Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 25 Januari 2010

From Zero to zero

Kalau kita orang Islam mendapatkan kemalangan baik itu kehilangan seseorang atau kehilangan suatu benda, atau mendapatkan musibah , maka kalimat yang biasanya diucapkan adalah Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun yang artinya semua yang berasal dari Allah akan kembali ke Allah. Jika kalimat ini diresapi artinya, maka akan jelas tergambarkan bahwa kita ini hanya sekedar menikmati, sekedar mampir sekejap menumpang minum disuatu kedai, dan selesai minum, maka kita akan pergi. Artinya kehidupan didunia ini hanyalah singkat, sekejap saja, dibandingkan nanti dengan kehidupan kita diakhirat. Dalam kehidupan yang sangat singkat itu menjadi bekal kita kelak dikemudian hari dalam menjalani kehidupan di dunia kekal yaitu akherat.

Jika di dunia kita mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan rezeki yang lebih dibandingkan orang lain, bukan berarti kita adalah orang yang hebat yang bisa mendapatkannya sendiri tanpa izin Allah. Banyak orang yang merasa bahwa harta dunia, yang diperolehnya karena jabatan, pangkat dan kepercayaan orang lain, jatuh dari langit. Ada juga yang merasa tidak ada campur tangan dari yang Maha Kuasa dalam hal keberkahan yang diperolehnya. Ingat cerita tentang Karun seorang kaya raya yang tidak mau bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, bahkan dengan sombongnya mengatakan semua kekayaannya didapatkan atas usahanya sendiri.Maka Allah menghukumnya dengan menimbun dan menenggelamkan Karun kedalam bumi. Makanya sekarang kalau kita menemukan harta yang tertimbun didalam tanah, maka disebut harta karun .

Perjalanan kehidupa manusia seperti roda, kadang diatas kadang dibawah. Pada saat kita diatas, jangan sombong dan selalu ingat bahwa ada kemungkinan kita akan berada diposisi bawah. Kalau kita sedang susah dalam arti tidak punya uang atau mampu memenuhi kebutuhan hidup, maka jangan putus asa, selalu berdoa dan berharap bahwa roda akan berputar keatas. Jadi selalu ada harapan dn keyakinan bahwa dengan kerja keras dan doa suatu saat kita akan selamat. Ada yang sudah mendapat amanah dari Allah dalam bentuk harta kekayaan yang luar biasa dan keberkahan dalam mencari rezeki, tapi ia tidak mau menafkahkan sebagian hartanya kepada orang lain. Ada juga yang seakan tidak pernah susah selalu mendapatkan kemudahan, karena apa yang diberikan kepadanya disampaikan lagi kepada orang yang membutuhkan, Sedekah apalagi kepada orang yang sangat membutuhkan akan membuat rezeki kita dilipat gandaka Allah.

Dalam melakoni usaha, kadang apa yang kita sudah bangun dengan susah payah selama bertahun tahun, runtuh dengan begitu saja dalam sekejap mata. Banyak yang menjadi penyebabnya, bisa karena produk atau jasa yang kita berikan kepada kastemer menjadi tidak layak jual lagi atau kalah bersaing dengan produk atau layanan baru. Pada saat krisis global melanda dunia, banyak sekali perusahaan kecil bahkan perusahaan raksasa seperti General Motor kebanggaan Amerika Serikat juga bangkrut.Perusahaan kecil yang selama ini melayani atau menjadi sub kontraktor dari perusahaan besar juga tutup karena dampak krisis. Gaya hidup sang pemilik perusahaan juga berpengaruh terhadap kelanggengan jalannya perusahaan. Jika semua keuntungan digunakan untuk membeli berbagai barang mewah, maka bisa jadi tidak ada sisa keuntungan yang dialokasikan untuk investasi atau difersifikasi usaha. Semua barang mewah atau gaya hidup mewah seperti bepergian keluar negeri, tinggal dihotel yang mewah dan membeli barang mewah yang tidak penting dapat membuat kita bangkrut. Maha jutawan almarhun Michael Jackson yang demikian kaya raya, meninggal dunia dengan meninggalkan hutang sebesar 4 Triliun rupiah. Sungguh suatu angka yang sangat fantastis, yang kalau dibuat atau diinvestasikan dalam bentuk usaha rakyat akan menghasilkan ribuan unit usaha yang akan menyerap jutaan tenaga kerja.

Bisa juga apa yang kita miliki hilang atau kita harus menanggung hutang atau harus bertangguing jawab atas kesalahan bawahan kita. Sebagai pimpinan sudah pasti bahwa berhasilan adalah milik bersama dan layak untuk dinikmati oleh semua pihak yang terlibat dalam melakukan usaha tersebut. Jika rugi walaupun kerugian itu diakibatkan oleh kesalahan karyawan, apakah kita bisa berkata kepada kastemer bahwa perusahaan tidak dapat melakukan pekerjaan atau tidak bertanggung jawab terhadap kesalahan karyawan. Dalam situasi seperti ini, maka perusahaan yang mempunyai komitmen tinggi akan mengambil alih tanggung jawab. Pada waktu pekerjaan itu diberikan kepada kita, sudah barang tentu nama perusahaan dan reputasinya memegang peranan penting dalam mendapatkan pekerjaan itu. Adalah wajar jika perusahaan kita mau menjaga reputasi dan kelanggengannya, maka perusahaan akan tetap berkomitmen menyelesaikan pekerjaan itu.

Apapun yang terjadi dalam hal kehilangan seluruh harta benda, baik karena kesalahan kita sendiri maupun karena kesalahan karyawan, tetap yakin dan percaya bahwa kita yang tadinya lahir kedunia tanpa membawa apapun juga atau dengan modal nol, lalu mendapatkan kesempatan memperoleh banyak rezeki, lalu kehilangan dan dalam kondisi nol lagi. Harta benda yang kita dapatkan adalah dengan modal kerja keras, kejujuran, keyakinan bahwa harta itu hanya titipan. Dalam keadaan nol, yang hilang hanya harta benda yang tadinya memang tidsak ada. Semangat, keyakinan dan kemampuan kita kembali bangkit tidak akan hilang dan tidak akan tergantikan. Kastemer yang sudah mengenal kemampuan kita akan kembali kekita dan dengan usaha yang tidak pantang menyerah, Insya Allah kondisi nol akan naik menjadi seperti semula, bahkan mungkin jauh lebih baik. Orang yang mampu mengatasi masalahnya sebesar apapun, akan tetap bertahan dan berjuang untuk meraih sukses.

Tidak ada komentar: