Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 04 Februari 2009

Tante Ann (ibunda Barrack Obama)

Istimewanya Tante Ann
(Ibunda Barrack Husin Obama dan Maya Soetoro)


Perempuan adalah makhluk yang sangat istimewa. Oleh Allah perempuan diberikan kemuliaan untuk menjaga amanah melahirkan generasi penerus. Tugasnya sebagai sosok yang sangat berperan dalam menentukan kualitas generasi penerus, baik secara fisik maupun pembentukan karakter membuatnya harus dapat selalu menjaga citra diri dan memeliharanya. Perempuan adalah tiang rumah tangga, pemersatu keluarga cahaya keindahan dan kebenaran. Ia adalah pemimpin dalam rumahnya untuk anak-anaknya dalam menanamkan nilai-nilai baik kejujuran, keteguhan, kesetiaan, kelembutan dan kasih sayang. Dengan kasih sayangnya ia menjaga rumah tangganya dari segala tantangan baik dari luar maupun dari dalam.

Tidak semua perempuan memahami dan mampu menerapkan tugas dan kodratnya, banyak yang gamang dan larut dalam kungkungan masalah tanpa mampu bangkit dan melihat indahnya tantangan kehidupan. Perempuan sebagai makhluk yang mengemban tugas melahirkan generasi penerus harus sehat dan bahagia. Ia layaknya mampu mengetahui kodratnya sebagai pemersatu keluarga dan mampu menjaga rumah tangganya dari tantangan. Tantangan dari dalam berupa keteguhan untuk meyakini bahwa kodratnya adalah membentuk karakter anak-anaknya dengan menjadi panutan dan menjalankan nilai baik, seperti kejujuran, keteguhan, kasih sayang.

Perempuan sering digambarkan sebagai mahluk Tuhan yang halus, mempesona, indah, lemah, perlu dijaga dan dilindungi karena dibuat dari tulang rusuk laki-laki.Halus sehingga jika perempuan berkata keras atau mempertahankan pendapatnya dengan gigih dimuka umum maka ia akan dicap sebagai perempauan keras atau kasar. Perempuan tidak usah neko-neko berdebat atau mempertahankan pendapatnya, tidak pantas, lebih baik diam saja dan mengalah.Perempuan yang mempercayai hal ini seratus persen akan selalu merindukan sang pangeran yang akan selalu mencintai, melindungi dan mendampinginya. Kebutuhannya akan berhenti dibatas ini seperti ” Dewi mencari cinta”.Tanpa cinta maka hidupnya tidak akan bahagia. Bisa jadi jika ia tidak bahagia, maka hidupnya akan murung, sedih dan lupa akan tugasnya mengantarkan anak-anaknya tumbuh kembang dan menjadi manusia yang kuat , bahagia dan sukses.

Perempuan digambarkan mempesona dan indah sehingga ia harus tampil prima, menjaga keindahan tubuhnya, berpakaian dan berdandan yang menarik untuk mempertahankan citra pesonanya.Jika perempuan terlihat lusuh, tidak berdandana, gembrot, maka ia dianggap bukan perempuan.Banyak kasus cacat bahkan kematian perempuan akibat operasi plastik, suntik dan lain-lain tindakan akibat keinginan perempuan untuk terlihat cantik dan langsing. Begitu sibuknya perempuan mempercantik dirinya sehingga mungkin lupa memikirkan tumbuh kembang anak-anaknya yang lebih banyak bersama mbaknya karena ibu mereka sibuk di salon.

Perempuan lemah, jadi ia jangan mengerjakan pekerjaan yang berat, kasih saja yang ringan dan tidak memerlukan kemampuan yang tinggi.Karena lemah perempuan jadi tidak mau menerima tantangan tugas yang beragam, tidak mau pulang telat, sering izin dengan berbagain alasan mulai dari sakit perut karena menstruasi, anak sakit, pembantu tidak ada, dsb. Ada juga perempuan yang dengan atribut keperempuannya meminta jatah jabatan atau kedudukan karena katanya suatu pekerjaan tidak akan seronok dan hambar tanpa kehadiran perempuan. Dengan kenesnya perempuan jenis ini tidak malu menyodorkan dirinya untuk menjadi sesuatu tanpa menyadari dia tidak punya kompetensi, hanya karena ia ingin perempuan ada disitu. Tapi dilain pihak perempuan juga menginginkan adanya kesamaan hak, menuntut gaji yang sama besar, fasilitas yang sama, jabatan yang sama dengan laki-laki, semuanya dengan cap emansipasi.Bahkan yang lebih ekstreem adalah tidak butuh laki-laki, lakukan semua sendiri, pekerjaan seberat apapun tidak mau dibantu.

Kita yang sering menonton film barat dapat melihat dengan jelas bagaimana mandiri dan perkasanya perempuan seperti itu, mereka tidak berdandan, berpenampilan gagah perkasa, bahkan menjadi orang tua tunggal "by choice" hanya untuk membukltikan bahwa mereka bisa hidup tanpa laki-laki Beda dengan kita di Indonesia banyak perempuan terutama yang berada pada lapisan bawah, mereka harus bekerja keras menghidupi keluarganya. Lihat di Bali, bagaimana para perempuan menjadi kuli bangunan, mengangkat batu, dan bekerja keras dibawah teriknya matahari.Semua dilakukannya karena ia harus membantu mencari nafkah dengan alasan yang klasik bahwa penghasilan suami tidak mencukupi untuk keluarga.Perempuan juga banyak yang berperan sebagai penghasil utama dan penopang kehidupan rumah tangganya.Biasanya pekerja perempuan lebih penurut, gampang diatur, fleksibel dan mau mengerjakan pekerjaan apa saja tanpa hitung-hitungan.Hikmahnya ia akan bekerja lebih keras dan sering menghadapi tantangan sehingga terasah kemampuannya dan akhiirnya dapat memiliki karir yang baik.

Agak kontradiksi memang pendapat diatas yang mengatakan bahwa perempuan adalah makhluk lemah yang tidak bisa mengerjakan apa-apa tetapi dilain pihak jika ia mau by choice) atau karena terpaksa maka perempuan bisa menjadi apa saja.Perempuan bisa jadi tukang becak, sopir taxi, tukang bangunan, supervisor bahkan direktur utama di perusahaan besar. Semuanya dimulai dari bagaimana cara pandang kita memperlakukan diri sendiri.

Kenapa judul tulisan diatas adalah mengenai tante Ann, ibunda dari presiden Amerika Serikat yang ke 44 dan Maya Soetoro ?. Saya melihat tante Ann adalah sosok ibu yang sangat istimewa yang mampu mengantarkan anak-anaknya hidup dengan harga diri, mandiri dan selalu berjuang untuk mencapai cita-citanya. Tante Ann adalah perempuan istimewa bukan perempuan biasa, sebagai perempuan kulit putih ia berani memutuskan menikah dengan orang yang bukan kulit putih. Walaupun kedua perkawinannya kandas tapi ia tetap mengajarkan anak-anaknya agar menghargai bapaknya. Dari biografi tentang Barrack Obama banyak perjalanan yang dilakukan untuk bertemu dengan keluarga ayahnya. Maya Soetoro juga kelihatannya tumbuh menjadi perempuan yang bahagia, mandiri, mempunyai keperdulian terhadap masyarakat. Walaupun ia sejak kecil ikut ibunya tapi tetap menjalin hubungan baik dengan keluarga ayahnya.

Disini terlihat jelas bahwa tante Ann mampu memainkan peranan sebagai ibu yang mandiri walaupun harus menghidupi anak-anaknya sendiri. Tante Ann tidak terpuruk dalam kesedihan menangisi kegagalan cintanya, ia berkonsentrasi membesarkan anak-anaknya dan mewarisi nilai-nilai baik yang mampu mengawal kedua anaknya menjadi manusia yang berhasil.

Perjalanan panjang dan penuh dengan perjuangan untuk bertahan dan meraih sukses melekat erat pada diri Obama.Awal perjuangannya mencalonkan diri sebagai kandidat presiden Amerika Serikat tidak dipandang sebelah mata oleh lawan politiknya. Bagaimana mungkin seorang keturunan Afrika dapat menjadi presiden dinegara adidaya yang masih memandang orang kulit putih adalah lebih pantas untuk menjadi presiden mereka.Apalagi ia pernah tinggal di Indonesia dan diisukan pula beragama Islam. Walaupun Amerika ingin dipandang sebagai Negara demokrasi baik dalam bidang politik maupun agama tapi rasanya mempunyai seorang presiden yang beragama Islam bukan pilihan bagi mereka.

Berbagai isu dapat dilewati oleh Obama, bahkan ia secara telak dapat mengalahkan Hillary Clinton, lawan beratnya yang merupakan senator dari New York dan juga pernah menjadi seorang first lady Amerika Serikat. Sampai detik terakhir Hillary tidak pernah menyangka ia harus menyerah dan kalah dari seorang Obama yang keturunan Afrika, disukan beragama Islam dan juga mempunyai karir politik yang jauh lebih yunior dibandingkan dengan dirinya. Hebatnya setelah dinyatakan kalah Hillary yang walaupun kecewa berat lalu mendukung penuh pencalonan Obama sebagai wakil partai demokrat untuk maju sebagai kandidat persiden Amerika Serikat.Sungguh Hillary juga bukan perempuan biasa, ia termasuk perempuan istimewa yang meminta 18 juta pendukungnya memilih Obama menjadi persiden.

Tanpa bimbingan seorang ibu yang kuat tak akan mampu seorang Obama dapat terus maju menggapai impiannya menjadi persiden Amerika. Walau harus menghadapi kesulitan sebesar apapun, Ia punya mimpi yang tak kunjung padam, bercita-cita sebagai presiden Amerika. Tekad kuat tante Ann untuk memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anaknya dibarengi dengan pendidikan moral untuk selalu hormat pada orang lain, mempunyai kebanggaan terhadap kemampuan diri sendiri dan berbuat baik kepada orang banyak. Pendidikan karakter yang baik ini diwarisi dan dijalankan oleh kedua anak tante Ann.

Michelle Obama pendamping presiden adalah juga perempuan cerdas yang istimewa, ia mampu membawakan peranannya sebagai pendukung suaminya.Dalam berita Kompas 27 Agustus mengatakan didepan puluhan ribu pendukung demokrat di Denver, bahwa Barack dan Michelle dibesarkan dengan nilai keluarga yang harus bekerja keras, memegang moto bahwa janjimu adalah utangmu, mengatakan apa yang harus dilakukan dan memperlakukan orang secara hormat walaupun saling tidak sependapat. Mereka berdua membangun nilai-nilai tersebut dan mewariskannya pada generai muda. “Kami menginginkan anak-anak kami dan semua anak dinegeri ini mengetahui bahwa batas tingginya cita-cita kita adalah mencapai mimpi dan kemauan untuk mewujudkannya”, demikian Michelle Obama. Begitu besar peran ibu dalam pembentukan pribadi Obama sehingga sang istri begitu mencintai dan menghormatinya.

Sebagai perempuan tante Ann adalah figure yang patut dijadikan panutan, ia cantik bukan hanya fisiknya tapi juga hatinya, ia percaya dengan apa yang dianggapnya baik dan menjalankan kehidupannya dengan mandiri. Tante Ann adalah tiang rumah tangga, pemersatu keluarga, ia cahaya keindahan dan kebenaran. Ia adalah pemimpin dalam rumahnya untuk anak-anaknya dalam menanamkan nilai-nilai baik kejujuran, keteguhan, kesetiaan, kelembutan dan kasih sayang. Dengan kasih sayangnya ia menjaga dan membimbing anak-anaknya dari segala tantangan untuk meraih mimpi mereka.

Tidak ada komentar: