Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 22 Oktober 2008

Do as you say

Saya pernah mendapat undangan menghadiri seminar tentang"Membentuk pribadi Unggul dengan menjalankan Hal-hal Baik sesuai Ajaran Agama". Karena merasa belum termasuk golongan pribadi unggul, maka saya menghadiri acara itu.Alasan utamanya adalah teman saya yang mengundang dan menjadi salah satu pembicara disitu saya tau benar jga bukan termasuk dalam golongan pribadi unggul dulunya. Suatu kemajuan yang luar biasa menurut saya yang patut kita dukung dan syukuri jika ia sudah termasuk dalam golongan pribadi unggul. Seminar antara lain membahas mengenai "Integritas" tentang bagaimana berfikir dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang benar dan lurus.Jangan memakan hak orang, jangan curang, jangan menipu dan jangan..ini ..jangan itu..yang tidak sesuai dengan aturan. Aturan disini bukan yang tingkat rendahan tapi sudah merupakan aturan yang dibuat oleh Tuhan. Jika aturan hanya dibuat oleh perusahaan miasalnya, maka bisa saja jika bos tidak ada atau tidak ketahuan langgar saja aturan itu. Teman saya khusus membahas mengenai aturan yang paling tinggi yang dibuat oleh Penguasa semesta alam ini yaitu Allah. Katanya dengan meyakini kebenaran aturan tadi, walaupun tidak ada yang mengawasi, maka kita tetap akan menjaga integritas kita. Diharapkan jika semua orang melaksanakan ajaran Tuhan dan yakin bahwa semua yang kita jalankan akan mendapat balasan dari Tuhan, maka kita akan selalu berjalan dijalan yang lurus.

Wah luar biasa sekali teman saya ini perubahannya, padahal saya beberapa kali mengalami langsung beberapa peristiwa yang kayanya susah untuk menggambarkan bagaimana posisinya dalam hal integritas. Kalau boleh digambarkan ia adalah seorang yang tidak jelas positioningnya dalam banyak hal.Jika harus mengambil keputusan yang tegas dalam kaitan misalnya menilai yang baik dan benar, maka pendapatnya akan berbelok-belok dan tidak jelas. Begitu juga dalam keputusan atau perbuatan yang dilakukannya selalu berada di jalur "aman" atau "grey area" yang memudahkannya untuk cepat putar posisi kemana. Motonya adalah "Maju tak gentar membela yang bayar" atau selalu berada di posisi yang "Smell Money".Mungkin perjalanan hidup dan usia membuatnya menjadi berubah arif dan kembali kejalan yang lurus. Usai seminar saya datangi dan bersalaman sambil mendoakan agar dia tetap berada dijalan yang benar. Karena lama tidak berjumpa dan saya pikir ia sudah berubah baik, maka kamipun akhirnya sepakat untuk mengerjakan suatu proyek. Ternyata dalam pelaksanaannya teman saya itu masih menyanyikan lagu lama "aku masih seperti yang dulu". Sangat mengecewakan mengetahui bahwa orang yang berani berbicara dan berbagi pengalaman dengan orang banyak tentang hal baik menuju pembentukan pribadi unggul tapi tidak menjalankannya dengan benar.

Tidak heran masyarakat awam sangat mendambakan atau haus dengan tokoh yang dapat menjadi panutan, sebab masih banyak tokoh terkenal, pemimpin, pejabat yang hanya berbicara untuk konsumsi orang lain. Kalau ia berbicara tentang menjalankan pekerjaan dengan baik, jujur dan adil, ternyata ia tidak menerapkannya untuk dirinya sendiri, semua nasehat itu ditujukan untuk orang lain.Sebetulnya ada cara lain untuk mengetahui apakah orang yang berbicara tentang hal baik itu juga adalah orang baik.Coba tanya atau berkenalan dengan orang yang didekatnya, misalnya tetangganya, karyawannya, temannya atau keluarganya. Misalnya dalam pemilihan lurah atau bupati kita dapat mengetahui kualitas kebenaran janji-janjinya dengan melihat track recordnya dimasa lalu. Ada teori yang mengatakan "Past behaviour to predict future behaviour", artinya bagaimana prilakunya, keberhasilannya, kebaikannya termasuk kegagalannya dan kejelakannya dimasa lalu dapat mempredikisikan bagaimana prilakunya dimasa yang akan datang.Jika ia menjanjikan kesejahteraan kepada para pemilihnya, lihat apakah karyawannya hidup sejahtera, apakah ia berbagi dengan tetangga atau saudaranya yang kekurangan.

Dunia ini sempit, pasti disuatu saat, disuatu tempat kita akan bertemu dengan orang yang mengenal betul siapa diri kita.Dari situ akan ada komunikasi antar kita yang dapat mengungkap kebenaran siapa kita. Kalau kita sanggup menasehati orang untuk berjalan dijalan yang lurus, setidaknya kita juga mempunyai pengalaman langsung bahkan termasuk kedalam golongan orang yang lurus. Jika kita berani memposisikan diri sebagai orang yang mengajak orang lain menjadi pribadi yang unggul, seharusnya kita adalah orang pertama yang ada dibarisan para pribadi unggul. Jadi selaraskan antara ucapan dengan perbuatan "Do as You say"

(Buku Inspirasi by Iftida Yasar 2007)

Tidak ada komentar: