Waspadai Dampak Tak Langsung Krisis
Tanggal : 27 Jan 2009
Sumber : Portalhr.com
Karyawan.net - Jakarta, Dampak krisis finansial global memang sudah terasa dengan mulai banyaknya kasus PHK yang terjadi. Namun, sebenarnya ada dampak lain yang perlu diwaspadai juga. Yakni, dampak tidak langsung yang melanda perseorangan dan bukannya perusahaan.
Demikian salah satu benang merah bisa ditarik dari seminar "Dampak Krisis Global terhadap Kondisi Ketenagakerjaan di Indonesia" yang digelar oleh Pelita Fikir Indonesia di New Light Coffe Shop & Resto, Jakarta Selatan, Jumat (23/1/09) pukul 09.00 - 11.30 WIB.
Seminar menghadirkan pembicara tunggal Deputi Direktur ILO Peter Van Rooij. Menurut dia, dampak krisis yang kini melanda barulah tahap permulaan. Oleh karenanya, untuk mengantisipasi makin meluasnya dampak tersebut, semua pihak perlu waspada.
"Tidak hanya terhadap dampak langsung yang menimpa institusi keuangan dan perusahaan, tapi juga dampak ke individu," ujar Peter.
Dipandu oleh Direktur Pelita Fikir Iftida Yasar, lebih jauh Peter memaparkan, kondisi sulit yang diakibatkan oleh krisis akan membuat setiap orang berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Hal tersebut akan mengakibatkan turunnya aktivitas konsumsi yang itu artinya mempengaruhi pendapatan perusahaan.
"Krisis juga bisa membuat orang depresi," tambah dia.
Berkaitan dengan perusahaan, selain mengakibatkan PHK, krisis juga mempengaruhi skema dana pensiun terhadap karyawan. Peter berharap, berbagai kondisi tersebut membuat pemerintah, perusahaan dan individu menjadi instrospeksi dan ke depannya lebih berhati-hati.
"Misalnya dalam hal pengawasan. Pemerintah mesti lebih serius dalam mengawasi institusi keuangan," tandas dia.
Direktur Pelita Fikir Iftida Yasar menambahkan, krisis mestinya mendorong orang untuk berpikir ulang tentang berbagai standar kompetensi yang diterapkan selama ini. "Kita terbiasa melihat orang hanya berdasar keterampilan dan kepandaian, padahal kompetensi kan lebih luas daripada itu."
"Kompetensi juga menyangkut attitude, apa orang tersebut jujur atau tidak, jangan cuma ditekankan pandainya," sambung Iftida.
Gambar :
Peter Van Rooij & Iftida Yasar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar