Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 11 Januari 2009

I have a Dream

Diambil dari tulisan Iftida di bulettin remaja "Flash" edisi Januari

I have a dream

Kalau kita mengikuti perjalanan Barack Obama dalam usahanya menuju gedung putih sebagai kandidat presiden Amerika rasanya semua seperti mimpi. Obama mempunyai ayah dari Kenya suatu Negara miskin di Afrika, ia juga pernah tinggal di Jakarta pada masa kecilnya ikut ibunya yang pernah menikah dengan orang Indonesia. Obama mempunyai seorang adik tiri yang bernama Maya. Perjalanan panjang dan penuh dengan perjuangan untuk bertahan dan meraih sukses melekat erat pada diri Obama.

Awal perjuangannya mencalonkan diri sebagai kandidat presiden Amerika Serikat tidak dipandang sebelah mata oleh lawan politiknya. Bagaimana mungkin seorang keturunan Afrika dapat menjadi presiden dinegara adidaya yang masih memandang orang kulit putih adalah lebih pantas untuk menjadi presiden mereka.Apalagi ia pernah tinggal di Indonesia dan diisukan pula beragama Islam. Walaupun Amerika ingin dipandang sebagai Negara demokrasi baik dalam bidang politik maupun agama tapi rasanya mempunyai seorang presiden yang beragama Islam bukan pilihan bagi mereka.

Berbagai isu dapat dilewati oleh Obama, bahkan ia secara telak dapat mengalahkan Hillary Clinton, lawan beratnya yang merupakan senator dari New York dan juga pernah menjadi seorang first lady Amerika Serikat. Sampai detik terakhir Hillary tidak pernah menyangka ia harus menyerah dan kalah dari seorang Obama yang keturunan Afrika, disukan beragama Islam dan juga mempunyai karir politik yang jauh lebih yunior dibandingkan dengan dirinya. Hebatnya setelah dinyatakan kalah Hillary yang walaupun kecewa berat lalu mendukung penuh pencalonan Obama sebagai wakil partai demokrat untuk maju sebagai kandidat persiden Amerika Serikat.

Yang ingin kita bahas disini adalah bagaimana seorang Obama dapat terus maju menggapai impiannya walaupun harus menghadapi kesulitan sebesar apapun. Ia punya mimpi yang tak kunjung padam, bahkan gurunya waktu SD di Jakarta masih mengingat bahwa Obama memang dari kecil mempunyai cita-cita sebagai presiden.Pada pidatonya di Denver kamis, 28 Agustus ia mengatakan bahwa ia akan mewujudkan dan menghidupkan janji Amerika, dimana janji itu adalah untuk memberi kesempatan kepada semua orang. Momentum itu merupakan 45 tahun sejak Martin Luther King meletakkan visinya , I have a dream, mengenai persatuan diantara semua ras.(dikutip dari Republika, 30 Agustus, 2008).

Michelle Obama dalam berita Kompas 27 Agustus mengatakan didepan puluhan ribu pendukung demokrat di Denver, bahwa Barack dan Michelle dibesarkan dengan nilai keluarga yang harus bekerja keras, memegang moto bahwa janjimu adalah utangmu, mengatakan apa yang harus dilakukan dan memperlakukan orang secara hormat walaupun saling tidak sependapat. Mereka berdua membangun nilai-nilai tersebut dan mewariskannya pada generai muda. “Kami menginginkan anak-anak kami dan semua anak dinegeri ini mengetahui bahwa batas tingginya cita-cita kita adalah mencapai mimpi dan kemauan untuk mewujudkannya”, demikian Michelle Obama.

Dalam konvensi itu senator Ted Kennedy juga tampil memukau walaupun ia dalam keadaan sakit menderita tumor otak . Ia mengatakan “ Impian sedang hidup lewat sebuah generasi yang dipimpin Barack Obama”. Selanjutnya dikatakan bahwa “ Saya datang untuk berdiri bersama anda untuk mengubah Amerika, memulihkan masa depan , dan meraih ideologi terbaik kita, dengan memilih Obama sebagai persiden Amerika”.

Bangsa Amerika akankah mendengarkan nuraninya dengan memilih Obama sebagai presiden dengan segala kendala yang ada, diantaranya adalah masalah warna kulit Obama.

Sungguh suatu pelajaran yang sangat berharga untuk kita sebagai generasi muda sebuah bangsa yang terus menerus harus berjuang meraih mimpinya, Mimpi mendapatkan pendidikan yang baik dan murah, mimpi mendapatkan pekerjaan yang layak, mimpi dapat hidup sejahtera tanpa antri minyak tanah, berebut BLT (Bantuan Langsung Tunai), busung lapar, banjir. Mimpi suatu saat kita akan bangkit sejajar dengan Negara maju lainnya,

Terus bermimpi flasher karena itu yang akan terus membuatmu hidup, kejar terus mimpimu dan bulatkan tekad, keberanian dan kemauan untuk mewujudkannya.

Tidak ada komentar: