Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 17 Januari 2009

Jadilah Diri Sendiri

Setiap manusia mempunyai bakat, potensi dan kelebihan masing-masing. Tidak ada manusia yang sama didunia ini, bahkan saudara kembarpun ada perbedaannya. Tuhan menciptakan perbedaan sifat, perbedaan karakter, beda bahasa, beda bangsa tentu saja ada maksudnya. Perbedaan itu untuk membuat manusia saling belajar, saling mengenal dan menerima perbedaan itu agar dapat saling memberi manfaat.Kadang kita iri dengan kelebihan orang lain, lalu ingin meniru atau menjadi orang itu.

Biasanya kita menginginkan menjadi tokoh yang kita kagumi, kita akan mencoba meniru cara berpakaiannya, dandanan rambutnya , cara berjalannya bahkan tingkah lakunya keseluruhan. Dalam dunia yang serba imitasi ini, bahkan disengaja diciptakan suatu tokoh untuk dapat ditiru oleh orang lain. Tujuannya biasanya ada kaitannnya dengan menjual suatu produk tertentu. Biasanya kaum wanita yang menjadi obyek tidak ada habisnya bagi dunia industri mode untuk diperas. Model baju, sepatu, rambut, make up wajah yang mutakhir dijejalkan terus menerus dalam kepala setiap perempuan. Semuanya diarahkan pada suatu model yang sama yang belum tentu cocok untuk semua orang.

Yang dianggap ideal adalah mereka yang langsing, tinggi, putih dengan rambut panjang terurai lurus. Maka berbondong-bondonglah perempuan mencoba melangsingkan badan, memutihkan kulit dan meluruskan rambutnya. Yang gendut, yang hitam kulitnya, yang pendek badannya dan yang keriting rambutnya menjadi tidak pede dan merasa sebagai makhluk aneh. Untuk menjadi golongan perempuan ideal mereka rela menderita sakit misalnya menjalankan operasi wajah, merebonding rambut agar lurus disalon berjam-jam dan menghabiskan waktu dan uang untuk menguruskan badan.

Selain penampilan fisik, pergaulanpun menjadi ukuran siapa diri kita yang sesungguhnya. Ada di kalangan mana kita berada. Jika mengaku pengusaha atau pejabat, ya harus bisa main golf dong, kalo belum bukan pengusaha atau pejabat namanya. Untuk masuk ke golongan “socialite” dikalangan para selebritis atau ibu pejabat, dandanannya harus standard dong, tas merek terkenal, rambut model terbaru dan selalu muncul dalam majalah bergengsi yang memuat foto para tokoh terkenal.

Mengabaikan siapa diri kita yang hakiki dan mencoba melebur dalam kepribadian orang lain, maka akan menghancurkan karakter asli kita sendiri. Kita menjadi tidak kenal siapa diri kita, apa yang seharusnya menjadi pegangan, sehingga mudah diombang ambingkan arus dari luar. Kita menjadi boneka berseragam yang tidak ada bedanya dengan orang lain. Pertahankanlah kepribadian kita sendiri, dengan menjadi diri sendiri. Terimalah apa yang telah digariskan Tuhan kepada kita sebagai karunia. Perbedaan itu adalah suatu karunia agar kita dapat mengambil manfaat dari perbedaan itu.

Tidak ada komentar: