Tor Training Bankers Appearance untuk Blog Iftida Yasar
Tranining untuk para bankers Kegiatan Training Bankers Appearance Bank Syariah Mandiri adalah kegiatan internal Bank Syariah Mandiri Training Management yang bertujuan memberikan Traine kepada calon Accounting Officer yang akan ditempatkan di seluruh wilayah di Indonesia. Training tersebut diberikan dengan tujuan memberikan pengetahuan juga pelatihan bagaimana menjadi Bakres dan dapat menjadi sales produk perbankan syariah dari Bank Mandiri yang dapat melakukan tugasnya dengan baik dengan visi misi yang sesuai dengan prinsip Bank Syariah Mandiri. Kelas training yang diberikan oleh PT.Pelita Fikir Indonesia berlangsung selama 2hari masing-masing untuk 2 Kelas yaitu kelas A dan kelas B dengan para Trainer antara lain :
1. Iftida Yasar Direktur Utama PT.Pelita Fikir Indonesia
2. I Putu Surya Negara Sales Motivator
3. Mariko Asmara Yoshihara Director PT.JAC Recruitment
4. Setyo Hari M Assistant Director of Human Resources Crowne Plaza
Acara berlangsung sesuai dengan schedule yang telah dibuat, ketepatan waktu oleh beberapa peserta menjadikan acara sangat berlangsung dengan baik setiap segmen nya.
Materi Konsep diri (oleh: Iftida Yasar). Materi pembuka yang sangat membantu para peserta untuk mengetahui siapa dirinya ketika diberikan amanah seorang Bankers. Terutama sebagai Bankers Syariah yang memiliki nilai-nilai serta etos kerja yang lebih spesifik dalam pekerjaannya.
Etika Budaya Kerja jepang (oleh:Mariko Yoshihara). Mengajak peserta untuk mencontoh bagaimana dedikasi dan sikap Disiplin yang dimiliki oleh para warga Negara Jepang melakukannya, tetap menyeimbangkan nya dengan nilai-nilai Islam yang ada. Etika dan Budaya Jepang yang disampaikan sangat memberikan masukan yang baik bagi SDM-SDM di Indonesia yang masih berfikir sangat sederhana apa itu pekerjaan dan profesionlaisme kerja.
Sales Motivation (oleh:I Putu Surya Negara). Memberikan Insight Learning yang sangat banyak terutama men-simulasikan bagaimana menjadi sales yang baik dan handal. Sales berarti Silaturahmi yang artinya seorang sales adalah teman yang baik bagi siapa saja yang sedang membutuhkan informasi produk dan ia selalu solusi bukan memaksa. Menjadi sales adalah hal yang paling utama pada setiap perusahaan sebab seorang sales menentukan citra perusahaan dari produk yang ditawarkan.
Table Manner (Setyo Hari). Sangat menarik bagi para peserta selain sangat baru diketahui bagaimana Etika Makan yang dibawa oleh budaya Eropa memberikan mereka informasi yang sangat baik bagaimana sikap seharusnya apabila harus memenuhi undangan makan yang sangat formil dalam menjalani profesionalisme kerja apabila mungkin mereka temui dikemudian hari.
Leadership (oleh:Iftida Yasar). Contoh yang diberikan mengacu pada Tauladan umat Islam yaitu Rasulullah Muhammad saw, yang sebagai Pemimpin, serta Sahabat bagi para pengikutnya tidak diragukan untuk di contoh. Beliau memiliki Sifat Sidik, Tabligh, Amanah, Fathonah yang salah satu sifatnya disukai oleh kaum musyrikin yang padahal membencinya tetapi justru menitipkan harta mereka kepada Rasulullah yaitu Amanah.
Sikap Amanah itulah yang menjadi garis besar bagi Bank Syariah Mandiri yaitu dapat dipercaya oleh para nasabah sebagai Bank Syariah yang mengelola uang mereka dengan sebenar-benar dan sebaik-baiknya.
Caracter Building (oleh: Iftida Yasar). Penutup dari rangkaian Training merupakan pembentukan pribadi yang menjadi penentu dari semua Learning yang didapat yaitu bagaimana menyeimbangkan antara IQ, EQ dan SQ sebab tanpa keseimbangn semua itu sangat tidak mungkin bagi semua SDM untuk bisa menjalani kesuksesan.
Kamis, 28 Januari 2010
Senin, 25 Januari 2010
Kenapa orang Miskin tetap Miskin
Kenapa orang miskin tetap miskin
Jika kita dilahirkan dalam keadaan miskin, sudah dapat dipastikan berasal dari orang tua yang miskin, tinggal diperkampungan kumuh, bertetangga dengan orang miskin, kebanyakan saudara kita miskin. Karena miskin maka kita tidak punya kesempatan sekolah, kalaupun sekolah hanya SD atau paling banter SM P . Dengan pendidikan yang rendah apa yang bisa kita lakukan, akhirnya bekerja serabutan apa adanya asal bisa makan. Ketrampilan yang apa adanya ditambah dengan keadaan yang terpaksa, akhirnya membuat kita mau saja menerima bayaran sesuai kerelaan atau belas kasihan mereka yang butuh jasa kita. Begitu banyak orang yang seperti itu dibandingkan dengan pekerjaan yang ada, sehingga bekerja tidak setiap hari. Dengan uang yang pas-pasan, makan sangat teratur, artinya pagi makan, siang belum tentu, atau sebaliknya, lebih banyak puasa atau makan seadanya. Asupan makanan jauh dari bergizi, hanya sekedar mengisi perust, akibatnya kurang gizi dan lemah, sakit-sakitan. Kalau sakit tidak punya uang, maka akhirnya banyak yang mati muda, tanpa pernah menikmati kehidupan yang senang.
Ada puluhan juta orang miskin dinegeri kita tercinta, saudara kita yang kebetulan tidak mendapat kesempatan dan mendapatkan ujian dengan menjadi orang susah. Allah memang menciptakan manusia ada yang kaya untuk membantu yang miskin, ada yang miskin agar orang kaya bersyukur dan tergerak hatinya untuk membantu. Kemiskinan menjadi terstruktur jika suatu Negara membiarkan korupsi merajalela. Uang Negara yang diperuntukan untuk rakyat miskin agar mereka sejahtera, dimakan oleh pejabat untuk mensejahterakan dirinya sendiri. Banyak anggaran dipersiapkan untuk membantu orang miskin, yang berbentuk cash Bantuan Langsung Tunai (BLT), membantu jika langsung diterima oleh simiskin tanpa potongan. Pembagian beras miskin lewat lurah juga sangat membantu jika tidak dijual kepihak yang tidak berhak dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapat keuntungan. Rakyat yang terkena bencana atau tinggal didaerah terpencil, akan sangat terbantu jika dibangun akses jalan dan fasilitas penunjang agar mampu mandiri dan menjual hasli buminya, asal mutu jalan dan infrastruktur lainnya tidak dikorupsi, sehingga sering sekali baru dibangun sudah rusak.
Kenapa ada manusia yang tega memakan manusia lainnya, yang memenuhi perut dan perut anak istrinya dengan uang haram, yang membuat mereka kaya, tapi membuat orang lain semakin miskin. Banyak contoh dimana pejabat yang meninjau daerah bencana, malah merepotkan, apalagi jika ia adalah orang penting dari pusat. Anggaran malah habis untuk mempersiapakan kedatangannya, aparat dipersiapkan menyambutnya dan berebut cari muka. Pejabatnyapun mungkin akan marah jika yang menyambut kedatangannya hanya sedikit. Saya saja yang bukan siapa-siapa pernah mengalami dijemput dan diantar oleh banyak orang Pemda yang sebenaranya menurut ukuran saya yang swasta sangat mubazir. Sebagai orang swasta kedatangan kita kedaerah cukup dijemput sopir saja yang akan membawa kita ketempat acara atau tempat bencana. Belum lagi makanan yang akan dimakan si pejabat, haruslah istimewa dan banyak jika iamembawa rombongan ajudan , istri dan keluarganya. Kok mennegok bencana malahan menjadi merepotkan, sebaiknya berikan saja doa restu dan audit pengunaan anggaran menuntaskan kemiskinan dan menanggulangi bencana dengan baik.
Untuk mendapatkan BLT (bantuan Langsung Tunai), Raskin (Beras Miskin), Jamkesmin (Jaminan Kesehatan Miskin), semuanya harus dicap miskin. Ada pengantar dari kelurahan untuk menyatakan bahwa kita miskin, kalau perlu diberi seragam atau cap yang membedakan kasta kita adalah kasta miskin proletar yang berhak dapat bantuan. Dikelurahan juga rawan korupsi, banyak kartu miskin ini diberikan kepada mereka yang tidak miskin. Apakah sudah sedemikian rusak mental dan tidak punya harga diri sehingga tidak malu untuk mengaku miskin agar dapat bantuan dari pemerintah.
Kalau untuk mendapatkan BLT (Bantuan Langsung Tunai), maka berlomba-lomba pejabat desa, kecamatan, kabupaten mendata sebanyak mungkin warganya yang miskin, bahkan banyak data yang fiktif, bahkan ada data orangnya sudah meninggal. Tapi jika untuk laporan kemajuan desa data yang dikeluarkan lain lagi,pokoknya yang menggambarkan baagimana hebatnya apat birokrat mengelola daerahnya. Dengan data dan laporan yang bagus,maka akan keluar lagi kucuran dana untuk program lainnya. Rakyat masih dijadikan alat untuk kepentingan para birokrat , belum diperlakukan dengan benar untuk mengangkat derajatnya agar mereka sejahtera.
Kalau rakyat masih mau dijadikan komoditas politik kepentingan para penguasa, dan mau dijadikan obyek kemiskinan, maka mereka akan berkubang dalam lumpur kemiskinan. Cara berfikirnya adalah miskin, meminta-minta, dan mengggantungkan hidupnya dari orang lain. Jika birokrat masih menjadikan rakyat hanya sebagai alat untuk mendapatkan tambahan anggaran yang nanti peruntukannya tidak sesuai dengan alokasi anggaran, maka akan tercipta mental penguasa yang bobrok. Mereka miskin kasih sayang, miskin moral dan miskin belas kasihan kepada`rakyat yang seharusnya mereka lindungi.
Kita harus memerangi keadaan seperti ini, agar jangan sampai orang miskin tetap miskin Orang miskin hanya dianggapsebagai angka yang semakin besar jumlahnya semakin banyak bantuan yang diberikan . Sudah saatnya kita semua memperjuangkan suatu Negara yang makmur, merdeka, sejahtera , dimana rakyatnya mempunyai harga diri dan semangat untuk mandiri. Masyarakat yang malu untuk meminta-minta dan berjuang untuk hidup dengan bermartabat.
Sedih rasanya dalam bulan puasa melihat bagaimana rakyat miskin yang memang biasa tidak makan ,malahan tidak puasa.Mereka dalam bulan yang suci ini malah berjejer dijalan lengkap dengan anak istri, bahkan bayi sambil menadahkan tangannya. Manusia gerobak semakin tahun semakin banyak saja berjejer dipinggir jalan besar. Rasanya mustahil jika tidak ada yang mengorganisir, begitu banyak gerobak itu mungkin ada juragan gerobak yang mengambil keuntungan dengan menyewakannya.
Orang miskin mungkin menjadi putus asa dan tidak percaya lagi kepada Allah, mereka mencari kasih saying Allah sepanjang hidupnya dan belum menemukan dalam bentuk kesejahteraan. Rawan sekali jika kita membiarkan saudara kita semakin banyak yang bertambah miskin. Mereka nantinya bukan saja miskin harta, tapi juga miskin iman, tidak percaya kepada kasih sayang Allah, dikuatirkan demi mengejar ke butuhan perut akan terperosok kedalam perbuatan yang tidak bermartabat seperti minta-minta ,bahkan kriminal. Bayangkan jika begitu banyak saudara kita yang miskin,maka ini juga akan membahayakan kita yang dianggap mampu tapi tidak mau membantu. Kemungkinan ada kecemburuan sosial dan kalau ada kejadian yang tidak diinginkan , maka mereka akan gelap mata.
Jadi jangan berbahagia apalagi tidak perduli terhadap orang miskin,kita harus membantu mereka
Jika kita dilahirkan dalam keadaan miskin, sudah dapat dipastikan berasal dari orang tua yang miskin, tinggal diperkampungan kumuh, bertetangga dengan orang miskin, kebanyakan saudara kita miskin. Karena miskin maka kita tidak punya kesempatan sekolah, kalaupun sekolah hanya SD atau paling banter SM P . Dengan pendidikan yang rendah apa yang bisa kita lakukan, akhirnya bekerja serabutan apa adanya asal bisa makan. Ketrampilan yang apa adanya ditambah dengan keadaan yang terpaksa, akhirnya membuat kita mau saja menerima bayaran sesuai kerelaan atau belas kasihan mereka yang butuh jasa kita. Begitu banyak orang yang seperti itu dibandingkan dengan pekerjaan yang ada, sehingga bekerja tidak setiap hari. Dengan uang yang pas-pasan, makan sangat teratur, artinya pagi makan, siang belum tentu, atau sebaliknya, lebih banyak puasa atau makan seadanya. Asupan makanan jauh dari bergizi, hanya sekedar mengisi perust, akibatnya kurang gizi dan lemah, sakit-sakitan. Kalau sakit tidak punya uang, maka akhirnya banyak yang mati muda, tanpa pernah menikmati kehidupan yang senang.
Ada puluhan juta orang miskin dinegeri kita tercinta, saudara kita yang kebetulan tidak mendapat kesempatan dan mendapatkan ujian dengan menjadi orang susah. Allah memang menciptakan manusia ada yang kaya untuk membantu yang miskin, ada yang miskin agar orang kaya bersyukur dan tergerak hatinya untuk membantu. Kemiskinan menjadi terstruktur jika suatu Negara membiarkan korupsi merajalela. Uang Negara yang diperuntukan untuk rakyat miskin agar mereka sejahtera, dimakan oleh pejabat untuk mensejahterakan dirinya sendiri. Banyak anggaran dipersiapkan untuk membantu orang miskin, yang berbentuk cash Bantuan Langsung Tunai (BLT), membantu jika langsung diterima oleh simiskin tanpa potongan. Pembagian beras miskin lewat lurah juga sangat membantu jika tidak dijual kepihak yang tidak berhak dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapat keuntungan. Rakyat yang terkena bencana atau tinggal didaerah terpencil, akan sangat terbantu jika dibangun akses jalan dan fasilitas penunjang agar mampu mandiri dan menjual hasli buminya, asal mutu jalan dan infrastruktur lainnya tidak dikorupsi, sehingga sering sekali baru dibangun sudah rusak.
Kenapa ada manusia yang tega memakan manusia lainnya, yang memenuhi perut dan perut anak istrinya dengan uang haram, yang membuat mereka kaya, tapi membuat orang lain semakin miskin. Banyak contoh dimana pejabat yang meninjau daerah bencana, malah merepotkan, apalagi jika ia adalah orang penting dari pusat. Anggaran malah habis untuk mempersiapakan kedatangannya, aparat dipersiapkan menyambutnya dan berebut cari muka. Pejabatnyapun mungkin akan marah jika yang menyambut kedatangannya hanya sedikit. Saya saja yang bukan siapa-siapa pernah mengalami dijemput dan diantar oleh banyak orang Pemda yang sebenaranya menurut ukuran saya yang swasta sangat mubazir. Sebagai orang swasta kedatangan kita kedaerah cukup dijemput sopir saja yang akan membawa kita ketempat acara atau tempat bencana. Belum lagi makanan yang akan dimakan si pejabat, haruslah istimewa dan banyak jika iamembawa rombongan ajudan , istri dan keluarganya. Kok mennegok bencana malahan menjadi merepotkan, sebaiknya berikan saja doa restu dan audit pengunaan anggaran menuntaskan kemiskinan dan menanggulangi bencana dengan baik.
Untuk mendapatkan BLT (bantuan Langsung Tunai), Raskin (Beras Miskin), Jamkesmin (Jaminan Kesehatan Miskin), semuanya harus dicap miskin. Ada pengantar dari kelurahan untuk menyatakan bahwa kita miskin, kalau perlu diberi seragam atau cap yang membedakan kasta kita adalah kasta miskin proletar yang berhak dapat bantuan. Dikelurahan juga rawan korupsi, banyak kartu miskin ini diberikan kepada mereka yang tidak miskin. Apakah sudah sedemikian rusak mental dan tidak punya harga diri sehingga tidak malu untuk mengaku miskin agar dapat bantuan dari pemerintah.
Kalau untuk mendapatkan BLT (Bantuan Langsung Tunai), maka berlomba-lomba pejabat desa, kecamatan, kabupaten mendata sebanyak mungkin warganya yang miskin, bahkan banyak data yang fiktif, bahkan ada data orangnya sudah meninggal. Tapi jika untuk laporan kemajuan desa data yang dikeluarkan lain lagi,pokoknya yang menggambarkan baagimana hebatnya apat birokrat mengelola daerahnya. Dengan data dan laporan yang bagus,maka akan keluar lagi kucuran dana untuk program lainnya. Rakyat masih dijadikan alat untuk kepentingan para birokrat , belum diperlakukan dengan benar untuk mengangkat derajatnya agar mereka sejahtera.
Kalau rakyat masih mau dijadikan komoditas politik kepentingan para penguasa, dan mau dijadikan obyek kemiskinan, maka mereka akan berkubang dalam lumpur kemiskinan. Cara berfikirnya adalah miskin, meminta-minta, dan mengggantungkan hidupnya dari orang lain. Jika birokrat masih menjadikan rakyat hanya sebagai alat untuk mendapatkan tambahan anggaran yang nanti peruntukannya tidak sesuai dengan alokasi anggaran, maka akan tercipta mental penguasa yang bobrok. Mereka miskin kasih sayang, miskin moral dan miskin belas kasihan kepada`rakyat yang seharusnya mereka lindungi.
Kita harus memerangi keadaan seperti ini, agar jangan sampai orang miskin tetap miskin Orang miskin hanya dianggapsebagai angka yang semakin besar jumlahnya semakin banyak bantuan yang diberikan . Sudah saatnya kita semua memperjuangkan suatu Negara yang makmur, merdeka, sejahtera , dimana rakyatnya mempunyai harga diri dan semangat untuk mandiri. Masyarakat yang malu untuk meminta-minta dan berjuang untuk hidup dengan bermartabat.
Sedih rasanya dalam bulan puasa melihat bagaimana rakyat miskin yang memang biasa tidak makan ,malahan tidak puasa.Mereka dalam bulan yang suci ini malah berjejer dijalan lengkap dengan anak istri, bahkan bayi sambil menadahkan tangannya. Manusia gerobak semakin tahun semakin banyak saja berjejer dipinggir jalan besar. Rasanya mustahil jika tidak ada yang mengorganisir, begitu banyak gerobak itu mungkin ada juragan gerobak yang mengambil keuntungan dengan menyewakannya.
Orang miskin mungkin menjadi putus asa dan tidak percaya lagi kepada Allah, mereka mencari kasih saying Allah sepanjang hidupnya dan belum menemukan dalam bentuk kesejahteraan. Rawan sekali jika kita membiarkan saudara kita semakin banyak yang bertambah miskin. Mereka nantinya bukan saja miskin harta, tapi juga miskin iman, tidak percaya kepada kasih sayang Allah, dikuatirkan demi mengejar ke butuhan perut akan terperosok kedalam perbuatan yang tidak bermartabat seperti minta-minta ,bahkan kriminal. Bayangkan jika begitu banyak saudara kita yang miskin,maka ini juga akan membahayakan kita yang dianggap mampu tapi tidak mau membantu. Kemungkinan ada kecemburuan sosial dan kalau ada kejadian yang tidak diinginkan , maka mereka akan gelap mata.
Jadi jangan berbahagia apalagi tidak perduli terhadap orang miskin,kita harus membantu mereka
From Zero to zero
Kalau kita orang Islam mendapatkan kemalangan baik itu kehilangan seseorang atau kehilangan suatu benda, atau mendapatkan musibah , maka kalimat yang biasanya diucapkan adalah Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun yang artinya semua yang berasal dari Allah akan kembali ke Allah. Jika kalimat ini diresapi artinya, maka akan jelas tergambarkan bahwa kita ini hanya sekedar menikmati, sekedar mampir sekejap menumpang minum disuatu kedai, dan selesai minum, maka kita akan pergi. Artinya kehidupan didunia ini hanyalah singkat, sekejap saja, dibandingkan nanti dengan kehidupan kita diakhirat. Dalam kehidupan yang sangat singkat itu menjadi bekal kita kelak dikemudian hari dalam menjalani kehidupan di dunia kekal yaitu akherat.
Jika di dunia kita mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan rezeki yang lebih dibandingkan orang lain, bukan berarti kita adalah orang yang hebat yang bisa mendapatkannya sendiri tanpa izin Allah. Banyak orang yang merasa bahwa harta dunia, yang diperolehnya karena jabatan, pangkat dan kepercayaan orang lain, jatuh dari langit. Ada juga yang merasa tidak ada campur tangan dari yang Maha Kuasa dalam hal keberkahan yang diperolehnya. Ingat cerita tentang Karun seorang kaya raya yang tidak mau bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, bahkan dengan sombongnya mengatakan semua kekayaannya didapatkan atas usahanya sendiri.Maka Allah menghukumnya dengan menimbun dan menenggelamkan Karun kedalam bumi. Makanya sekarang kalau kita menemukan harta yang tertimbun didalam tanah, maka disebut harta karun .
Perjalanan kehidupa manusia seperti roda, kadang diatas kadang dibawah. Pada saat kita diatas, jangan sombong dan selalu ingat bahwa ada kemungkinan kita akan berada diposisi bawah. Kalau kita sedang susah dalam arti tidak punya uang atau mampu memenuhi kebutuhan hidup, maka jangan putus asa, selalu berdoa dan berharap bahwa roda akan berputar keatas. Jadi selalu ada harapan dn keyakinan bahwa dengan kerja keras dan doa suatu saat kita akan selamat. Ada yang sudah mendapat amanah dari Allah dalam bentuk harta kekayaan yang luar biasa dan keberkahan dalam mencari rezeki, tapi ia tidak mau menafkahkan sebagian hartanya kepada orang lain. Ada juga yang seakan tidak pernah susah selalu mendapatkan kemudahan, karena apa yang diberikan kepadanya disampaikan lagi kepada orang yang membutuhkan, Sedekah apalagi kepada orang yang sangat membutuhkan akan membuat rezeki kita dilipat gandaka Allah.
Dalam melakoni usaha, kadang apa yang kita sudah bangun dengan susah payah selama bertahun tahun, runtuh dengan begitu saja dalam sekejap mata. Banyak yang menjadi penyebabnya, bisa karena produk atau jasa yang kita berikan kepada kastemer menjadi tidak layak jual lagi atau kalah bersaing dengan produk atau layanan baru. Pada saat krisis global melanda dunia, banyak sekali perusahaan kecil bahkan perusahaan raksasa seperti General Motor kebanggaan Amerika Serikat juga bangkrut.Perusahaan kecil yang selama ini melayani atau menjadi sub kontraktor dari perusahaan besar juga tutup karena dampak krisis. Gaya hidup sang pemilik perusahaan juga berpengaruh terhadap kelanggengan jalannya perusahaan. Jika semua keuntungan digunakan untuk membeli berbagai barang mewah, maka bisa jadi tidak ada sisa keuntungan yang dialokasikan untuk investasi atau difersifikasi usaha. Semua barang mewah atau gaya hidup mewah seperti bepergian keluar negeri, tinggal dihotel yang mewah dan membeli barang mewah yang tidak penting dapat membuat kita bangkrut. Maha jutawan almarhun Michael Jackson yang demikian kaya raya, meninggal dunia dengan meninggalkan hutang sebesar 4 Triliun rupiah. Sungguh suatu angka yang sangat fantastis, yang kalau dibuat atau diinvestasikan dalam bentuk usaha rakyat akan menghasilkan ribuan unit usaha yang akan menyerap jutaan tenaga kerja.
Bisa juga apa yang kita miliki hilang atau kita harus menanggung hutang atau harus bertangguing jawab atas kesalahan bawahan kita. Sebagai pimpinan sudah pasti bahwa berhasilan adalah milik bersama dan layak untuk dinikmati oleh semua pihak yang terlibat dalam melakukan usaha tersebut. Jika rugi walaupun kerugian itu diakibatkan oleh kesalahan karyawan, apakah kita bisa berkata kepada kastemer bahwa perusahaan tidak dapat melakukan pekerjaan atau tidak bertanggung jawab terhadap kesalahan karyawan. Dalam situasi seperti ini, maka perusahaan yang mempunyai komitmen tinggi akan mengambil alih tanggung jawab. Pada waktu pekerjaan itu diberikan kepada kita, sudah barang tentu nama perusahaan dan reputasinya memegang peranan penting dalam mendapatkan pekerjaan itu. Adalah wajar jika perusahaan kita mau menjaga reputasi dan kelanggengannya, maka perusahaan akan tetap berkomitmen menyelesaikan pekerjaan itu.
Apapun yang terjadi dalam hal kehilangan seluruh harta benda, baik karena kesalahan kita sendiri maupun karena kesalahan karyawan, tetap yakin dan percaya bahwa kita yang tadinya lahir kedunia tanpa membawa apapun juga atau dengan modal nol, lalu mendapatkan kesempatan memperoleh banyak rezeki, lalu kehilangan dan dalam kondisi nol lagi. Harta benda yang kita dapatkan adalah dengan modal kerja keras, kejujuran, keyakinan bahwa harta itu hanya titipan. Dalam keadaan nol, yang hilang hanya harta benda yang tadinya memang tidsak ada. Semangat, keyakinan dan kemampuan kita kembali bangkit tidak akan hilang dan tidak akan tergantikan. Kastemer yang sudah mengenal kemampuan kita akan kembali kekita dan dengan usaha yang tidak pantang menyerah, Insya Allah kondisi nol akan naik menjadi seperti semula, bahkan mungkin jauh lebih baik. Orang yang mampu mengatasi masalahnya sebesar apapun, akan tetap bertahan dan berjuang untuk meraih sukses.
Jika di dunia kita mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan rezeki yang lebih dibandingkan orang lain, bukan berarti kita adalah orang yang hebat yang bisa mendapatkannya sendiri tanpa izin Allah. Banyak orang yang merasa bahwa harta dunia, yang diperolehnya karena jabatan, pangkat dan kepercayaan orang lain, jatuh dari langit. Ada juga yang merasa tidak ada campur tangan dari yang Maha Kuasa dalam hal keberkahan yang diperolehnya. Ingat cerita tentang Karun seorang kaya raya yang tidak mau bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, bahkan dengan sombongnya mengatakan semua kekayaannya didapatkan atas usahanya sendiri.Maka Allah menghukumnya dengan menimbun dan menenggelamkan Karun kedalam bumi. Makanya sekarang kalau kita menemukan harta yang tertimbun didalam tanah, maka disebut harta karun .
Perjalanan kehidupa manusia seperti roda, kadang diatas kadang dibawah. Pada saat kita diatas, jangan sombong dan selalu ingat bahwa ada kemungkinan kita akan berada diposisi bawah. Kalau kita sedang susah dalam arti tidak punya uang atau mampu memenuhi kebutuhan hidup, maka jangan putus asa, selalu berdoa dan berharap bahwa roda akan berputar keatas. Jadi selalu ada harapan dn keyakinan bahwa dengan kerja keras dan doa suatu saat kita akan selamat. Ada yang sudah mendapat amanah dari Allah dalam bentuk harta kekayaan yang luar biasa dan keberkahan dalam mencari rezeki, tapi ia tidak mau menafkahkan sebagian hartanya kepada orang lain. Ada juga yang seakan tidak pernah susah selalu mendapatkan kemudahan, karena apa yang diberikan kepadanya disampaikan lagi kepada orang yang membutuhkan, Sedekah apalagi kepada orang yang sangat membutuhkan akan membuat rezeki kita dilipat gandaka Allah.
Dalam melakoni usaha, kadang apa yang kita sudah bangun dengan susah payah selama bertahun tahun, runtuh dengan begitu saja dalam sekejap mata. Banyak yang menjadi penyebabnya, bisa karena produk atau jasa yang kita berikan kepada kastemer menjadi tidak layak jual lagi atau kalah bersaing dengan produk atau layanan baru. Pada saat krisis global melanda dunia, banyak sekali perusahaan kecil bahkan perusahaan raksasa seperti General Motor kebanggaan Amerika Serikat juga bangkrut.Perusahaan kecil yang selama ini melayani atau menjadi sub kontraktor dari perusahaan besar juga tutup karena dampak krisis. Gaya hidup sang pemilik perusahaan juga berpengaruh terhadap kelanggengan jalannya perusahaan. Jika semua keuntungan digunakan untuk membeli berbagai barang mewah, maka bisa jadi tidak ada sisa keuntungan yang dialokasikan untuk investasi atau difersifikasi usaha. Semua barang mewah atau gaya hidup mewah seperti bepergian keluar negeri, tinggal dihotel yang mewah dan membeli barang mewah yang tidak penting dapat membuat kita bangkrut. Maha jutawan almarhun Michael Jackson yang demikian kaya raya, meninggal dunia dengan meninggalkan hutang sebesar 4 Triliun rupiah. Sungguh suatu angka yang sangat fantastis, yang kalau dibuat atau diinvestasikan dalam bentuk usaha rakyat akan menghasilkan ribuan unit usaha yang akan menyerap jutaan tenaga kerja.
Bisa juga apa yang kita miliki hilang atau kita harus menanggung hutang atau harus bertangguing jawab atas kesalahan bawahan kita. Sebagai pimpinan sudah pasti bahwa berhasilan adalah milik bersama dan layak untuk dinikmati oleh semua pihak yang terlibat dalam melakukan usaha tersebut. Jika rugi walaupun kerugian itu diakibatkan oleh kesalahan karyawan, apakah kita bisa berkata kepada kastemer bahwa perusahaan tidak dapat melakukan pekerjaan atau tidak bertanggung jawab terhadap kesalahan karyawan. Dalam situasi seperti ini, maka perusahaan yang mempunyai komitmen tinggi akan mengambil alih tanggung jawab. Pada waktu pekerjaan itu diberikan kepada kita, sudah barang tentu nama perusahaan dan reputasinya memegang peranan penting dalam mendapatkan pekerjaan itu. Adalah wajar jika perusahaan kita mau menjaga reputasi dan kelanggengannya, maka perusahaan akan tetap berkomitmen menyelesaikan pekerjaan itu.
Apapun yang terjadi dalam hal kehilangan seluruh harta benda, baik karena kesalahan kita sendiri maupun karena kesalahan karyawan, tetap yakin dan percaya bahwa kita yang tadinya lahir kedunia tanpa membawa apapun juga atau dengan modal nol, lalu mendapatkan kesempatan memperoleh banyak rezeki, lalu kehilangan dan dalam kondisi nol lagi. Harta benda yang kita dapatkan adalah dengan modal kerja keras, kejujuran, keyakinan bahwa harta itu hanya titipan. Dalam keadaan nol, yang hilang hanya harta benda yang tadinya memang tidsak ada. Semangat, keyakinan dan kemampuan kita kembali bangkit tidak akan hilang dan tidak akan tergantikan. Kastemer yang sudah mengenal kemampuan kita akan kembali kekita dan dengan usaha yang tidak pantang menyerah, Insya Allah kondisi nol akan naik menjadi seperti semula, bahkan mungkin jauh lebih baik. Orang yang mampu mengatasi masalahnya sebesar apapun, akan tetap bertahan dan berjuang untuk meraih sukses.
Minggu, 17 Januari 2010
Buku Terbaru Iftida Yasar : Menyusun Perjanjian Kerja Bersama .
Menciptakan Hubungan Industrial yang harmonis Pengusaha-Pekerja
Penulis Iftida Yasar
Penerbit : PPM Management
Penulis Iftida Yasar
Penerbit : PPM Management
Perjanjian Kerja Bersama merupakan dasar sebuah aturan main untuk ditegakkan di perusahaan. Di dalamnya diatur hak dan kewajiban sebuah pihak bersepakat ( Serikat Pekerja-Buruh dan Perusahaan). Buku ini memberikan gambaran praktis berdasarkan pengalaman penulis bagaimana cara penyusunan, teknik berunding, dan proses perundingan yang efektif.
Adityawarman, PT Astra International Tbk.
Membuat Perjanjian Kerja Bersama memerlukan penguasaan dalam memahami peraturan ketenagakerjaan, teknik bernegosiasi dan ketenangan emosi agar perundingan berjalan baik. Buku ini membahas ketiga aspek tadi karena penulisnya memiliki pengalaman yang cukup dalam melakukan perundiangan pembuatan Perjanjian Kerja Bersama.
Sanny Iskandar, Direktur Kawasan Industri KIIC
Buku ini praktis dan mudah dipahami terutama bagi kalangan dunia usaha yang memerlukan panduan bagaimana membuat Perjanjian Kerja Bersama. Dengan pengalamannya, penulis berbagi kepada kita langkah di lapangan dalam perundingan Perjanjian Kerja Bersama agar dapat tercapai kesepakatan seimbang.
Franky Sibarani, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI)
Selamat buat penulis atas terbitnya buku Perjanjian Kerja Bersama ini. Buku ini dapat menjadi bahan bacaan yang memperkaya khasanah Hubungan Industrial
Soeprayitno, Ketua Umum APINDO DPP DKI Jakarta
Jumat, 08 Januari 2010
Mendesak, Sertifikasi Tenaga Kerja
SALATIGA-Sertifikasi kompetensi tenaga kerja di era sekarang sudah sangat mendesak dan perlu segera diterapkan. Jika tidak cepat dilaksanakan, tenaga kerja Indonesia akan kalah dari tenaga kerja luar negeri yang telah bersertifikat.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, Solichedi, mengatakan pihaknya tidak dapat menargetkan kapan harus dimulai. Tetapi sebagai pebisnis yang bergerak di sektor swasta, penerapan sertifikasi kompetensi secepat mungkin dilaksanakan.
’’Skill atau keterampilan tenaga kerja kita perlu mendapat pengakuan. Jangan sampai tertinggal dari tenaga kerja luar negeri,’’ tandas Solichedi, kemarin.
Dia mengemukakan hal itu setelah membuka Pembentukan Jejaringan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Jateng-DIY yang digelar Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) dan Pemprov Jateng di Laras Asri Resort & Spa Salatiga, kemarin dan hari ini.
Kegiatan itu diikuti kalangan pendidikan, Lembaga Sertifikasi Profesi, asosiasi industri, asosisasi profesi, dan lainnya. Acara dihadiri Ketua Dewan Pendidikan Prof Dr Retmono dan Plh Kabiro Bintal Pemprov Jateng Drs Supangat MM.
Solichedi menjelaskan ke depan, penyerapan tenaga kerja berdasarkan kemampuan kerja kompeten yang tersertifikasi.
kompetensi
Penggajian juga sesuai dengan kompetensi, bukan upah minimum kabupaten atau kota (UMK) seperti sekarang. ’’Kita tidak lagi disibukkan oleh UMK karena gaji berdasarkan kompetensi yang telah terstandar,’’ jelasnya.
Pembicara kegiatan itu adalah Ketua BKSP Jateng Hertoto Basuki, Thomas Darmawan (Komisi Kerja Sama, Kelembagaan, dan Promosi BNSP), serta Iftida Yasar (Ketua Komite Tetap Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kadin Indonesia).
Hertoto menjelaskan ukuran kompetensi bukan seseorang menguasai ilmu pengetahuan dari sekolah atau perguruan tinggi. Tetapi bagaimana mampu menunjukkan hasil kerja dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja memadai.
Thomas Darmawan mengungkapkan tujuan sertifikasi kompetensi membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dan tuntutan kompetensi dunia industri. Bagi tenaga kerja, membantu meyakinkan industri bahwa dirinya kompeten dan dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.
Iftida Yasar menambahkan pengembangan SDM sering dilupakan padahal sangat penting di semua bidang. Pengembangan itu melalui pembentukan sumber daya yang berkompetensi di bidang kerjanya. (H2-2
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, Solichedi, mengatakan pihaknya tidak dapat menargetkan kapan harus dimulai. Tetapi sebagai pebisnis yang bergerak di sektor swasta, penerapan sertifikasi kompetensi secepat mungkin dilaksanakan.
’’Skill atau keterampilan tenaga kerja kita perlu mendapat pengakuan. Jangan sampai tertinggal dari tenaga kerja luar negeri,’’ tandas Solichedi, kemarin.
Dia mengemukakan hal itu setelah membuka Pembentukan Jejaringan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Jateng-DIY yang digelar Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) dan Pemprov Jateng di Laras Asri Resort & Spa Salatiga, kemarin dan hari ini.
Kegiatan itu diikuti kalangan pendidikan, Lembaga Sertifikasi Profesi, asosiasi industri, asosisasi profesi, dan lainnya. Acara dihadiri Ketua Dewan Pendidikan Prof Dr Retmono dan Plh Kabiro Bintal Pemprov Jateng Drs Supangat MM.
Solichedi menjelaskan ke depan, penyerapan tenaga kerja berdasarkan kemampuan kerja kompeten yang tersertifikasi.
kompetensi
Penggajian juga sesuai dengan kompetensi, bukan upah minimum kabupaten atau kota (UMK) seperti sekarang. ’’Kita tidak lagi disibukkan oleh UMK karena gaji berdasarkan kompetensi yang telah terstandar,’’ jelasnya.
Pembicara kegiatan itu adalah Ketua BKSP Jateng Hertoto Basuki, Thomas Darmawan (Komisi Kerja Sama, Kelembagaan, dan Promosi BNSP), serta Iftida Yasar (Ketua Komite Tetap Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kadin Indonesia).
Hertoto menjelaskan ukuran kompetensi bukan seseorang menguasai ilmu pengetahuan dari sekolah atau perguruan tinggi. Tetapi bagaimana mampu menunjukkan hasil kerja dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja memadai.
Thomas Darmawan mengungkapkan tujuan sertifikasi kompetensi membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dan tuntutan kompetensi dunia industri. Bagi tenaga kerja, membantu meyakinkan industri bahwa dirinya kompeten dan dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.
Iftida Yasar menambahkan pengembangan SDM sering dilupakan padahal sangat penting di semua bidang. Pengembangan itu melalui pembentukan sumber daya yang berkompetensi di bidang kerjanya. (H2-2
Langganan:
Postingan (Atom)