Teman saya baru saja memasuki masa pensiun dari suatu perusahaan multinasional. Riwayat pekerjaannya sangat baik, selalu bekerja di perusahaan multinasional. Kita tau perusahaan multinasional selalu memberikan kompensasi dan benefit yang sangat bagus, apalagi untuk mereka yang masuk dalam jajaran direksi. Menjadi dewan direksi di perusahaan multinasional berarti kita termasuk dalam salah satu putra terbaik bangsa, karena jabatan itu didapatkan karena kemampuan kita yang tidak kalah dari orang asing. Karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan , maka kami janjian untuk ketemu.Katanya ketemunya pagi aja jam 8 di lapangan golf, sebab dia selesai bermain golf sekitar jam 7.30 pagi.
Disana saya diperkenalkan pada 3 orang teman main golfnya yang duduk satu meja pada saat saya datang. Teman-temannya juga bukan orang sembarangan, semuanya adalah pensiuanan para pejabat tinggi. Sangat menyenangkan pembicaraan pada pagi itu, suasananya rilex, penuh canda, dibarengi dengan cerita ngalor ngidul yang sifatnya bercanda.Disela-sela obrolan kami, banyak teman-teman mereka secara bergantian mengucapkan salam, saya perhatikan rata-rata adalah orang yang cukup terkenal. Walaupun pensiun mereka bukan hanya bersantai ria bermain golf tiap hari, tapi juga mengerjakan bisnis lain atau hobi lain seperti berkebun, atau menjadi MC (momong cucu atau menjaga cucu). Pembicaraan yang menggembirakan bagi mereka kelihatannya adalah soal anak, cucu dan baru soal kegiatan bisnis setelah pensiun.
Menjadi keinginan semua orang kalau bisa mudanya kaya raya, tua bahagia dan mati masuk surga. Menurut saya mereka termasuk kedalam golongan manusia yang hampir seperti itulah, walaupun sebenarnya urusan masuk surga adalah daerah kekuasaan Tuhan.Setidaknya mereka sebagai manusia bebas, yang tidak terikat lagi pada aturan yang dibuat oleh pihak luar. Mereka bebas menetukan jadwal kapan mau main golf, kapan mau bekerja, kapan mau momong cucu dan kapan mau kongkow dengan teman. Mereka juga bebas menentukan dengan siapa mereka mau bertemu, sebab kegiatan bisnis yang dijalankan sepertinya adalah pekerjaan yang disenanginya bukan pekerjaan untuk mencari uang lagi.
Berapa banyak dari kita yang mempunyai nasib baik seperti mereka, pada hari tuanya banyak uang, sehat sehingga dapat menikmati hidup. Ada yang masa tuanya kaya, tapi kurang sehat atau sakitan sehingga kurang dapat menikmati kekayaannya. Kebanyakan dari para pensiuan sehat tapi tidak kaya, paling tidak jika masih punya tabungan atau penghasilan, masih bisa mandiri dan tidak merepotkan keluarganya. Ada lebih banyak lagi pensiuanan yang tergantung dari tunjangan keluarganya, jika sakitan maka akan menambah beban keluarga.
Selagi muda kita sedapat mungkin menjaga kesehatan, bekerja keras, hidup hemat, menabung dan juga terus menerus menjaga kinerja dan anama baik, agar kelak kita selamat menjalankan profesi sebagai apa saja yang penting professional.kalau ingin menjadi manusia bebas baik secara finansial maupun kesehatan, maka harus ditata dari muda bagaimana kita mengatur hidup ini. Mudah-mudahan kita termasuk dalam golongan manusia bebas seperti teman saya dan teman-temannya itu, Amien
Senin, 12 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar