkan hal itu sekarang saya mempunyai no Hp guru anak saya, bahkan anak saya yang kuliah saya secara rutin berkomunikasi dengan wali dosennya.

Ada hal yang memang kita harus ikut campur dan memastikan bahwa pembentukan karakter dilaksanakan secara konsisten dan terus menerus. Jangan pernah putus asa dalam membangun karakter anak, sebab itu akan menjadi tiang utama dalam pembentukan karakternya. Karakter yang baik akan diteruskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Perhatikan keluarega yang dianggap baik akan terus melahirkan generasi yang baik. Anak-anak akan meneruskan nilai yang diajarkan orangtuanya dari generasi ke generasi. Saya melihat anak-anak saya kalau diliuar rumah menjadi pribadi yang hangat, sopan, jujur dan disenangi oleh orang lain, walau kadang dengan saya sendiri sering berargumentasi. Kalau saya datang ketempat kostnya ( ia pernah kost di malaysia dan Bandung ) kamarnya rapi dan bersih,. Waktu kami punya rumah di Bandung ia tinggal disana dan rumah juga rapih dan bersih. Urusan listrik, pipa bocor, air keruh yag harus disaring diurus dengan baik. Alhamdulillah itu buah dari seringnya saya mengajari tentang kebersihan. Walau kelihatannya mereka tidak mau mendengar dan cuek, tapi ajaran yang kita berikan akan dipraktekannya begitu ia berinteraksi dengan orang lain dan jauh dari rumah.Jadi jangan pernah membiarkan anak tumbuh tanpa aturan yang jelas.

Kesabaran tidak ada batasnya

Kalau bicara tentang kesabaran apakah atau dimanakah batas kesabaran itu? Apa bedanya orang sabar dengan goblok? . Jika istri terus menerus dikhianati oleh suaminya dan terus menerus memaafkan apakah ini yang namanya sabar? Atau ini yang namanya goblok, tidak bisa melihat bahwa tidak ada gunanya memaafkan suami yang terus menerus berhohong kepada kita.

Ketika kita mengetahui bahwa suami berbohong yang pertama kita lakukan adalah mengungkapkan dan membicarakan kebohongan itu dengan fakta yang ada, jangan ditambah jangan dikurang. Jangan ditambah karena biasanya saking emosi kita membuat suatu kesimpulan atau tuduhan yang berlebihan dengan berdasarkan fakta yang ada. Jika kita berlebihan menambah tanpa dasar yang kuat, maka suami malah menjadi mempunyai alasan untuk menganggap kita berhalusinasi dan mementahkan fakta dan data yang ada Jangan dikurangi, maksudnya jika fakta yang ada begitu gamblang dan banyak tapi kita hanya mengatakan sedikit karena tidak tega atau kita sendiri tidak kuat menghadapi kenyataan itu. Banyak perempuan yang tidak mampu mengungkapkan fakta kepada suaminya karena ia sendiri menghindari atau menipu dirinya dengan tidak mau mempercayai fakta ini. Jika ini yang terjadi, maka suami biasanya menganggap istri hanya tahu sedikit dan dia masih berada dalam piosisi aman untuk meneruskan penyelewengannya . Jadi kemukakan fakta sesuai dengan data yang ada dan kemukakan dengan tenang walaupun tidak dapat dihindari akan ada airmata dan kemarahan ,

Jika akhirnya pasangan bercerai, maka alasan yang dipakai biasanya “sudah sampai batas kesabaran, sudah tidak bisa lagi bersabar menerima kebohongan terus menerus:. Masalah selesai dan masing-masig pihak menjalani hidup sendiri.Bagi istri atau suami yang masih bisa bersabar menerima kebohongan pasangannya, maka ini yang disebut bahwa kesabaran itu tidak ada batasnya. Mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan usaha yang terus menerus dengan jalan baik adalah “jihad”. Suami atau istri yang kebetulan istri atau suaminya sedang tergoda kepada pihak lain, atau mempunyai sifat yang buruk sekali seperti berbohong, berjudi, selingkuh, mempunyai pilihan untuk bersabar atau menyelesaikan masalah dengan berpisah.Jika mereka mau melakukan ”Jihad” atau bejuang dijalan Allah, maka itu lebih baik.

Jangan berfikir bahwa hanya suami atau laki-laki saja yang selalu melakukan perselingkuhan, berbohong atau sifat jelek lainnya. Ada surat pembaca disuatu acara konsultasi keluarga, dimana seorang anak bertanya ”apa yang harus dilakukan jika ibunya selalu berbohong, sering pergi kedukun dan selingkuh?. Anak itu kasihan kepada ayahnya yang dengan sabar mencoba mempertahankan rumah tangganya. Ada juga kenalan yang mempunyai istri yang senang berjudi dan selingkuh. Sejak muda istrinya tidak pernah mengurus rumah dan anak-anak, ia sering berjudi dan selingkuh dengan laki-laki lain. Uang belanja dan barang-barang yang ada dirumah sering dijual untuk keperluan judi. Kalau kalah ia marah dan kalau ditegor istrinya lebih galak, bahkan sering mengamuk memecahkan barang atau memukul suaminya. Suaminya sabar, bahkan pada saat pensiun sebagian besar uang pensiunnya habis untuk melunasi hutangnya..sekarang dimasa tuanya kenalan tadi tetap bekerja untuk diriya sendiri mencari kesibukan, anak-anaknya sudah bekerja dan mentas, jadi bebannya sudah agak ringan. Ada juga perempuan yang sudah mempunyai suami pejabat, terhormat, dikarunia anak yang pintar, cantik, ganteng, bahkan sudah mantu. Tapi mau menukar kehormatan, kemuliannya sebagai perempuan dan ibu dengan nafsu, maksiat dan zina. Dengan alasan sakit hati karena suaminya selingkuh, maka ia membalas juga dengan selingkuh. Akhirnya keluarganya berantakan, ia dicerai, anak-anaknya marah dan sekarang hidup menjanda tanpa anak dan suami, sedngkan laki-laki selingkuhannnya adalah suami orang yang tidak akan mau menukar istri dan keluarganya demi perempuan yang telah menjual dirinya dengan murah itu.

Ada istri siri yang sudah mempunyai anak dua, akhirya ditinggal oleh suaminya kembali kepada istri tuanya. Ia ditelantarkan, tanpa diberi nafkah bahkan tidak diurus anak-anaknya. Akhirnya ia datang kerumah istri tuanya dan menyerahkan anak-anaknya yang waktu itu berumur 3 dan 5 tahun kepada istri tuanya. Ditinggalkan saja anak-anak itu tanpa pernah ditengok dan dihubungi sampai akhirnya istri muda itu meninggal dunia. Jadi kedua anak tadi menganggap ibu tirinya adalah ibu kandung mereka dan sampai mereka kawin dan mentas diurus oleh ibu tirinya. Sungguh sangat jarang perempuan yang mau mengurus dan membesarkan anak-anak dari madunya yang sebenarnya menyakiti dan menghancurkan perasaannya. Ada juga suami istri yang bercerai karena suaminya kawin lagi, padahal istrinya adalah seorang pejabat yang sebenarnya selain menjaga rumah tangganya dengan baik juga membantu ekonomi keluarga. Dengan kesabaran dan doa Allah memberikan jalan keluar dengan mencabut nyawa istri mudanya itu lebih dahulu. Sekarang dalam usia memasuki pensiun, mereka kembali lagi bersama, berbahagia membina rumah tangga kembali.

Memang sabar dan terus menerus berjihad dijalan Allah dalam upaya mengembalikan pasangan kejalan yang benar adalah perjuangan yang sangat berat. Banyak orang yang putus asa dan tidak mau bersabar dalam menghadapi cobaan, apalagi jika cobaan itu datang dalam bentuk penghianatan dalam perkawinan. Berapa banyak nyawa melayang akibat ruwetnya hubunga cinta yang terlarang. Suami membunuh istrinya atau istri meracuni suaminya, bahkan ada kasus dimana istri bunuh diri bersama dengan anak-anaknya karena suami kawin lagi. Bersabar mempertahankan keutuhan keluarga bukan perbuatan bodoh, tapi jihad yang memang harus kita lakukan semaksimal mungkin. Insya Allah suatu saat pasangan kita akan sadar dan menjadi jauh lebih baik lagi kepada keluarganya jika hidayah itu datang.

Iftida Mewakili APINDO dengan Dukungan KADIN dalam- PENYUSUNAN STANDAR INTERNASIONAL UNTUK PEKERJA RUMAH TANGGA

1. Dasar pemikiran standar ketenagakerjaan International Untuk Pekerja Rumah Tangga.

Dasar pemikiran untuk mendukung sebuah konvensi ketenagakerjaan internasional dan
sebuah rekomendasi yang terkait mengenai hak-hak ketenagakerjaan pekerja rumah tangga
meliputi:

Pekerja rumah tangga merepresentasikan satu kelompok terbesar pekerja yang tak
terlindungi, dan satu kelompok terbesar pekerja perempuan berbayar yang bekerja di
dalam rumah tangga orang lain di negara mereka sendiri atupun di luar negeri, yang
dikecualikan dari undang-undangk etenagakerjaand i sebagianb esar negara dan seringkali
ditolak hak-hak dasarny4 seperti kebebasan berserikat dan perlindungan dari
diskriminasi, pekerja anak dan pelbagai kondisi kerja paksa.

Pekerja rumah tangga membuat pekerja lain dan keluarganya mampu meningkatkan
standar hidup mereka dengan melakukan perawatan terhadap rumah-rumah mereka, dan
para anggota rumah tangga (anak-anak, orang lanjut usia, orang sakit, dan orang cacat).

Di pelbagai negara, seperti sebagian besar negara Asia dan Arab, di mana kebijakan sosial
tidak mencakup kebutuhan pekerja dan keluargtrrya akan perawatan, pekerja rumah
tangga melaksanakan perawatan rumah tangga yang banyak dibutuhkan tersebut sehingga
memungkinkan kaum perempuan di dalam rumah tangga menjadi atau terus aktif secara
ekonomi.

Faktanya, jika tidak diberikan oleh pekerja rumah tangga, jasa yang diperlukan oleh
rumah tangga akan menghabiskan biaya berlipat-lipat lebih banyak jika disewa dari
penyedia jasa berbasis pasar, (binatu, katering, penitipan anak, panti jompo, dll.)

Karena pekerjaanya dilakukan di rumah-rumah pribadi, yang di banyak negara tidak
dianggap sebagai tempat kerja, hubungan kerja mereka tidak dicakup di dalam undang-undang
ketenagakerjaan nasional atau di dalam undang-undang lainnya, sehingga
membuat mereka tidak diakui sebagai pekerja yang berhak atas perlindungan pekerja.
Namun, beberapa negara Asia, seperti Filipina dan Hongkong, telah meloloskan undang-undang
mengenai pekerjaan rumah tangga yang membuat cakupan perlindungan pekerja
menjangkau pekerja rumah tangga.

Kerentanan khusus pekerja rumah tangga terhadap pelecehan dan eksploitasi dengan
tiadanya perlindungan pekerja dan inspeksi tempat kerja, serta beragamnya ketentuan
kerja, metode pengupahan, jam kerja dan aspek-aspek lain dari kondisi kerja mereka
membutuhkan pertimbangan dan standar tersendiri yang diadaptasikan pada kondisi
mereka.

Telah lama ILO mengemukakan perlunya pemberian perhatian khusus terhadap pekerja rumah tangga. Faktanya, Konfrensi International Labour.
Conference secara reguler telah menyerukan dilakukannya penyusunan standar untuk
pekerja rumah tanggasejak tahun 1936 hingga kini.


Namun, perhatian terhadap pelbagai aspek utama pekerjaan rumah tangga di dalam
hukum internasional, termasuk pelbagai konvensi ILO yang telah ada, tetap saja tidak
memadai. Faktanya, sejumlah konvensi ILO memperbolehkan pengecualian kategori
pekerja ini dari cakupan ketentuan-ketentuanm ereka..


Banyak pekerja rumah tangga yang merupakan perempuan migran' Di negara asal mereka'
banyak dari mereka yang memiliki kualifikasi yang jauh lebih tinggi dari pada
yang dipersyaratkan untuk pekerja rumah tangga tetapi realitas sosial dan kebutuhan akan
uang
untuk bertahan hidup memaksa para perempuan tersebut untuk mau pergi dan
bekerja sebagai pekerja rumah tangga dengan kondisi kerja yang pasti terkait dengan
kondisi hidup dan perlakuan secara umum membuat mereka rentan terhadap pelecehan
dan eksploitasi tenaga kerja.

Terdapat jutaan pekerja rumah tangga di negara-negara Asia dan Arab. Sebagian besar
merupakan perempuan Asia dan perempuan Afrika dari keluarga miskin yang
meninggalkan rumah dan orang-orang yang mereka sayangi untuk bekerja dengan upah
yang sangat rendah dan secara total bergantung kepada majikan/sponsor mereka. Mereka
dikecualikan dari hak-hak ketenagakerjaan nasional di sebagian besar negara Asia dan
Arab dengan status ganda mereka sebagai migran dan pekerja rumah tangga

Di banyak negara, pekerjaan rumah tangga dianggap bentuk pekerja anak yang paling
berbahaya, karena iittggittyu kecenderungan tedadinya pelecehan dan eksploitasi di
rumah-rumah pribadi. Namun di banyak negara, anak-anak berusia lima tahun bekerja
sepanjang hari di dalam rumah tangga, tanpa kesempatan untuk belajar, bermain dan
berkembang.

Sejumlah pemerintah baru-baru ini memulai langkah untuk membuat kebijakan nasional
dan perlindungan hukum bagi pekerja rumah tangga dan sejumlah pemerintah lainnya
sedang mempertimbagkan untuk melakukan hal yang sama. Standar internasional, pada
saatnya, akan memberikan arahan bagi langkah-langkah semacam itu.

Rabu, 15 Juli 2009

Merancang Perjanjian Kerja Outsorcing

Perjanjian kerja alih daya (outsourcing) merupakan hubungan kerja sama antara perusahaan alih daya (vendor) dengan perusahaan pengguna jasa yang diikat dalam suatu perjanjian tertulis. Perjanjian tersebut dapat berbentuk perjanjian pemborongan pekerjaan atau perjanjian penyediaan jasa pekerja. Dalam perjanjian kerja tersebut, diatur dengan jelas siapa yang dimaksud dengan para pihak, jenis pekerjaan yang akan dialihdayakan beserta penjelasan tambahan lainnya. Selain itu, dalam perjanjian tertulis itu juga harus disebutkan dengan jelas fasilitas yang diberikan oleh pengguna jasa, misalnya telepon, pulsa, atau peralatan yang merupakan bagian dari kelengkapan kerja. Hal lain yang juga harus disebutkan adalah tingkatan jabatan si pekerja dan kewenangannya.
Pengertian tentang alih daya dapat dilihat dalam pasal 64 UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, yang isinya menyatakan bahwa perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang dibuat secara tertulis. Sementara itu, menurut Pasal 1601 b Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, alih daya disamakan dengan perjanjian pemborongan pekerjaan. Dengan demikian, pengertian alih daya adalah suatu perjanjian di mana pemborong (pengguna jasa) mengikat diri dengan vendor untuk memborongkan pekerjaan dengan bayaran tertentu.



Judul : Merancang Perjanjian Kerja Outsourcing
Penerbit : PPM
Harga : Rp.50.000(Sudah Termaksud Ongkos Kirim)
Untuk Pemesanan hubungi : Reza (PFI) 70640169
Email : Shiddique_eza@yahoo.com
Norek:(BCA)7660168855
(Muamalat)3041494420
(Niaga)025-01-09061
Semuanya Atas Nama Iftida Yasar
Bukti Transfer Harap di Fax ke nomor:021-93903943