Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kamis, 12 Maret 2009

Sang Pemimpi

Sang Pemimpi

Mengutip judul buku Andrea Hirata, Sang Pemimpi, tim Flasher bangkit lagi menjumpai pembaca setianya mulai bulan September. Cukup lama sejak edisi terakhir Flash bulan Desember 2008, Flasher tidak bertatap muka secara langsung. 8 bulan berlalu bukan tanpa usaha dan berdiam diri. Kerja keras mengumpulkan semangat tim dan juga upaya pencarian format operasional baru akhirnya membuahkan hasil. Sejak 1 Agustus 2008 tim Flash yang merupakan tulang punggung Flash sejak awal berdirinya bahu membahu membuat konsep, mencari berita dan juga mencari dukungan dari berbagai pihak agar Flash tetap menjadi media komunikasi Flasher.

Meilin tim Flash yang setia mendukung mulai menghubungi teman-temannya, pencarian berbuah hasil, Jastis bersedia membantu menjadi coordinator creative, Aryo sebagai pemenang pertama lomba design grafis majalah Flash tetap bersedia membantu mendesign lay out Flash disela-sela kesibukannya. Ibe, Ajie dan Bayu bersedia membantu menjadi team fotografi. Tim Flash Bandung juga telah siap membantu melalui koordinasi dan bantuan Fajar dan Lia .

Flash memperkuat format operasionalnya menjadi majalah komunitas remaja yang mandiri. Jika dulu mbak Ita dan mbak Tami membantu sebagai redaktur pelaksana, maka sekarang semua tim Flash yang terdiri dari para finalis dan pemenang lomba Jurnalistik memegang peranan penting dalam pengelolaan majalah Flash. Tentu saja saya masih langsung membantu disisi manajemen dan pengaturan kerja, karena mereka masih memerlukan bimbingan untuk dapat mandiri.

Dalam bulan Agustus ini tim Flash sudah mendapatkan kesempatan membantu pelaksanaan beberapa event, seperti Rakornas Kadin bidang SDM dan ketenagakerjaan, Seminar yang dilaksanakan oleh STIH IBLAM dan Kajian Manajemen mengenai Outsourcing yang diselenggarakan oleh ABADI (Asosiasi Bisnis Alih Daya) bekerjasama dengan PPM Manajemen.Sungguh suatu langkah yang sangat posistif dan penuh berkah bagi tim Flash.

Dari beberapa kegiatan itu mereka belajar bagaimana mengorganisasikan sebuah kegiatan dan juga adanya pemasukan yang dapat menunjang biaya operasional Flash. Tim Flash bukan saja hanya mengelola konten majalah seperti selama ini mereka lakukan, tapi mereka sudah naik kelas dengan belajar mengelola sebuah usaha. Selain berkutat menyelesaikan konten, mereka akan belajar mengenai sirkulasi dan distribusi, juga mencari iklan dan sponsor lainnya, tidak lupa juga belajar disiplin dengan mematuhi deadline penulisan.

Semoga tim ini dapat survive menuju kemandirian dan kedewasaan menjadi professional dan entrepreneur di dunia media. Diharapkan mereka juga akan terus mencari bakat-bakat baru untuk terus menerus menghasilkan Flasher yang professional dan dapat berkontribusi pada kemajuan industri media di tanah air.Terus bermimpi Flasher, karena itu yang akan membawamu menggapai cita-citamu dan membantu melewati masa sesulit apapun......

Diambil dari kata pengantar majalah Flash

Tidak ada komentar: