Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 15 Desember 2008

Siaran pers Launching Buku Outsourcing

Family Gathering Persaels

Pada tanggal 7 November 2008, diadakan launcing buku kedua Iftida Yasar dengan judul “Sukses Implementasi Outsourcing”.Acara siaran pers ini sekaligus bersamaan dengan "Gathering Persaels" di FX Cafe. Turut mendampingi dalam acara ini Sapto Satrioyudo sebagai komisaris Persaels dan juga ketua umum ABADI (Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia).

Buku ini lahir dari pengalaman pribadi saya dalam menjalan bisnis outsourcing selama 8 tahun. Kenapa buku ini saya tulis berdasarkan pengalaman pridadi? karena saya sendiri belum menemukan buku-buku/referensi yang secara khusus membahas masalah outsourcing dari sudut pandang para pelaksananya(praktisi)

Bab-bab dalam buku yang saya tulis menggambarkan beberapa pertanyaan yang sering dipertanyakan oleh masyarakat luas dan dijawab sesuai pengalaman yang saya dapat dalam menjalankan bisnis outsourcing.

Acara ini juga sebagai upaya mensosialisasikan outsourcing sebagai solusi ketenagakerjaan di Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI) Sapto S menyatakan "Angka pekerja formal di Indonesia hanya 30% dari total masyarakat usia kerja, dan itu ingin di-protect banget sehingga investasi kita hanya berputar di situ," .Padahal perluasan kesempatan kerja sama pentingnya dengan prlindungan hak-hak karyawan.Kita perlu memikirkan angkatan kerja yang jumlahnya 70 % tersebut agar masuk ke sektor formal melalui outsourcing.

Sapto yang belum lama ini menghadiri konferensi "Outsourcing World" di New York mengungkapkan, Indonesia mestinya semakin serius mempertimbangkan outsourcing sebagai alternatif perluasan lapangan kerja untuk mengatasi masalah pengangguran.

"Setahu saya, hanya di sini saja outsourcing dipahami sebagai sesuatu yang buruk. Di tingkat dunia, outsourcing itu dipandang sebagai praktik yang bagus, menarik dan bisa menunjang karir individu," papar salah satu komisaris pada perusahaan alih daya PT Perdana Perkasa Elastindo (Persaels) tersebut

Kami ingin membuktian bahwa Outsourcing yang selama ini dianggap sebagai mahluk aneh dan menakutkan oleh sebagian masyarakat tidaklah demikian, malah sebaliknya, melalui outsourcing, kesempat kerja dan berpenghasilan sejahtera dapat diperoleh masyarakat. Kompetensi kerja dan pengalaman yang diperoleh karyawan outsourcing menjadi nilai jual lebih setelah ia habis kontrak.

Tidak ada komentar: